Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkanangka kematian bayi dan balita.Tindakan pemberian imunisasi hepatitis B, polio, BCG, DTP dancampak efek samping yang mungkin akan timbul sepert inyeri. Ada beberapa penanganan nyeri yangdapat dilakukan ketika imunisasi suntik, yaitu masase dan tekanan, kompres panas dan dingin, sertamengisap dan sucrose. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh menyusui terhadap penghilangrasa nyeri pada penyuntikan imunisasi bayi di BPS Wirahayu, Amd.Keb Bandar Lampung tahun2017. Metode penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatannonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang dilahirkandan akan diberikan imunisasi HB 0 di BPS Wirahayu, Amd.Keb Bandar Lampung pada tahun 2017dengan 48 persalinan per bulan. Sampel 30 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan lembarobservasi, dan analisa data yang digunakan adalah uji t-Independen. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkat nyeri ketika bayi tidak menyusui pada saatimunisasi suntik adalah 5.3, dengan SD 1,03. Rata-rata tingkat nyeri ketika bayi menyusui pada saat imunisasi suntik adalah 3,7, dengan SD 0,98 Hasil uji statistik didapatkan nilai = 0,000 (p hitung <α), artinya pada = 5% dapat diartikan ada pengaruh menyusu iterhadap penghilang rasa nyeri pada penyuntikan imunisasi bayi di BPS Wirahayu, Amd.Keb tahun 2017. Sehingga diharapkan pada BPSuntuk dapat menyiapkan ruangan khusus untuk pelaksanaan imunisasi sehingga ibu tetap dapatmenyusui dengan nyaman selama bayi diberi imunisasi