摘è¦ï¼šå°å°¼åŽè¯è¯æ°”è¯[méh]是å°å°¼åŽäººåœ¨æ²Ÿé€šäº¤æµæ—¶è¾ƒä¸ºå¸¸ç”¨çš„è¯æ°”è¯ä¹‹ä¸€ã€‚为了解å°å°¼åŽäººåŽè¯è¯æ°”è¯[méh]的使用状况ã€è¯æ³•特点åŠå…¶ç”¨é€”,本文将对æ¤è¯è¿›è¡Œå±•å¼€ç ”ç©¶ã€‚æœ¬æ–‡ä»¥è¯è¨€å¦ä¸çš„è¯æ±‡å¦å’ŒåŽè¯å¦ä¸ºç†è®ºåŸºç¡€ï¼Œä½¿ç”¨å®šæ€§ç ”ç©¶æ³•ï¼Œé€šè¿‡æ–‡çŒ®ç ”ç©¶æ³•ã€é—®å·è°ƒæŸ¥æ³•ã€å®žåœ°è§‚察法和访谈法收集相关资料,对æ¤è¯è¿›è¡Œè°ƒæŸ¥ç ”ç©¶ã€‚ç ”ç©¶ä¸å‘现,å°å°¼åŽäººä¸æœ‰82%åŽäººè¯´åŽè¯æ˜¯ä¼šä½¿ç”¨è¯æ°”è¯[méh],å°å°¼ç¦å»ºåŽäººã€å®¢å®¶åŽäººå’Œæ½®å·žåŽäººéƒ½ä¼šä½¿ç”¨æ¤è¯ã€‚æ¤è¯æºäºŽæ±‰è¯æ–¹è¨€çš„ç¦å»ºè¯ã€æ½®å·žè¯å’Œå®¢å®¶è¯ã€‚è¿˜æœ‰ï¼Œç ”ç©¶ä¸ä¹Ÿå‘现,å°å°¼åŽè¯è¯æ°”è¯[méh]是属于疑问è¯ï¼Œå¯ä»¥å……当设问å¥å’Œåé—®å¥ï¼Œå…¶ä½ç½®å¯ä»¥åœ¨åè¯ã€åЍè¯ã€å½¢å®¹è¯ã€ä»£è¯å’ŒåŠ©è¯åŽé¢ï¼Œæ˜¯ä¸ºäº†è¡¨ç¤ºæ€€ç–‘ã€ä¸æ»¡æ„ã€æƒŠè®¶å’Œå驳。æ¤å¤–,影å“å°å°¼åŽäººä½¿ç”¨æ¤è¯çš„å› ç´ æœ‰è¯è¨€çŽ¯å¢ƒã€è¯è¨€ä¹ 惯ã€è¯è¨€æ··ç”¨å’Œç¤¾äº¤åª’体。     关键è¯ï¼šå°å°¼åŽäººï¼›è¯æ°”è¯[méh]ï¼›ä½¿ç”¨æƒ…å†µï¼›è¯æ³•特点        Abstrak: Kata partikel modal [méh] dalam Bahasa Tionghoa Indonesia adalah salah satu kata partikel modal yang sering digunakan oleh orang Tionghoa Indonesia dalam berkomunikasi. Dengan tujuan utama memahami kondisi penggunaan kata partikel modal [méh]pada orang Tionghoa Indonesia dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Tionghoa, penelitian ini berdasarkan teori bahasa dan teori bahasa Tionghoa, menggunakan penelitian kualitatif, melalui metode penelitian literatur, metode kuesioner serta metode wawancara untuk mengumpulkan data yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 82% orang Tionghoa Indonesia dalam menggunakan bahasa Tionghua menggunakan kata partikel modal ini, kebanyakan orang Hokkian, orang Tewchew, orang Hakka Indonesia sering menggunakan kata ini, dan fakta juga membuktikan bahwa kata ini berasal dari dialek Minnan, Tewchew, dan dialek Hakka. Dalam penelitian ini juga menunjukan bahwa kata partikel modal [méh] Tionghoa Indonesia merupakan kata tanya, kata ini dapat digunakan sebagai pertanyaan penegas dan pertanyaan retoris, dapat diletakkan setelah kata benda, katakerja, kata sifat, kata ganti dan kata bantu. Kata ini memiliki fungsi untuk mengungkapkan keraguan, ketidakpuasan, keterkejutan dan menyangkal. Selain itu, lingkungan bahasa, kebiasaan berbahasa, percampuran bahasa serta media sosial menjadi faktor yang menyebabkan orang Tionghoa Indonesia menggunakan kata partikel modal [méh].     Kata kunci: Orang Tionghoa Indonesia; Kata Partikel Modal [méh] Tionghoa Indonesia; Kondisi Penggunaan; Karakteristik Tata Bahasa