Een Kurnesih
Magister Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Jus Alpukat Dan Jus Wortel Terhadap Penurunan Tingkat Dismenorhea Pada Remaja di SMK Negeri 1 Kasimbar : The Effect of Giving Avocado Juice and Carrot Juice to Reducing Dysmenorrhea Rates in Adolescents at SMK Negeri 1 Kasimbar Niken Ayu; Een Kurnesih; Fatma Afrianty Gobel
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 2 (2022): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i2.862

Abstract

Latar Belakang: Dismenorhea sangat berdampak remaja karena menyebabkan terganggunya aktivitas belajar mereka dan tidak jarang hal ini membuat mereka tidak masuk. Seorang remaja yan mengalami dismenorhea tidak dapat berkonsentrasi belajar, lemas, hilang semangat dan motivasi belajar akan menurun karena dismenorhea yang dirasakan pada saat proses belajar megajar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus alpukat dan jus wortel terhadap penurunan tingkat dismenorhea pada remaja di SMK Negeri 1 Kasimbar. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kasimbar. Metode: Dalam penelitian ini digunakan desain Two Group Pretest-Posttest Desain penelitian eksperimen yang digunakan. Sampel penelitian ini adalah siswi SMK Negeri 1 Kasimbar Tahun Ajaran 2021 sebanyak 40 orang dimana 20 orang yang diberi jus alpukat dan 20 orang yang diberi jus wortel. Analisis univariate, bivaraite dan uji Independent Sampel Test, serta uji Mann Whitney Test, dengan tingkat kemaknaan p=<0,05, dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.0. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden sebelum diberikan jus alpukat, yang mengalami tingkat dismenorhea ringan sebanyak 4 orang (20,0%), sedang sebanyak 10 orang (50,0%) dan berat sebanyak 6 orang (30,0%) dan sesudah diberikan jus alpukat, yang mengalami tingkat dismenorhea ringan sebanyak 17 orang (85,0%) dan sedang sebanyak 3 orang (15,0%). Sebelum diberikan jus wortel, yang mengalami tingkat dismenorhea ringan sebanyak 2 orang (10,0%), sedang sebanyak 10 orang (50,0%) dan berat sebanyak 8 orang (40,0%) dan sesudah diberikan jus wortel, yang mengalami tingkat dismenorhea ringan sebanyak 15 orang (75,0%) dan sedang sebanyak 5 orang (25,0%). Dengan menggunakan uji Independent Sampel T Test didapatkan nilai t=7,181 dan nilai ρ=0,001 dan 0,003<dari α=0,05, ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Pemberian jus alpukat dan jus wortel berpengaruh signifikan terhadap tingkat dismenorhea pada remaja siswi di SMK Negeri 1 Kasimbar. Disarankan kepada pihak sekolah agar rajin melakukan penyuluhan dan mendatangkan tenaga kesehatan untuk memberikan materi mengenai tingkat dismenorhea.