Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pola Asuh Keluarga Sebagai Pendamping Anak pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19: (Studi Kasus Keluarga di Desa Kelanir Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat) Rita Hermawati; Ika Wijayanti; Muhammad Arwan Rosyadi
HUMAYA Jurnal Hukum Humaniora Masyarakat dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2021): DECEMBER
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/humaya.v1i2.2236.2021

Abstract

Penelitian ini berjudul “Gaya Parenting dalam Pembelajaran Online Anak Selama Pandemi Covid-19” (Studi Kasus Desa Kelanir, Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat). Desa Kelanir merupakan desa terpencil yang terletak di balik perbukitan. Oleh karena itu, sulit untuk mendapatkan sinyal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola asuh dalam pembelajaran online anak di era covid-19. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial Max Weber (Tindakan rasional-bertujuan, tindakan rasional-nilai, tindakan afektif dan tindakan tradisional). Metode penelitian ini adalah studi kasus kualitatif. Informan Partisipan adalah orang tua yang memiliki anak SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi serta dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pola asuh. Sebelum pandemi covid-19, orang tua menerapkan tiga pola asuh yaitu permisif, otoriter, dan demokratis. Namun, orang tua mengubah pola asuh menjadi pola asuh otoriter dan demokratis hanya dalam proses pembelajaran online di masa pandemi covid-19. Tantangan parenting selama pembelajaran online adalah kesulitan sinyal, kurangnya pengetahuan, dan masalah waktu.
FENOMENA PENGEMIS DI KOTA MATARAM: STUDI KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG STRATEGI BERTAHAN HIDUP PENGEMIS DI KECAMATAN SEKARBELA KOTA MATARAM Rizwan Rizkiandi; Muktasam; Muhammad Arwan Rosyadi
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 10 No. 2 (2022): Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jir.v10i2.421

Abstract

The study entitled “The Phenomenon of Beggars in the City of Mataram: Study of Social Construction on the Beggars Surviving Strategies in Sekarbela Subdistrict, Mataram City”. This study used a qualitative research method with a phenomenological approach and used the thinking framework of Peter L. Berger and Thomas Luckmann (1966) on Social Construction, and Erik Snel and Richard Staring (2001) on Survival Strategy as a analitical tool with several sociological concepts that are relevant to the study. Informants were sellected through purposive sampling and snowball sampling techniques. Based on the results of the study, the emergence of beggars is caused by two factors, namely the pushing factors and the pull factors. The development of beggars in Sekarbela Subdistrict, Mataram City is not spared from the formation of knowledge that is constructed based on experiences, the influence of the closest person and the social environment of the perpetrators. The results of the knowledge about the activities of begging or ‘alms keeper’ then bring out actions and behaviors that have been as survival strategies to meet their needs and survival. The survival strategies of beggars in the community environment both in the scope of other beggars and also the community at large is carried out mutual respect between beggars, mutual protection, collective action and manipulative actions that are carried out socially. Economically, beggars make an effort to carry out one type of work (single survival strategy), which is as beggars and carry out various survival strategies besides begging to be able to survive in meeting their needs. Keywords: Phenomenon, Beggars, Social Construction, Survival Strategy Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan perilaku pengemis, faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya pengemis, makna mengemis bagi para pengemis dan proses konstruksi sosial terkait strategi bertahan hidup pengemis  di lingkungan sosial Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan kerangka pemikiran Peter L. Berger dan Thomas Luckmann (1966) tentang Konstruksi Sosial serta Erik Snel dan Richard Staring (2001) tentang Strategi Bertahan Hidup sebagai pisau analisis dengan beberapa konsep sosiologi yang relevan dengan kajian penelitian. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa munculnya pengemis disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penarik. Perkembangan pengemis di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram ini tidak luput dari terbentuknya pengetahuan yang dikonstruksi berdasarkan pengalaman, pengaruh orang terdekat dan lingkungan sosial pelaku. Hasil dari pengetahuan tentang aktivitas mengemis atau ‘penunggu sedekah’ tersebut kemudian memunculkan tindakan serta perilaku yang digunakan sebagai strategi bertahan hidup guna memenuhi kebutuhan dan keberlangsungan hidupnya. Strategi bertahan hidup pengemis dalam lingkungan masyarakat baik di lingkup para pengemis lainnya dan juga masyarakat secara luas dilakukan saling menghargai antar pengemis, saling melindungi, tindakan kolektif dan tindakan manipulatif hal tersebut dilakukan secara sosial. Secara ekonomi, pengemis melakukan upaya dengan menjalankan satu jenis pekerjaan (single survival strategy) yakni sebagai pengemis dan menjalankan berbagai jenis pekerjaan (multiple survival strategies) selain mengemis agar mampu bertahan hidup dalam memenuhi kebutuhannya.