p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kreativitas PKM
Saleh Saleh
Dosen STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Latihan Gabungan Penyelamatan Diri Dari Bencana Banjir Kerjasama Prodi Ners, BPBD, PPNI Dan Karang Taruna Kelurahan Bentiring Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Vice Elese; Saleh Saleh; Dedi Haryanto; Tarzani Tarzani; Ichsan Dwi Putra
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.5258

Abstract

ABSTRAKBanjir merupakan luapan air yang melebihi tinggi muka air normal sehingga meluap dari palung sungai yang menyebabkan terjadinya genangan air dilahan rendah. Pada umumnya banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan sehingga meluap (Mandasari, 2020). Banjir merupakan bencana alam yang ketiga terbesar didunia yang telah banyak menelan korban jiwa dan kerugian harta benda (BNPB, 2016), (BNPB, 2012). Angka kejadian banjir bandang di Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan kelompok karang taruna dalam melakukan penyelamatan diri dari bencana banjir sehingga dapat mengurangi angka kerugian dan kematian saat terjadi banjir di kelurahan bentiring Kota Bengkulu. Terdapat perubahan keterampilan tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir, dengan demikian latihan gabungan penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok karang taruna di kelurahan bentiring Kota Bengkulu sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan kelompok karang taruna dalam melakukan penyelamatan diri agar dapat mengurangi angka kerugian dan kematian saat terjadi banjir. Diharapkan dengan melakukan latihan gabungan penyelamatan diri, masyarakat menjadi lebih siap saat terjadi banjir. Kata Kunci: Latihan Gabungan, penyelamatan diri, banjir.  ABSTRACTFlooding occurs when the regular water level of a river exceeds the capacity of the riverbed, causing pools on low terrain. Floods are caused by excessive rainfall, which causes a water drainage system comprised of rivers and tributaries, as well as drainage systems and artificial flood storage canals, to become unable to accept the buildup of rainwater, causing it to overflow. (Mandasari, 2020). Floods are the world's third-largest natural disaster, claiming many lives and causing significant property damage (BNPB, 2016). (BNPB, 2012). Bengkulu ranks 7th in the country for flash floods, with 28 flash floods and 231 floods (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides have impacted 9 districts and cities in Bengkulu province. 30 people died in floods, 6 people went missing, 4 people were injured, 12,000 people were displaced, and 13,000 people were affected (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this community service project is to develop the skills of young groups in self-rescue from flood disasters so that they can reduce the number of losses and deaths in Bentiring Village, Bengkulu City when floods come. The combined exercise to save themselves from flood disasters in youth groups in Bentiring village, Bengkulu City, has been highly beneficial in developing the skills of youth groups in carrying out self-rescue in order to limit the amount of losses and deaths when floods come. The community will be better prepared in the case of a flood if they practice collaborative self-rescue exercises. Keywords: combined exercise, self-rescue, flood.
Sosialisasi Transaksi Jual Beli Aman Terhadap Covid 19 Memasuki Fase New Normal Di Pasar Tradisional Kota Bengkulu Pawiliyah Pawiliyah; Fernalia Fernalia; Fauzan Adriansyah; Saleh Saleh; Riska Yuliyanti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3340

Abstract

Semakin melonjaknya angka positif virus corona di Indonesiaberbanding terbalik dengan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pandemi virus corona. Badan Stistik Nasional (2020) melaporkan pada Juni 2020 kasus yang terkonfirmasi diseluruh dunia berjumlah 163.973  kasus. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia melaporkan angka kejadian per 30 juni dilaporkan sebanyak 1293 kasus.  Angka kejadian di provinsi Bengkulu per Juni dilaporkan ada 124 kasus dan 10 orang meninggal dunia dan dari angka kasus tersebut 7 orang terkonfirmasi sebagai pedagang di pasar tradisional Panorama, artinya pasar menjadi cluster baru penyebaran COVID 19 di kota Bengkulu.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mensosialisasi kesiapan dalam bertransaksi aman serta memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 19 pada pedagang dan pembeli di pasar tradisional Panorama dan Pasar Minggu kota Bengkulu. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi dengan memberikan informasi tentang transaksi jual beli aman dengan mendatangi tiap pembeli dan penjual  secara langsung, memasang poster pada tempat-tempat yang strategis.   Terdapat perubahan pengetahuan tentang transaksi jual beli aman pada masyarakat pasar tradisional Panorama dan Pasar Minggu terhadap COVID 19 memasuki fase new normal, dengan demikian sosialisasi transaksi jual beli aman terhadap COVID 19 memasuki fase new normal di pasar trasional sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan dan merubah pola kebiasaan pedagang dan pembeli untuk mengikuti cara bertransaki yang aman dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.Kata Kunci: sosialisasi, transaksi, COVID 19, pasar trasidional ABSTRACT The increasing number of positive corona viruses in Indonesia is inversely proportional to public awareness of the dangers of the corona virus pandemic. The National Statistics Agency (2020) reported that in June 2020 confirmed cases worldwide totaled 163,973 cases. The Task Force for the Acceleration of Handling COVID-19 Indonesia reported that the number of incidents as of June 30 was reported as 1293 cases. The number of incidents in Bengkulu province as of June was reported to have been 124 cases and 10 people died and from these cases 7 people were confirmed as traders in the Panorama traditional market, meaning the market became a new cluster for the spread of COVID 19 in Bengkulu city. The purpose of this community service is to socialize readiness for safe transactions and break the chain of spreading Corona Virus Disease 19 to traders and buyers in Panorama traditional markets and Pasar Minggu, Bengkulu city in entering the new normal phase, by implementing precautionary measures and preventing the spread of Covid-19 , carry out the dissemination of information about Covid-19 in the form of increasing public awareness of the dangers of COVID 19. Activities carried out are in the form of socialization by providing information about safe buying and selling transactions by visiting each buyer and seller directly, placing posters in strategic places. There is a change in knowledge about safe buying and selling transactions in the community of Panorama traditional markets and Pasar Minggu against COVID 19 entering a new normal phase, thus the socialization of safe buying and selling transactions against COVID 19 entering a new normal phase in the traditional market is very effective for increasing knowledge and changing habitual patterns traders and buyers to follow safe ways of transacting in an effort to prevent and break the chain of the spread of COVID 19. Keywords: socialization, transactions, COVID 19, traditional markets