Penelitian ini bertujuan untuk menganalis proses implementasi program Kartu Identitas Anak di DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas. Permasalahan dalam proses implementasiKartu Identitas Anak ini yaitu sering terjadinya keterlambatan dalam pencetakan Kartu Identitas Anakyang mengakibatkan timbulnya keluhan dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknikobservasi, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi, yaitu tekniktriangulasi sumber dan triangulasi teknik. Dalam penelitian ini menggunakan teori O’Jones (dalamWidodo, 2018 : 90-94) yang membahas tiga tahapan dalam proses implementasi yaitu: 1) TahapPengorganisaian, kesimpulan dari aspek ini adalah penetapan manajemen pelaksana dan penetapanjadwal kegiatan belum optimal. Pada penetapan manajemen pelaksana belum dilakukannya kerjasamauntuk pemanfaatan Kartu Identitas Anak sedangkan pada penetapan jadwal kegiatan, adanyaketidaksesuaian jadwal pelaksanaan 2) Tahap interpretasi, kesimpulannya dari aspek ini terdapatkekurangan yaitu adanya kesalahan interpretasi oleh masyarakat terkait manfaat Kartu Identitas Anakdan belum menyeluruhnya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Sambas. 3) Tahap aplikasi, kesimpulan dari aspek ini adalah masih belum optimal, dimanapelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas masihtidak sesuai dengan pengaplikasian SOP yang telah ditetapkan sebelumnya. Saran yangdirekomendasikan oleh peneliti adalah agar implementor dapat melakukan koordinasi antarstakeholder pemanfaatan Kartu Identitas Anak, selain itu juga lebih memaksimalkan sosialisasikepada masyarakat terkait manfaat kartu tersebut baik secara langung maupun tidak langsung. Untukimplementor harus mentaati SOP yang telah dibuat agar tidak adanya keterlambatan pencetakan.