Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PADA KADER POSYANDU MELALUI PELATIHAN PIJAT BAYI ( BABY MASSAGE ) DI DESA DOMAS KABUPATEN GRESIK Diani Octaviyanti Handajani; Suprapti Suprapti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v3i2.387-390

Abstract

Children's health, especially babies and toddlers are one of the priority aspects to be considered; providing stimulation to children is one that can do to deliver growth and development. The stimulus provided is to give a baby massage or baby massage. Domas Village has a limitation on mothers' knowledge and skills for baby massage. The need for learning and training about baby massage so that mothers can have their baby massage. The purpose of community service is to help cadre mothers provide knowledge of baby massage and help cadres learn baby massage techniques so that cadre mothers can apply the command given to mothers in Domas village. The result of community service is that this activity went smoothly attended by 20 cadre mothers, and 20 cadre mothers or 100% can understand and do baby massage or baby massage.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUTINITAS KUNJUNGAN ULANG IBU HAMIL DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA MASA PANDEMI COVID-19 Suprapti Suprapti; Diani Octaviyanti Handajani; Rokani Rokani; Novita Sari
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.365

Abstract

AbstrakAngka kematian ibu (ANC) merupakan indikator penting untuk mengukur derajat serta melihat keberhasilan kesehatan ibudalam pemberian pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun dari sisi kualitas. Ibuyang melakukan kunjungan ulang akan terhindar dari bahaya selama kehamilan, yang mengakibatkan kematian. Pasalnya,saat ini ibu takut untuk melakukan kunjungan ulang dikarenakan adanya penyebaran infeksi Covid–19. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui tentang faktor–faktor yang berhubungan dengan rutinitas kunjungan ulang ibu hamil dalampemeriksaan antenatal care di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian correlational research, denganpopulasi 30 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Bidan Praktik Mandiri Suprapti, SST., M.Kes. Variabelpenelitian mencakup faktor-faktor yang berhubungan dengan rutinitas kunjungan ulang dan beberapa faktor internal daneksternal. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu baik sebesar 16 responden (53.3%), tingkat pendidikan ibutinggi 19 responden (63.3%), sikap ibu baik yaitu 15 responden (50%), dukungan keluarga lemah 16 responden (53.3%),ibu yang menerima pendidikan kesehatan / penyuluhan kesehatan tentang ANC adalah 24 ibu (80%). Faktor pengetahuan,tingkat pendidikan, sikap ibu, dukungan keluarga, dan penyuluhan kesehatan berhubungan dengan rutinitas kunjunganulang ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan ANC pada masa pandemi Covid-19.Kata Kunci : ANC, Covid-19, Ibu Hamil, Kunjungan Ulang
Pengaruh Penegtahuan Sikap, Dan Dukungan Keluarga Terhadap Kesiapan Wanita Menghadapi Masa Klimakterium Munisah munisah; Rachmawati Ika Sukarsih; Suprapti Suprapti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7 No 3 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i3.16762

Abstract

Klimakterium merupakan masa yang berpatokan masa kehidupan seorang perempuan disaat  berganti situasi dari tahap reproduktif  menuju ketahap senium (tidak reproduktif), diikuti regresi (kemunduran) fungsi ovarium. Perubahan fisik yang terjadi berupa haid tidak teratur, gejolak panas, sukar tidur, jantung berdebar, pusing, mudah pingsan, kulit keriput, libido menurun, gangguan berkemih. Sedangkan perubahan psikologis yang terjadi adalah perasaan takut, cemas, mudah tersinggung, lekas marah, sering lupa, tidak bisa konsentrasi, stres, bahkan sampai depresi.  Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap kesiapan wanita dalam menghadapai masa klimakterium. Desain penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita yang berusia 40 – 55 tahun di Gresik. Penelitian kami lakukan di Bulan Desember 2022, menggunakan total populasi, dengan jumlah sampel 55 responden dan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menggunakan uji statistik Chi squuare, dan hasilnya menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pengetahuan dan kesiapan wanita menghadapi masa klimakterium dengan nilai p = 0,000 < ɑ (0,05), ada pengaruh sikap dan kesiapan wanita menghadapi masa klimakterium dengan nilai p = 0,000 < ɑ (0,05) dan dukungan keluarga dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa klimakterium, dibuktikan dengan nilai p = 0,000 < ɑ (0,05). Dari ketiga faktor dalam penelitian ini ke semuanya memiliki pengaruh yang signifikan dengan kesiapan wanita menghadapi masa klimakterium
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMBERIAN DAN PEMILIHAN BAHAN PANGAN LOKAL YANG BAIK UNTUK PEMBUATAN MP-ASI DI KABUPATEN GRESIK Diani Octaviyanti Handajani; Suprapti Suprapti; Aidha Rachmawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1624-1628

Abstract

Seorang anak akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan otak secara optimal pada usia 0 sampai dengan 24 bulan awal kehidupannya, sehingga hal tersebut merupakan salah satu aspek prioritas untuk diperhatikan oleh orang tua, untuk itu perlunya nutrisi yang optimal pada masa tersebut, sehingga pentingnya orang tua mengetahui tentang pemberian dan pemilihan bahan makanan pada Makanan Pendamping ASI untuk buah hati mereka, karena salah satu faktor penyebab gizi buruk pada balita adalah kurangnya pengetahuan pada keluarga tentang gizi dan cara penanggulangannya sehingga balita kurang mendapatkan makanan bergizi seimbang yang cukup. Desa Sidojagung terdapat keterbatasan akan pengetahuan terhadap pemberian dan pemilihan bahan makanan pada Makanan Pendamping ASI untuk buah hati mereka. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini dapat membantu ibu balita dan ibu kader di Desa Sidojangkung untutk mengetahui tentang pemberian dan pemilihan bahan makanan untuk Makanan Pendamping ASI. Pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa kegiatan ini berjalan dengan lancer dan 25 ibu 100% menerima pendidikan dengan baik
Pengaruh Relaksasi Terhadap Nyeri Dan Kemajuan Persalinan Pada Ibu Bersalin Suprapti Suprapti
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v1i1.3432

Abstract

Relaxation is a non-pharmacological pain control method which is widely used in the UK. Steer explains that as many as 34 percent of patients use this relaxation method. This pain control technique, including relaxation techniques, teaches the patient to always minimize the activity of the sympathetic and autonomic nervous systems. Relaxation can also be said as a process of making the body and mind rest from all kinds of physical burdens as well as psychological burdens, making the patient calmer. This relaxation technique can make the blood circulation in the uterus, placenta, and fetus smooth so that the need for oxygen and food in the fetus is met. Good blood circulation will cause the muscles that are directly related to the womb as well as the fetus such as the pelvic, abdominal and back muscles to become loose and weak. While at the time of labor, relaxation makes the contraction process will take place naturally, safely, and smoothly. In addition to relaxing the patient, knowledge of how to breathe properly can also help overcome some of the difficulties commonly experienced by pregnant patients. The design of this study used a prospective cohort descriptive design. The population in this study were pregnant women during childbirth at BPM Suprapti, S. ST, M Case. Replacing Gresik as many as 20 people. The procedure of this study was carried out by implementing the application of intranatal relaxation to pregnant women during labor whose clients had previously received an explanation of the research and had signed a letter of approval. relaxation therapy. Of the 10 people who received relaxation therapy, it was known that 10 gave birth normally with the duration of labor from the first stage of the active phase until the baby was born for 3 hours. While 10 respondents who did not receive relaxation therapy, it was found that 5 people experienced normal labor with the length of the labor process starting from the first stage until the baby was born for 6 hours, 2 people were referred because of the prolonged active phase while 3 people were not yet inpartu.