Masa remaja sebagai masa peralihan sering tidak terkontrol hingga mudah terjerumus pada perilaku yang berdampak buruk bagi dirinya maupun orang lain. Kecenderungan mencoba hal-hal baru akan sangat rentan bagi remaja untuk melakukan penyalahgunaan narkoba. Peran dan keterlibatan orang tua dalam pelaksanaan pola asuh orang tua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba remaja. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian penyalahgunaan narkoba pada remaja di Klinik Pratama BNN Gresik.Penelitian ini menggunakan design cross sectional. Metode sampling menggunakan Total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 12 orang. Variabel independen adalah pola asuh orang tua. Variabel dependen adalah kejadian penyalahgunaan narkoba pada remaja. Data diambil dengan lembar kuesioner pola asuh dan penyalahgunaan narkoba. Analisa data menggunakan spearman rank  dengan nilai p?0,01.Hasil penelitian menunjukkan separuh orang tua menerapkan pola asuh otoriter (50%). Kejadian penyalahgunaan narkoba remaja paling banyak pada kategori pecandu (66,7%). Hasil perhitungan didapatkan nilai spearman ranktest antara pola asuh orang tua dengan kejadian penyalahgunaan narkoba remaja p = 0,006 dengan nilai koefisien r = 0,742. Artinya ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kejadian penyalahgunaan narkoba pada remaja di Klinik Pratama BNN Gresik dengan tingkat hubungan yang kuat. Orang tua sebaiknya hadir bagi remaja dengan sikap terbuka dan menumbuhkan nilai-nilai positif agar remaja tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Kejadian Penyalahgunaan Narkoba, RemajaDOI: 10.5281/zenodo.3549141