Suprihatin Suprihatin
Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan ,Universitas Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DURASI DAN FREKUENSI PENGGUNAAN GAWAI TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK ISLAM PERMATA HATI KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2019 Yenny Aulya; Suprihatin Suprihatin; Ririn Arantika
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i4.2911

Abstract

ABSTRACT Background: In 2011 there were 38% of gadget users in children aged 5 years in Indonesia and in 2013 increased to 72%. The use of devices makes children lazy to move and activities. This situation will affect the child's development both in terms of physical, motor, psychological, and social child.Objective: To identify the relationship between the duration and frequency of using a device to the social development of preschool children in the Permata Hati Hati Dua Islamic Kindergarten, Tangerang Regency in 2019.Methodology: This research is an analytic epidemiological study with cross sectional study design. The population in this study were all parents of students at the Permata Hati Kindergarten, totaling 54 people. Sampling uses total sampling. Primary data were collected using a questionnaire. Data analysis through two stages, namely univariate and bivariate using the Chi-Square test.Results: The majority of pre-school children had poor social development (55.6%), with duration of playing devices> 1 hour / day (53.7%), and frequency of use of devices> 3 days a week (55.6 %). The results of this study indicate that there is a significant relationship between the duration and frequency of use of the device to the social development of children.Conclusions : There is a relationship between the duration and frequency of the use of the device to the social development of pre-school children.            Suggestion : It is hoped that parents will be more selective in giving toys to children, especially granting permission to play devices. It is necessary to be firm and mentor from parents in providing limitations on the duration and frequency of device use by children  Keywords: Duration, frequency, device, social development, preschool children ABSTRAK Latar Belakang : Tahun 2011 terdapat 38% pengguna gawai pada anak usia 5 tahun di Indonesia dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 72%. Penggunaan gawai membuat anak menjadi malas bergerak dan beraktifitas. Keadaan seperti ini akan mempengaruhi perkembangan anak baik dari segi fisik, motorik, psikologis, dan sosial anak.Tujuan : Untuk mengidentifikasi hubungan durasi dan frekuensi penggunaan gawai terhadap perkembangan sosial anak prasekolah di TK Islam Permata Hati Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Tahun 2019.Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan  desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh orang tua siswa di TK Islam Permata Hati yang berjumlah 54 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data melalui dua tahapan yaitu univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square.Hasil Penelitian : Sebagian besar anak pra sekolah memiliki perkembangan sosial yang kurang baik (55,6%), dengan durasi bermain gawai > 1 jam/hari (53,7%), dan frekuensi penggunaan gawai > 3 hari dalam seminggu (55,6%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara durasi dan frekuensi penggunaan gawai terhadap perkembangan sosial anak.Simpulan  : Ada hubungan durasi dan frekuensi penggunaan gawai terhadap perkembangan sosial anak pra sekolah.Saran Diharapkan orang tua lebih selektif dalam memberikan mainan kepada anak,terutama pemberian izin bermain gawai.Perlu Ketegasan dan pendampingan dari orang tua dalam memberi Batasan durasi dan frekuensi penggunaan gawai oleh anak  Kata Kunci : Durasi, Frekuensi, Gawai, Perkembangan sosial, Anak Prasekolah 
KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BAYI Yenny Aulya; Suprihatin Suprihatin; Siti Badriah Ahmad
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.3602

Abstract

Background: Based on WHO (Word Health Organization) report, Acute Respiratory Infection is still a major health problem in the world. This disease is a major cause of infectious disease morbidity and mortality worldwide. 59% of the visit rates at Zaenab Medika Clinic is Acute Respiratory Infection. Objective: This study aims to analyze the incidence of Acute Respiratory Infection among infants in Zaenab Medika Clinic district Bekasi.Methodology: This research is an analytic epidemiological study with a cross-sectional study design. The sample in this study were 88 infants. The sampling technique uses accidental sampling technique. The research instrument consisted of questionnaires, luxmeter, rollmeter, KMS. The questionnaire was tested for validity and reliability with a Cronbach's alpha coefficient of 0.972. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis, the Chi-Square test to prove whether there was a relationship between variables.Results:  The results of the bivariate analysis, it was that there was one independent variable related to the incidence of Acute Respiratory Infection in infants at the Zaenab Medika Clinic in Bekasi Regency, namely the physical environment of residence with a p value = 0.027. While the unrelated variables are maternal education, exclusive breastfeeding, and nutritional status.Conclusions: There is a Significant relationship between the physical environment of the residence and the incidence of Acute Respiratory Infection in infants. Suggestion Mothers who have babies with Acute Respiratory Infection are expected to pay more attention to the physical environment of the residence in accordance with the home health requirements of the Republic of Indonesia's Ministry of Health. Keywords: Physical environment of residence, maternal education, exclusive breastfeeding, nutritional status ABSTRAK Latar Belakang: Berdasarkan laporan WHO (Word Health Organization), Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia penyakit ini menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi di seluruh dunia. Sebanyak 59% dari angka kunjungan di Klinik Zaenab Medika adalah penyakit ISPA.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian ISPA pada bayi di Klinik Zaenab Medika Kabupaten BekasiMetodologi: Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan desain studi cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 88 bayi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner, luxmeter, rollmeter, KMS. Kuesioner telah diuji validitas dan reabilitas dengan nilai koefisien cronbach’s alpha 0,972. Data dianalisis menggunkan analisis univariat dan bivariat yaitu uji Chi-Square untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antar variabel.Hasil Penelitian:  Hasil analisis bivariat di ketahui bahwa terdapat satu variabel independen yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada bayi di Klinik Zaenab Medika Kabupaten Bekasi, yaitu lingkungan fisik tempat tinggal dengan nilai p=0,027. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu Pendidikan ibu, ASI ekslusif, dan Status gizi          .Kesimpulan: Ada hubungan Signifikan antar Lingkungan fisik tempat tinggal dengan kejadian ISPA pada bayi. Saran Ibu yang memiliki bayi dengan ISPA di harapkan lebih memperhatikan Lingkungan fisik tempat tinggal sesuai dengan persyartan kesehatan rumah kementrian kesehatan republik indonesia. Kata kunci: Lingkungan fisik tempat tinggal, pendidikan ibu, ASI ekslusif, Status Gizi