Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Pelelehan PCM di Dalam Tabung Penyimpanan Kalor Pada Solar Water Heater Sistem Aktif Gaguk Marausna; Joko Waluyo
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 1, No 1 (2019): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.612 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.46744

Abstract

Phase change materials (PCM) mendapat banyak perhatian dalam penggunaannya sebagai penyimpan energi termal karena densitas energi per unit massa/volume yang tinggi. Pemanfaatan PCM sebagai penyimpan energi termal dapat diterapkan pada tangki penyimpan air, solar collector dan pipework terisolasi. Di dalam studi ini parameter pelelehan paraffin wax RT52 yang merupakan salah satu jenis PCM diprediksi menggunakan sebuah model simulasi solar water heater sistem aktif yang berisi susunan kapsul PCM berbentuk silinder banyak. Pemodelan simulasi pelelehan PCM menggunakan metode enthalpy-porosity. Laju aliran heat transfer fluid (HTF) divariasikan dan fluks kalor dijaga konstan 1000 W/m2. Hasil simulasi menunjukkan bahwa laju aliran HTF 4 lpm, 3 lpm, dan 2 lpm memiliki perbedaan waktu pelelehan yang tidak terlalu signifikan yaitu 10,3% dan 5,7%. Perbedaan temperatur antara HTF dan PCM sebesar 7,5 K menjadi titik puncak bagi fluks kalor permukaan yaitu 433,7 W/m2.
Eksperimen Heat Transfer pada Minichannel Baterai Pesawat Listrik dengan Fluida Etilen Glikol-Air Gaguk Marausna; Dhawysulthan M A; Eric Leonardo Sitepu; Muhamad Bayu Adi Kusuma
Energy - Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Energy Vol. 12 No. 1 Edisi Mei 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/energy.v12i1.1021

Abstract

Industri aviasi telah mengubah industri transportasi massal maupun privat, sehingga membuat pesawat terbang semakin banyak variasinya, jenis transportasi udara ini memiliki pengaruh buruk yang sangat tinggi terhadap atmosfer karena konsumsi bahan bakar yang sangat tinggi dan membuang polutan yang sangat banyak sehingga pesawat untuk masa depan akan mengarah ke 2 tipe pesawat yaitu Hybrid-Electric Aircraft dan All-Electric Aircraft. Keduanya memiliki kesamaan berpenggerak tenaga listrik, tetapi terdapat kelemahan pada transportasi ini. Yaitu pada batterai yang digunakan. Pada umumnya baterai yang digunakan yaitu Lithium-ion. Lithium-ion memiliki karakteristik yang ringan dan lebih awet dibandingkan dengan yang lain. Baterai itu sendiri juga memiliki kelemahan, jika dipakai terlalu lama atau terus menerus baterai akan panas dan mengurangi life time / umur batterai. Oleh karena itu pendinginan pada baterai juga diperlukan untuk mengurangi suhu panas baterai dan menjaga life time pada batterai. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah penggunaan fluida kerja 75% Etilen Glikol – 25 % Air lebih baik daripada 75% Air – 25% Etilen Glikol.
Studi Termoelectric Generator untuk Solusi Pemanfaatan Waste Energy dengan Peltier Sebagai Sistem Pengkondisi Temperatur Gaguk Marausna; Joni Kasmara; Muhammad Nadjib
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 6 No 1 (2020): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.015 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v6i1.186

Abstract

Waste heat dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, terutama waste heat dari flue gas mesin pesawat yang tersedia untuk membangkitkan energi listrik menggunakan thermoelectric generator (TEG). Penambahan phase change materials bertujuan meningkatkan kesetabilan sistem dan menyimpan energi dalam bentuk kalor laten dan sensibel. Untuk mendapatkan temperatur dingin pada pengujian TEG diperlukan sebuah sistem pengkondisi temperatur yang memanfaatkan peltier. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mendapatkan karakteristik thermoelectric generator dengan jangkauan beda temperatur operasional 10.25-19.75 °C. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tegangan rata-rata per menit sebesar 0.02 volt terjadi disebabkan penurunan beda temperatur sisi panas dan dingin rata-rata per menit sebesar 0.65 °C.
Investigasi Eksperimental Anti-Icing System dengan Memanfaatkan Kalor Dari Gas Buang Engine Pesawat Terbang Joni Kasmara; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 6 No 1 (2020): Teknika STTKD: Jurnal Teknik, Elektronik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.4 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v6i1.196

Abstract

Aviation is a high-risk business field. Safety aspects are a top priority to prevent material and non-material losses due to hazards that arise during the flight phase.The stall is one example of a danger that occurs due to the failure of the wing to produce lift.The stall is affected by changes in the wings shape, particularly at the leading edge due to contamination.Contamination occurs in the form of ice particles on the leading edge and regenerates the airflow passing through the wing into turbulent flow.An anti-icing device is needed to overcome this contamination problem by utilizing engine exhaust gas to reduce the consumption of electrical power used in the heating system for the leading edge.Anti-icing design with the helical coil as the main component of the heat exchanger.An experimental method is using to study the effect of the coil diameter ratio on heat transfer characteristics and heat exchanger efficiency.The results showed that the coil diameter ratio affects increasing the secondary flow intensity, creates turbulence flow, increases the heat transfer coefficient, the performance parameters of the heater.
ANALISIS HEAT TRANSFER ANTI ICING DEVICE SEBAGAI PEMANAS LEADING EDGE WING DENGAN MEMANFAATKAN PANAS GAS BUANG DARI ENGINE Bryan Adi Nugraha; Joni Kasmara; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 6 No 2 (2020): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.61 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v6i2.212

Abstract

Apabila terjadinya airfoil contaminating berupa icing atau penumpukan partikel es pada leading edge wing dapat menimbulkan hilangnya produksi gaya angkat pada pada sayap pesawat yang dikarenakan faktor cuaca dan kelembaban pada ketinggian tertentu. Untuk mencegah terjadinya icing, yaitu dengan menggunakan anti icing device guna mencegah terjadinya icing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh geometri pada rasio diameter coil terhadap performa alat heater yang menggunakan panas gas buang engine dan pengaruh geometri heater terhadap efektivitas heater dalam memanaskan airfoil contamination pada leading edge wing. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 Watt dengan variasi beban menggunakan lampu pijar dengan total beban 500 Watt serta menggunakan profil airfoil yang dikondisikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan geometri coil akan mempengaruhi parameter performa dari alat heater. Parameter performa heater meningkat dengan semakin kecilnya rasio diameter coil. Pemanasan yang memanfaatkan limbah panas gas buang engine dengan menggunakan alat heater helical coil tube feedback memberikan peningkatan performa dan efektivitas dalam melakukan pamanasan leading edge wing dalam mencegah terjadinya kontaminasi. Maka kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penngunaan alat heater helical coil tube feedback dengan rasio diameter terkecil adalah yang terbaik dalam meningkatkan parameter performa dan efektivitas heater.
STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMA ANTI-ICING PICCOLO TUBE WITH TWISTED DENGAN MEMANFAATKAN THERMAL GAS BUANG DARI ENGINE Danang Prasetyo; Gaguk Marausna; Joni Kasmara
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.835 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.253

Abstract

Hilangnya gaya angkat pada pesawat bisa terjadi karena airfoil contamination berupa icing atau penumpukan partikel es pada leading edge wing yang dikarenakan faktor cuaca dan kelembaban pada ketinggian tertentu. Untuk mencegah terjadinya icing, yaitu dengan menggunakan anti icing guna mencegah terjadinya icing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh geometri pada rasio diameter tube yang diberi hole terhadap performa heater yang memanfaatkan panas gas buang dari engine dan pengaruh geometri heater terhadap efisiensi heater dalam mencegah terjadinya airfoil contamination pada leading edge wing. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 W dengan variasi beban menggunakan lampu pijar dengan total beban 500 W serta menggunakan profil wing yang dikondisikan. Perubahan geometri twist pada heater dengan penambahan hole dapat menciptakan aliran turbulen, meningkatkan proses perpindahan kalor, dan meningkatkan koefisien perpindahan kalor konveksi pada tube. Dari tiga geometri twist ratio 1.5, 2.27, 2.45 yang paling baik dalam melepaskan kalor yaitu twist ratio 2.45 dengan nilai perpindahan kalor konveksi pada beban rata-rata terbesar.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat berupa piccolo tube with twisted dengan rasio diameter terbesar adalah yang terbaik dalam meningkatkan parameter performa dan efisiensi heater. Perubahan geometri twist akan mempengaruhi efisiensi dari heater.
PENGUJIAN SISTEM PENDINGIN PANEL SURYA BERBENTUK TUBULAR COOLER DENGAN SOLAR SIMULATOR UNTUK MENGUJI DAYA KELUARAN PANEL SURYA Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.041 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.254

Abstract

Abstrak Energi listrik menjadi kebutuhan utama untuk menjalankan segala unit kegiatan bisnis termasuk layanan bandara pesawat terbang. Meningkatnya kebutuhan listrik pada berbagai sektor mendorong kebijakan penerapan energi terbarukan sehingga mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Energi terbarukan salah satunya adalah energi yang bersumber dari penggunaan panel surya untuk mengkonversi radiasi solar menjadi energi listrik. Kinerja dan massa pakai panel surya bergantung pada faktor temperatur. Temperatur yang tinggi selama panel surya bekerja akan menyebabkan penurunan kinerja dan memperpendek massa pemakaian. Sistem pendingin dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem pendingin yang memanfaatkan fluida berupa air. Bentuk channel yang dipilih adalah tubular cooler dengan pengujian aliran 1.8 liter per menit dalam kondisi ruangan memanfaatkan solar simulator dengan radiasi solar 581 W/m2. Pengujian menunjukkan terjadi penurunan temperatur bagian atas panel surya sebesar 6 °C dan kestabilan daya keluaran panel surya dibandingkan panel surya yang tidak dilengkapi dengan sistem pendingin.
ANALISIS PERFORMA HEAT EXCHANGER DENGAN VARIASI ARAH ALIRAN DAN PENAMBAHAN VORTEX GENERATOR UNTUK MENGATASI ICING PADA KARBURATOR PESAWAT PISTON ENGINE Lucia Rahayu Geroda; Joni Kasmara; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.709 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.255

Abstract

Pesawat merupakan alat transportasi yang pada saat ini populer digunakan oleh masyarakat. Salah satu gangguan yang sering terjadi yaitu hujan dan cuaca buruk, hal ini menyebabkan temperatur dan tekanan di setiap lingkungan berbeda dan akan mengakibatkan terbentuknya lapisan es pada komponen pesawat. Pada pesawat piston engine, terdapat beberapa komponen salah satunya yaitu karburator, yang berfungsi mencampurkan udara dan fuel. Dengan ini, dibutuhkan adanya anti icing guna mencegah terjadinya icing pada karburator.Metode yang digunakan adalah metode experimental dengan membuat prototype untuk mensimulasikan heat exchanger, dengan memanfaatkan gas buang yang berasal dari mesin geset guna mengatasi icing (drop late) pada karburator khususnya pada pesawat piston engine. Variasi arah aliran dan penambahan vortex generator twisted type pada penelitian ini yaitu aliran paralel dan aliran counter tanpa dan dengan penambahan vortex generator.Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi arah aliran tanpa dan dengan penambahan vortex generator twisted insert type di dalam pipa konsentrik. Pada aliran paralel tanpa vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 337,8 W dan nilai efektifitas sebesar 66,3%, sedangkan pada aliran counter tanpa vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 316,6 W dan nilai efektifitas sebesar 67,2%. Sebaliknya aliran paralel dengan penambahan vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 340,8 W, nilai pressure drop sebesar 17,6 Pa, dan nilai efektivitas sebesar 71,5%. Sedangkan aliran counter dengan penambahan vortex generator twisted insert type memiliki nilai perpindahan kalor konveksi sebesar 435,4 W, nilai pressure drop sebesar 21,1 Pa, dan nilai efektivitas sebesar 74,6%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variasi arah aliran tanpa dan dengan penambahan vortex generator twisted insert type dapat mempengaruhi peningkatan nilai perpindahan kalor konveksi menyeluruh (Q), pressure drop (DP) dan nilai efektivitas (e) pada heat exchanger.
STUDI INVESTIGASI PERFORMA HEAT EXCHANGER DENGAN MEMANFAATKAN GAS BUANG GUNA MENGATASI ICING PADA KARBURATOR PESAWAT PISTON ENGINE Moh Imam Assyafiq Syahputra; Gaguk Marausna; Joni Kasmara
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.878 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan variasi geometri vortex generator twisted tape insert terhadap koefisien perpindahan kalor menyeluruh, pressure drop, dan efektifitas heat exchanger dalam memanaskan udara yang akan digunakan untuk mengatasi icing pada karburator. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 W yang disimulasikan sebagai pengganti piston engine pesawat sebagai penghasil gas buang dan dengan variasi pembebanan menggunakan lampu pijar sebesar 0 W sampai 400 W serta variasi twist yang dikondisikan dalam heat exchanger shell and tube. Vortex generator twisted tape insert pada penelitian ini terbuat dari aluminium yang dimasukkan kedalam tube dari heat exchanger untuk menjadikan aliran di dalam tube menjadi turbulen dan dapat melepas kalor dengan baik sehingga dapat memanaskan udara pada shell dengan baik, dengan variasi twist ratio (P/W) yaitu 5.6, 6.8, dan 8.6. Pada saat pengambilan data penelitian terdapat perlakuan pembebanan dengan menggunakan lampu pijar dan setiap satu beban pengambilan waktunya terdapat 3 variasi yaitu 25, 50, dan 75 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perubahan variasi geometri vortex generator twisted tape insert terhadap koefisien perpindahan kalor menyeluruh, pressure drop, dan efektifitas heat exchanger. Aliran panas pada tube yang memanfaatkan limbah panas gas buang engine dengan menggunakan alat penukar kalor heat exchanger shell and tube memberikan pengaruh dalam melakukan pemanasan terhadap udara pada shell dalam mencegah terjadinya icing pada karburator. Kesimpulan dari penelitian ini menujukkan bahwa penggunaan variasi geometri vortex generator twisted tape insert dengan twist ratio (P/W) 5.8 atau twist ratio terkecil adalah yang terbaik dibandingkan dengan twist ratio 6.8 dan 8.2 pada heat exchanger shell and tube dalam memanaskan udara yang akan digunakan untuk mencegah terjadinya icing pada karburator pesawat piston engine, dengan nilai koefisien perpindahan kalor menyeluruh (U0) sebesar 45.8 W/m2.oC, pressure drop sebesar 21.0 Pa, dan efektifitas sebesar 74.6%.
STUDI EKSPERIMENTAL HEAT TRANSFER PADA HEAT EXCHANGER DENGAN TIPE HELICAL COIL TUBE GUNA MENURUNKAN TEMPERATUR OLI HIDROLIK Muhammad Tri Anjas Aji Lumintar; Farid Jayadi; Gaguk Marausna
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.461 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.306

Abstract

Perpindahan panas (heat transfer) merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan terjadinya perubahan suatu parameter seperti yang terjadi pada fluida. Dengan demikian, perlunya alat pengendalian yang mampu mengoptimalkan temperatur fluida yaitu dengan alat penukar kalor. Heat exchanger salah satu alat penukar kalor yang digunakan untuk merubah keadaan temperatur antara dua fluida yang berbeda dalam satu shell. Pengujian dilakukan memvariasikan geometri berbentuk helical coil tube dengan masing-masing diameter yang berbeda, bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor diantaranya pengaruh koefisien perpindahan kalor secara menyeluruh (Uo), efektivitas (ε), dan pressure drop (ΔP). Penelitian ini merupakan salah satu pembelajaran eksperimental dengan membuat prototype yang merekayasa lintasan aktif oli hidrolik. Ukuran tube di antaranya 3⁄8 inchi,5⁄16 inchi, dan 1⁄4 inchi dimana memiliki 7 lengkung helical serta memvariasikan putaran pompa oli 600 rpm, 800 rpm, 1000 rpm, dan 1200 rpm dengan variasi waktu 25 s, 50 s, 75 s, sehingga menciptakan terjadinya suatu aliran dan memaksimalkan proses pelepasan kalor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan memvariasikan geometri helical coil tube dan putaran pompa (Rpm) mengakibatkan perubahan parameter salah satunya menciptakan aliran laminar dan perubahan temperatur. Pemanfaatan fuel dengan mensimulasikan pertamax sebagai media pendingin sehingga pelepasan kalor bertemperatur tinggi mampu dikendalikan dengan baik. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa, pada pengujian dengan memvariasikan geometri helical coil tube dan kecepatan putaran pompa oli dapat mempengaruhi nilai koefisien perpindahan kalor secara menyeluruh (Uo) rata-rata tertinggi dengan nilai 859.32, efektivitas (ε) rata-rata tertinggi dengan nilai 35.00, dan pressure drop (ΔP) rata-rata tertinggi dengan nilai 282.214,96 pada heat exchanger.
Co-Authors A. R. Ramadhan A.R. Ramadhan Adam, Muhammad Kevin Agung Putu Susastriawan, Anak Ahmad Hanafi Almayanti Susillia Ningrum Arifin Rasyadi Soemaryanto Aris Wahyu Murdiyanto Astyra Rombe Azhar Jatmiko Bryan Adi Nugraha Danang Prasetyo Dhawysulthan M A Dhawysulthan M A Dimas Wahyu Nugroho E L Sitepu Eric Leonardo Sitepu Eric Leonardo Sitepu Errisonia, Arfie Armelia Fahmi Anwar Fahriza Maulana Fahriza Maulana Farid Jayadi Ferry Setiawan Ferry Setiawan Ferry Setiawan Fx Krismonanda Paskah Bayu Prasetyo G.D.A. Larasati Galang Rivky Putra Ganjar Andaka Geraldina Dyah Ayu Larasati Gilang Argya Dyaksa Hardinus Apriantoni Haris Ardianto Haris Ardianto, Haris Hariyanto, Satriawan Dini Hery Setiawan, Hery Imam Putra Nurhakim Imama Intan, Haqqah Risath Mas Jayadi, Arid Jeremi Dwuiki Fajar Laksono Joko Waluyo Joni Kasmara Joni Kasmara Lucia Rahayu Geroda M.T.A. Fadli Mahesa, Ll. Aghyl Anugerah Mizan Fadhilah Moh Imam Assyafiq Syahputra Muhamad Bayu Adi Kusuma Muhamad Bayu Adi Kusuma Muhammad Bayu Adi Kusuma Muhammad Luqman Bukhori Muhammad Nadjib Muhammad Nadjib MUHAMMAD SHOLEH Muhammad Tri Anjas Aji Lumintar Mulyaningsih, Sri Nurimansyah, Ali Prabowo, Fajar Yulianto Prasetiyo, Erwan Eko Priyambodo, Sigit Putra, Brian Teo Putra, Ikbal Rizki Rachmawati, Desiana Reo Yudhono Reo Yudhono Rivaldy Purwanto Rizka Rasmi Dewantika Rahmiullah Sabas Damanik Sehono Setyowati Rahayu, Suparni Sonya Widyawati Putri Stefanus Fendy Pradana Suparni Setyowati Rahayu Surya Rizki Susastriawan, Anak Agung Putu Syafrina Sekar Kusumaningrum Tito Hadji Agung Santosa V.A. Victoria Veronica Adina Victori Widyanto, Dwi Winda Partini Yosua, Yosua Karunia Yulianto Prabowo, Fajar Zennul Mubarrok, Zennul Mubarrok