Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Studi Termoelectric Generator untuk Solusi Pemanfaatan Waste Energy dengan Peltier Sebagai Sistem Pengkondisi Temperatur Gaguk Marausna; Joni Kasmara; Muhammad Nadjib
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 6 No 1 (2020): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.015 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v6i1.186

Abstract

Waste heat dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, terutama waste heat dari flue gas mesin pesawat yang tersedia untuk membangkitkan energi listrik menggunakan thermoelectric generator (TEG). Penambahan phase change materials bertujuan meningkatkan kesetabilan sistem dan menyimpan energi dalam bentuk kalor laten dan sensibel. Untuk mendapatkan temperatur dingin pada pengujian TEG diperlukan sebuah sistem pengkondisi temperatur yang memanfaatkan peltier. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mendapatkan karakteristik thermoelectric generator dengan jangkauan beda temperatur operasional 10.25-19.75 °C. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tegangan rata-rata per menit sebesar 0.02 volt terjadi disebabkan penurunan beda temperatur sisi panas dan dingin rata-rata per menit sebesar 0.65 °C.
Investigasi Eksperimental Anti-Icing System dengan Memanfaatkan Kalor Dari Gas Buang Engine Pesawat Terbang Joni Kasmara; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 6 No 1 (2020): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.4 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v6i1.196

Abstract

Aviation is a high-risk business field. Safety aspects are a top priority to prevent material and non-material losses due to hazards that arise during the flight phase.The stall is one example of a danger that occurs due to the failure of the wing to produce lift.The stall is affected by changes in the wings shape, particularly at the leading edge due to contamination.Contamination occurs in the form of ice particles on the leading edge and regenerates the airflow passing through the wing into turbulent flow.An anti-icing device is needed to overcome this contamination problem by utilizing engine exhaust gas to reduce the consumption of electrical power used in the heating system for the leading edge.Anti-icing design with the helical coil as the main component of the heat exchanger.An experimental method is using to study the effect of the coil diameter ratio on heat transfer characteristics and heat exchanger efficiency.The results showed that the coil diameter ratio affects increasing the secondary flow intensity, creates turbulence flow, increases the heat transfer coefficient, the performance parameters of the heater.
ANALISIS HEAT TRANSFER ANTI ICING DEVICE SEBAGAI PEMANAS LEADING EDGE WING DENGAN MEMANFAATKAN PANAS GAS BUANG DARI ENGINE Bryan Adi Nugraha; Joni Kasmara; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 6 No 2 (2020): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.61 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v6i2.212

Abstract

Apabila terjadinya airfoil contaminating berupa icing atau penumpukan partikel es pada leading edge wing dapat menimbulkan hilangnya produksi gaya angkat pada pada sayap pesawat yang dikarenakan faktor cuaca dan kelembaban pada ketinggian tertentu. Untuk mencegah terjadinya icing, yaitu dengan menggunakan anti icing device guna mencegah terjadinya icing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh geometri pada rasio diameter coil terhadap performa alat heater yang menggunakan panas gas buang engine dan pengaruh geometri heater terhadap efektivitas heater dalam memanaskan airfoil contamination pada leading edge wing. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 Watt dengan variasi beban menggunakan lampu pijar dengan total beban 500 Watt serta menggunakan profil airfoil yang dikondisikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan geometri coil akan mempengaruhi parameter performa dari alat heater. Parameter performa heater meningkat dengan semakin kecilnya rasio diameter coil. Pemanasan yang memanfaatkan limbah panas gas buang engine dengan menggunakan alat heater helical coil tube feedback memberikan peningkatan performa dan efektivitas dalam melakukan pamanasan leading edge wing dalam mencegah terjadinya kontaminasi. Maka kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penngunaan alat heater helical coil tube feedback dengan rasio diameter terkecil adalah yang terbaik dalam meningkatkan parameter performa dan efektivitas heater.
STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMA ANTI-ICING PICCOLO TUBE WITH TWISTED DENGAN MEMANFAATKAN THERMAL GAS BUANG DARI ENGINE Danang Prasetyo; Gaguk Marausna; Joni Kasmara
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.835 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.253

Abstract

Hilangnya gaya angkat pada pesawat bisa terjadi karena airfoil contamination berupa icing atau penumpukan partikel es pada leading edge wing yang dikarenakan faktor cuaca dan kelembaban pada ketinggian tertentu. Untuk mencegah terjadinya icing, yaitu dengan menggunakan anti icing guna mencegah terjadinya icing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh geometri pada rasio diameter tube yang diberi hole terhadap performa heater yang memanfaatkan panas gas buang dari engine dan pengaruh geometri heater terhadap efisiensi heater dalam mencegah terjadinya airfoil contamination pada leading edge wing. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 W dengan variasi beban menggunakan lampu pijar dengan total beban 500 W serta menggunakan profil wing yang dikondisikan. Perubahan geometri twist pada heater dengan penambahan hole dapat menciptakan aliran turbulen, meningkatkan proses perpindahan kalor, dan meningkatkan koefisien perpindahan kalor konveksi pada tube. Dari tiga geometri twist ratio 1.5, 2.27, 2.45 yang paling baik dalam melepaskan kalor yaitu twist ratio 2.45 dengan nilai perpindahan kalor konveksi pada beban rata-rata terbesar.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat berupa piccolo tube with twisted dengan rasio diameter terbesar adalah yang terbaik dalam meningkatkan parameter performa dan efisiensi heater. Perubahan geometri twist akan mempengaruhi efisiensi dari heater.
ANALISIS PERFORMA HEAT EXCHANGER DENGAN VARIASI ARAH ALIRAN DAN PENAMBAHAN VORTEX GENERATOR UNTUK MENGATASI ICING PADA KARBURATOR PESAWAT PISTON ENGINE Lucia Rahayu Geroda; Joni Kasmara; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.709 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.255

Abstract

Pesawat merupakan alat transportasi yang pada saat ini populer digunakan oleh masyarakat. Salah satu gangguan yang sering terjadi yaitu hujan dan cuaca buruk, hal ini menyebabkan temperatur dan tekanan di setiap lingkungan berbeda dan akan mengakibatkan terbentuknya lapisan es pada komponen pesawat. Pada pesawat piston engine, terdapat beberapa komponen salah satunya yaitu karburator, yang berfungsi mencampurkan udara dan fuel. Dengan ini, dibutuhkan adanya anti icing guna mencegah terjadinya icing pada karburator.Metode yang digunakan adalah metode experimental dengan membuat prototype untuk mensimulasikan heat exchanger, dengan memanfaatkan gas buang yang berasal dari mesin geset guna mengatasi icing (drop late) pada karburator khususnya pada pesawat piston engine. Variasi arah aliran dan penambahan vortex generator twisted type pada penelitian ini yaitu aliran paralel dan aliran counter tanpa dan dengan penambahan vortex generator.Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi arah aliran tanpa dan dengan penambahan vortex generator twisted insert type di dalam pipa konsentrik. Pada aliran paralel tanpa vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 337,8 W dan nilai efektifitas sebesar 66,3%, sedangkan pada aliran counter tanpa vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 316,6 W dan nilai efektifitas sebesar 67,2%. Sebaliknya aliran paralel dengan penambahan vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 340,8 W, nilai pressure drop sebesar 17,6 Pa, dan nilai efektivitas sebesar 71,5%. Sedangkan aliran counter dengan penambahan vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 435,4 W, nilai pressure drop sebesar 21,1 Pa, dan nilai efektivitas sebesar 74,6%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variasi arah aliran tanpa dan dengan penambahan vortex generator twisted insert type dapat mempengaruhi peningkatan nilai perpindahan kalor konveksi menyeluruh (Q), pressure drop (DP) dan nilai efektivitas (e) pada heat exchanger.
STUDI INVESTIGASI PERFORMA HEAT EXCHANGER DENGAN MEMANFAATKAN GAS BUANG GUNA MENGATASI ICING PADA KARBURATOR PESAWAT PISTON ENGINE Moh Imam Assyafiq Syahputra; Gaguk Marausna; Joni Kasmara
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.878 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan variasi geometri vortex generator twisted tape insert terhadap koefisien perpindahan kalor menyeluruh, pressure drop, dan efektifitas heat exchanger dalam memanaskan udara yang akan digunakan untuk mengatasi icing pada karburator. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 W yang disimulasikan sebagai pengganti piston engine pesawat sebagai penghasil gas buang dan dengan variasi pembebanan menggunakan lampu pijar sebesar 0 W sampai 400 W serta variasi twist yang dikondisikan dalam heat exchanger shell and tube. Vortex generator twisted tape insert pada penelitian ini terbuat dari aluminium yang dimasukkan kedalam tube dari heat exchanger untuk menjadikan aliran di dalam tube menjadi turbulen dan dapat melepas kalor dengan baik sehingga dapat memanaskan udara pada shell dengan baik, dengan variasi twist ratio (P/W) yaitu 5.6, 6.8, dan 8.6. Pada saat pengambilan data penelitian terdapat perlakuan pembebanan dengan menggunakan lampu pijar dan setiap satu beban pengambilan waktunya terdapat 3 variasi yaitu 25, 50, dan 75 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perubahan variasi geometri vortex generator twisted tape insert terhadap koefisien perpindahan kalor menyeluruh, pressure drop, dan efektifitas heat exchanger. Aliran panas pada tube yang memanfaatkan limbah panas gas buang engine dengan menggunakan alat penukar kalor heat exchanger shell and tube memberikan pengaruh dalam melakukan pemanasan terhadap udara pada shell dalam mencegah terjadinya icing pada karburator. Kesimpulan dari penelitian ini menujukkan bahwa penggunaan variasi geometri vortex generator twisted tape insert dengan twist ratio (P/W) 5.8 atau twist ratio terkecil adalah yang terbaik dibandingkan dengan twist ratio 6.8 dan 8.2 pada heat exchanger shell and tube dalam memanaskan udara yang akan digunakan untuk mencegah terjadinya icing pada karburator pesawat piston engine, dengan nilai koefisien perpindahan kalor menyeluruh (U0) sebesar 45.8 W/m2.oC, pressure drop sebesar 21.0 Pa, dan efektifitas sebesar 74.6%.
STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK PERPINDAHANN KALOR PADA PIPA KONSENTRIK DENGAN PENAMBAHAN VORTEX GENERATOR TIPE BAFFLE DELTA, CIRCLE, DAN RACTANGLE GUNA MENGATASI ICING CONTAMINATED TAIL STALL Galang Rivky Putra; Joni Kasmara; Gaguk Marausna; Farid Jayadi
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 8 No 1 (2022): Vol 8 No 1 (2022): TEKNIKA STTKD: JURNAL TEKNIK, ELEKTRONIK, ENGINE
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.335 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v8i1.505

Abstract

Horizontal stabilizer is the most important component of an aircraft in controlling the behavior of the aircraft while flying, if this component is disturbed it can result in loss of function in the elevator to pitch up and pitch down so that the plane can fall. One form of interference is icing caused by humidity and weather factors. The purpose of this research is to overcome the icing that occurs by using a heater. In this study, experimental methods with different variables were used to determine the effect of heating the contaminated airfoil on the double baffle delta, circle, and rectangle variations by utilizing the hot fluid produced from the heat gun and to determine the performance of convection heat transfer on baffle variations in heating the contaminated airfoil. The results of this study show that changing the shape of the baffle can increase the optimal convection heat transfer and create a turbulence effect, so that it can affect the performance of the heater. The shape of the baffle with the largest heat release is in the form of a baffle circle with a convective heat transfer value of 45.50 W, Reynold number value 3811.7, Nusselt number 14.80, convection heat transfer coefficient 18.44 W/m2.C, pressure drop 4.39 Pa, friction factor 0.0420.