Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DIABETES MELITUS CENTER KOTA TERNATE TAHUN 2018 Marhaeni Hasan; Andi Sakurawati; Amran Nur; Ari Wahyudi
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.178 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i1.2355

Abstract

Diabetes melitus (DM) diartikan sebagai penyakit atau gangguan metabolisme tubuh yang kronis danmultietiologi yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah. DM tipe 2 adalah jenis DM yang palingumum diderita oleh penduduk di Indonesia . Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan datadari rekam medik pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DM tipe 2 di DM Center KotaTernate tahun 2018 dan berjumlah 169 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil daripenelitian didapatkan bahwa dari 169 kasus dengan rata- rata umur 59,78 tahun dengan jenis kelamin terbanyakperempuan 63,3% dan pembiayaan 100 % dari pribadi serta diagnosis terbanyak adalah DM tipe 2 tanpakomplikasi 78,1 %. Untuk golongan obat yang sering digunakan adalah Peningkat sensitivitas terhadap insulin64,5 %.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) DI KLINIK ANANDA KOTA TERNATE Marhaeni Hasan; fera the
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.826 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i2.2693

Abstract

Air Susu Ibu merupakan makanan bayi utama dan alami, ASI dengan komposisi yang unik yangsesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayisejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atauminuman lain. Pemenuhan nutrisi saat bayi terutama ASI merupakan salah satu faktor yangmempengaruhi kecerdasan anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian asi ekslusifdengan tingkat Intelligence Quotient (IQ) di Klinik Ananda Kota Ternate. Populasi penelitian adalahsemua siswa sekolah dasar kelas I-VI. Jumlah responden sebanyak 50 Orang yang datang ke klinikAnanda, setelah itu menetapkan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan, Jenis penelitian ini adalahobservasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan metodekuantitatif dengan cara accidental sampling. Penelitian ini menunjukan bahwa tidak adanya hubunganyang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan tingkat IQ berdasarkan hasil uji statistik SPSSdengan menggunakan Chi-square dimana didapatkan p Value = 0.802. Tidak didapatkan hubungan yangsignifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan tingkat IQ.Kata kunci : Air Susu Ibu, ASI eksklusif, kecerdasan
POLA JUMLAH TROMBOSIT PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM DENGUE (DF) DAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DHF) DI RSUD Dr H CHASAN BOESOIRIE TERNATE PERIODE JANUARI-NOVEMBER 2019 Marhaeni Hasan
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.776 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i1.2325

Abstract

Dengue is an acute virus infectious disease caused by the dengue virus and transmitted by Aedesaegypty mosquitoes with high mortality and morbidity in many regions of the world. Thrombocytopenia is oneof the laboratory parameters in diagnosing dengue virus infection that has the possibility to change day by day.To study the thrombocyte count pattern in dengue fever (DF) and dengue haemorrhagic fever (DHF) inpediatrics patient. This type of research is a cross sectional analytic study with a retrospective design, usingsecondary data from medical records in Pediatrics department of Dr H Chasan Boesoirie distric hospitalduring January-November 2019 period. The research sample was aged <15 years, diagnosis of DF and DHFaccording to WHO 2011 criteria, the data regarding thrombocyte counts, days of sickness, the patient’scharacteristics and for statistical analysis Mann-whitney test was used. On average, the thrombocyte count inDF patients starts dropping by the 4th day. It reaches its lowest point on the 5th day and starts going up on 6thday. In DHF patients, on average, the thrombocyte count drops by the 3rd day, hits lowest point on the 5th, andgoes back up on the 6th day. In DHF patients with shock, the average thrombocyte count on the 3rdday is 50.000cells/mm3 while the lowest count, on average on the 6th day is 42.000 cells/mm3. This number starts going up onthe 7th day. There is a significant difference in the average thrombocyte count between DF and DHF patientson the 3rd, 4th, 5th, and 6th day (p<0.05) . As for DHF patients without shock, a significant difference was foundon the 6th day (51.000 cells/mm3 and 81.000 cells/mm3, p=0.047). There is a significant difference in theaverage thrombocyte counts between DF and DHF patients. The declining count to <100,000 cells/mm3 on the3rd day of sickness has to be taken cautiously in order to prevent from making the shock worse.
HUBUNGAN DIARE DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. CHASAN BOESOIRIE Muhammad Chandra Alim; marhaeni hasan; Nur Upik En Mariska
Kieraha Medical Journal Vol 3, No 1 (2021): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.809 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v3i1.3262

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi dan anak terutama kelompok usia 1-4 tahun. Anak yang menderita diare dapat diperberat dengan kondisi malnutrisi. Dimana malnutrisi juga merupakan komplikasi dari diare yang tidak tertangani. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan diare dengan status gizi pada balita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Periode Juni 2019-Juni 2020. Desain penelitian cross sectional study dengan menggunakan 169 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dari data rekam medis yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square menggunakan SPSS. Data dianalisis secara univariat dan bivariat yang diolah dengan uji statistik chi Square menggunakan program SPSS 25.0. Hasil analisis Univariat menunjukkan distribusi sampel penelitian yang paling banyak adalah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 92 pasien (54.4%), kelompok usia 0-24 bulan sebanyak 114 pasien (67.4%), mengalami diare akut sebanyak 156 pasien (92.3%), dan berstatus gizi baik sebanyak 137 pasien (81.1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara diare dengan status gizi pada balita di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate (p=0,000)
PROFIL PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PENATALAKSANAAN AWAL DIARE PADA PENCEGAHAN DEHIDRASI BALITA DI PUSKESMAS GAMBESI KOTA TERNATE TAHUN 2020 FERA THE; Marhaeni Hasan
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.495 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i2.2694

Abstract

Dehidrasi lebih sering terjadi pada bayi dan anak dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu,sangat penting untuk mencegah dan mengurangi dehidrasi dalam penanganan diare pada anak dan bayi.Angka kejadian diare yang masih cukup tinggi di Kota Ternate membutuhkan perhatian lebih dari pemerintahuntuk mencegah peningkatan morbiditas dan mortalitas akibat dehidrasi pada diare. Tujuan penelitianmengetahui profil pengetahuan dan sikap ibu terhadap penatalaksanaan awal diare pada pencegahan dehidrasibalita di Puskesmas Gambesi Kota Ternate. Jenis penelitian ini adalah cross-sectional dengan menggunakananalisis univariat untuk menentukan hubungan faktor perilaku dan perilaku lingkungan terhadap kejadiandiare pada balita di Kota Ternate. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat pengetahuan responden tentang caramencegah dehidrasi akibat diare sudah cukup baik karena dapat dilihat responden yang memiliki pengetahuansedang sebanyak 35 orang (52.2%) dan baik sebanyak 12 orang (17.9%) sedangkan yang memilikipengetahuan rendah sebanyak 20 orang (29.9%), sedangkan sikap responden tentang mencegah dehidrasiakibat diare sudah baik karena yang memiliki sikap sedang sebanyak 46 orang (68.7%), yang memiliki sikapbaik sebanyak 21 orang (31.3%) dan tidak ada yang memiliki sikap yang kurang.Kata Kunci : Dehidrasi, Diare, Diare pada anak dan bayi.
GAMBARAN KARAKTERISTIK KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE samsul Bahri MS. Hi. Idris; Marhaeni Hasan; Siti Isyanti Mokodompit
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.309 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i1.2350

Abstract

Abortus adalah keluarnya janin dengan berat badan janin <500 gram atau usia kehamilan <22minggu. Menurut World Health Organization (WHO) sekitar 15-50% kematian ibu disebabkan olehabortus. Data di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate pada tahun 2017 kejadianabortus mencapai 144 kasus dan pada tahun 2018 kejadian abortus mencapai 107 kasus. Desain penelitianyang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian iniadalah semua ibu hamil yang didiagnosis abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan BoesoirieTernate. Hasil penilitian menunjukan bahwa ibu yang terdiagnosis abortus dengan usai <20 tahunpendidikan terbanyak adalah SMA(64,3%), paritas terbanyak adalah paritas 0 (100%), dan untuk riwayatabortus yang yaitu tidak memiliki riwayat abortus sebelumnya (92,1%). Ibu usia 20-35 tahun pendidikanterbanyak adalah SMA (58,8%), paritas terbanyak yaitu paritas 1-2 (51,0%), dan untuk riwayat abortusyaitu tidak memiliki riwayat abortus sebelumnya (85,3%). Ibu usia >35 tahun pendidikan terbanyakadalah SMA (50,0%), paritas terbanyak adalah paritas ≥3 (58,3%), dan untuk riwayat abortus yaitu tidakmemiliki riwayat abortus sebelumnya (75,0%).
SOSIALISASI PENCEGAHAN PROSES PENYEBARAN COVID 19 DI GEREJA KOTA TERNATE Fera Meyli The; Marhaeni Hasan
JURNAL PengaMAS Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v5i1.2563

Abstract

Pengabdian telah dilaksanakan di salah satu gereja di kota Ternate yaitu Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH) kota Ternate yang merupakan salah satu gereja terbesar di kota Ternate, Maluku Utara. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada Minggu tanggal 27 September 2020. Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan derajat pengetahuan kesehatan masyarakat melalui penyuluhan pencegahan penyebaran Covid 19 dan pembagian handsanitiser dan sabun sebagai media dalam pencegahan Covid 19. Jemaat yang hadir adalah 105 peserta dan diberikan penyuluhan bahaya dan cara pencegahan Covid 19 sehingga masyarakat khususnya jemaat dapat mengetahui bahaya serta cara memutuskan rantai penularan dari Covid 19 pada saat melakukan ibadah maupun di lingkungan sekitar.
DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP KUNJUNGAN IMUNISASI DASAR DI POSYANDU KOTA TERNATE Marhaeni Hasan; Fera The
Kieraha Medical Journal Vol 4, No 1 (2022): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v4i1.4968

Abstract

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Berdasarkan data analisis Kementrian Kesehatan menunjukan bahwa selama pandemi COVID-19 telah terjadi penurunan baik cakupan imunisasi maupun peforma surveilans PD3I karena sebagian besar petugas surevilans lebih fokus mengerjakan surveilans COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi Covid 19 terhadap kunjungan imunisasi dasar di Posyandu Kota Ternate. Jenis penelitian ini adalah cross-sectional dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Sampel di ambil dengan teknik cluster random sampling. Penelitian ini dilakukan di Posyandu puskesmas area Kota Ternate/Pulau Ternate..Alat penggumpulan data berupa kuesioner dengan pertanyaan yang terstruktur. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan kunjungan imunisasi (p=0,696). Tidak terdapat hubungan antara usia ibu dan tingkat kunjungan imunisasi (p=0,263). Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan tingkat kunjungan imunisasi (p=0,776). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kunjungan imunisasi (p=0,000). Tidak terdapat hubungan antara sikap dan tingkat kunjungan imunisasi (p=0,428).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rekurensi Kejang Demam Di Ruang Perawatan Anak RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Tahun 2019-2021 Heny Kurnia Sari; Marhaeni Hasan; Ismail Rahman
Kieraha Medical Journal Vol 4, No 2 (2022): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v4i2.4376

Abstract

Kejang demam paling sering dijumpai pada anak. Sekitar 16 % penderita mengalami kejang demam berulang. Usia pertama kali kejang, jenis kelamin, suhu badan saat kejang, riwayat kejang demam dalam keluarga dan tipe kejang merupakan faktor risiko yang diketahui berhubungan dengan kejang demam berulang. Belum terdapat penelitian terkait hal ini di Maluku Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejang demam berulang pada anak penderita kejang demam di Maluku Utara, Indonesia. Penelitian observasional retrospektif ini dilaksanakan pada penderita kejang demam berulang berusia <18 tahun yang dirawat di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate tahun 2019-2021. Data mengenai usia pertama kali kejang, jenis kelamin, suhu tubuh saat kejang, riwayat kejang demam pada keluarga dan tipe kejang demam diperoleh dari rekam medis dan dilakukan analisis univariat. Hasil dari 50 pasien, 44% berusia 6-12 bulan, 74% merupakan laki-laki, 62% memiliki suhu tubuh ≤38◦C saat masuk rumah sakit, 98% tidak diketahui memiliki riwayat kejang demam di keluarga, dan 72% termasuk kejang demam sederhana.
Edukasi Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Puskesmas Gambesi Fera The; Marhaeni Hasan; Sadrakh Dika Saputra
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.208-213

Abstract

Exclusive breastfeeding is crucial in supporting the growth and development of babies, such as increasing antibodies, protecting against infectious diseases, and several other benefits. Exclusive breastfeeding also has physical and psychological benefits for the mother. This service aims to improve the knowledge of pregnant women in Gambesi Community Health Center about the benefits of breast milk. The type of activities carried out in the form of health counseling related to the benefits of exclusive breastfeeding. The instrument used to measure the level of knowledge of pregnant women in the form of a questionnaire with 10 structured questions about breast milk, the measurement results of this questionnaire is the level of knowledge is good, enough and less. This activity was preceded by a pre-test to measure the level of knowledge of pregnant women before receiving counseling materials and followed by a post-test to measure the level of knowledge of pregnant women after receiving counseling materials. Counseling participants amounted to 62 people, after the counseling obtained some results, namely there is an increase in the percentage of good knowledge groups by 65%, sufficient knowledge groups by 35%, and no participants with less knowledge level were found.