Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN HASIL CT SCAN KEPALA NON KONTRAS PADA PASIEN STROKE DI BAGIAN INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN 2018 safwan pratama Bachmid; dewi darmayanti; Liasari Armaijn
Kieraha Medical Journal Vol 1, No 1 (2019): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.235 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v1i1.1663

Abstract

ABSTRACTBackground: Stroke is defined as a syndrome that has characteristic neurological signs and symptoms that develops rapidly, interferes with cerebral function, or causes death without any cause other than vascular origin. Stroke is clinically divided into two namely non-hemorrhagic stroke and hemorrhagic stroke. Objective: The purpose of this study was to determine the description of the results of non-contrast CT head scans based on the characteristics of stroke patients in Tidore Islands Regional Hospital. Methode: This research is a retrospective descriptive study with sources from secondary data on CT scan radiology and medical records at the City Hospital of Tidore during the January-December 2018 period. Results: From the CT scan results, there were 89 stroke patients, of which 72 patients were diagnosed with ischemic stroke (80.9%) and 17 patients were diagnosed with hemorrhagic stroke (19.1%). From this data it is known that more men (57.3) than women (42.6%). The largest age group that suffered a stroke was in the age range of 45-54, as many as 28 patients (31.4%) and the age group 25-34 were the age group that suffered the least stroke by 2 patients (2.24%). The highest monthly distribution of cases occurred in January with 13 patients (14.6%). The most CT picture in stroke patients is hypodense as many as 64 patients (71.9%). The highest risk factor that can be changed is hypertension (25.08%) followed by dyslipidemia (14.60%). Conclusion : After CT head examination, most patients are ischemic stroke patients with hypodense lesions. Keywords:  Head CT scan, Ischemic Stroke, Hemorrhagic Stroke,  RSD Tidore Island 
KARAKTERISTIK HASIL CT SCAN KEPALA NON KONTRAS PENDERITA CEDERA KEPALA DI RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN 2018 DEWI DARMAYANTI; LIASARI ARMAIJN
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.227 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i2.2697

Abstract

Pemeriksaan radiologi CT (Computerized Tomography) Scan merupakan modalitas pilihan padapasien cedera kepala karena mampu melihat seluruh jaringan otak dan tulang tengkorak dan secara tepat dancepat mampu membedakan sfiat lesi intrakranial/ekstrakranial tersebut. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui karakteristik hasil CT scan kepala pada penderita cedera kepala di RSD Kota Tidore Kepulauantahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunderdari instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan.Sampelnya adalah seluruh pasien cedera kepala yangdilakukan CT scan kepala di instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan tahun 2018, dengan kriteriainkusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan analisis univariat. Dari 40 pasien, didapatkan frekuensiterbanyak pasien cedera kepala berdasarkan umur adalah 11-20 tahun (35%), berjenis kelamin laki-lakisebanyak 62,5%, berdasarkan lesi intrakranial adalah Epidural Hematoma (EDH) dan lesi multipel masingmasing25%, dan berdasarkan fraktur tengkorak adalah fraktur multiple (25%).Kata Kunci : CT scan kepala, cedera kepala, RSD Kota Tidore Kepulauan
GAMBARAN HASIL ULTRASONOGRAFI UROLOGI PADA PASIEN DENGAN KLINIS NEFROLITIASIS Chandra Pardede; Dewi Darmayanti; Andi Sakurawati
Kieraha Medical Journal Vol 3, No 1 (2021): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.5 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v3i1.3266

Abstract

Nefrolitiasis merupakan penyakit saluran kemih yang paling umum dan meningkat di seluruh dunia. Antara 1% sampai 15% orang di dunia terkena nefrolitiasis pada suatu saat dalam hidup mereka. Di Indonesia, penyakit ini tertinggi pada kelompok umur 55 – 64 tahun. Diagnosis nefrolitiasis sering ditegakkan melalui hasil pemeriksaan radiologi. Ultrasonografi (USG) adalah modalitas imaging lini pertama yang ideal untuk nefrolitiasis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil USG Urologi pada pasien dengan klinis nefrolitiasis di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Tidore Kepulauan tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif berdasarkan hasil USG Urologi, jenis kelamin, umur, Benign Prostate Hyperplasia, letak batu, komplikasi Chronic Kidney Disease, dan komplikasi hidronefrosis dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari Instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 147 pasien dengan klinis nefrolitiasis yang dilakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) Urologi ditemukan hasil yang sesuai dengan klinis pasien yaitu nefrolitiasis juga (74,0%), pasien nefrolitiasis paling banyak berjenis kelamin laki-laki (64,6%), angka kejadian tertinggi nefrolitiasis tertinggi pada kelompok umur 36 – 45 tahun (26,5%), letak batu yang paling banyak yaitu nefrolitiasis dextra (34,7%), angka kejadian Benign Prostate Hyperplasia pada laki-laki tertinggi pada kelompok umur > 65 tahun (43,8%), terdapat komplikasi Chronic Kidney Disease (15,6%), dan komplikasi hidronefrosis (40,8%).
KARAKTERISTIK HASIL FOTO THORAX PENDERITA DENGAN KLINIS PNEUMONIA COVID 19 DI RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN Dewi Darmayanti; Liasari Armaijn
Kieraha Medical Journal Vol 3, No 2 (2021): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.942 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v3i2.3951

Abstract

Pada awal tahun 2020 atau pada akhir tahun 2019, dunia dikagetkan dengan kasus pneumonia yang belum diketahui penyebabnya. Sampel isolate dari pasien diteliti dengan hasil yang menunjukkan adanya infeksi coronavirus. Virus ini telah menyebar ke 233 negara, tercatat hingga 25 Februari 2021 kasus COVID 19 berjumlah 112.209.815 dengan jumlah kematian sebanyak 2.490.776. Foto toraks digunakan pada pasien COVID 19 untuk diagnosis, monitoring terapi, dan memperlihatkan adakah kerusakan paru yang timbul setelah pasien dinyatakan sembuh. Foto toraks tersedia secara luas di layanan kesehatan dengan biaya terjangkau dengan radiasi yang masih aman. Diagnosis pneumonia COVID 19 sendiri ditegakkan dengan pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Namun ada beberapa kelemahan RT-PCR di Indonesia. Salah satu kelemahan PT-PCR adalah ketersediaannya yang terbatas dan hasilnya kadang membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil foto toraks pada pasien dengan klinis pneumonia COVID 19 berdasarkan umur pasien, jenis kelamin, alamat tempat tinggal, foto toraks pasien, serta distribusi kasus pasien dengan klinis pneumonia COVID 19 per bulan yang dilakukan pemeriksaan foto toraks Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan selama rentang waktu 2 bulan yaitu April 2020 - Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foto toraks pada pasien dengan klinis pneumonia COVID 19 di bagian radiologi Rumah Sakit Daerah ( RSD) Kota Tidore Kepulauan sebanyak 347 sampel. Sampel yang digunakan umur terbanyak adalah berumur 56 tahun dengan didominasi perempuan sebanyak (62,24 %). Karakteristik foto thorax pneumonia sebanyak 38,32 % dari jumlah keseluruhan
Karakteristik Pasien Akut Abdomen Berdasarkan Foto Polos Abdomen 2 Posisi di Bagian Radiologi RSD Tidore Kepulauan Mohammad Zeid Firly; Dewi Darmayanti; Nur Upik En Masrika
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 9 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i9.851

Abstract

Akut abdomen atau nyeri akut abdomen merupakan kasus kegawatdaruratan abdomen yang ditandai dengan adanya keluhan nyeri abdomen yang datang secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 24 jam. Beberapa kasus dapat mengancam jiwa yang berujung kematian. Melihat kasus akut abdomen yang tinggi dengan penyebab yang beragam dan bisa berpotensi untuk mengancam jiwa, serta dari studi literatur yang dilakukan oleh peneliti di mana tidak ditemukan adanya penelitian mengenai gambaran karakteristik akut abdomen di kota Tidore, maka dari itu peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui kondisi akut abdomen di Tidore kepulauan melalui gambaran karakteristik foto polos abdomen 2 posisi di Instalasi Radiologi RSD Tidore Kepulauan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien akut abdomen berdasarkan foto polos abdomen 2 posisi di RSD Tidore Kepulauan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder berupa rekam medik pasien akut abdomen di bagian radiologi RSD Tidore Kepulauan periode Januari hingga Desember tahun 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 72 kasus akut abdomen hasil terbanyak didapatkan di kelompok usia lansia (37,5%), jenis kelamin laki-laki (68,1%), dan ekspertise foto mengalami dilatasi usus (48,6%). Kasus akut Abdomen berdasarkan foto polos abdomen 2 posisi terbanyak dialami pada lansia, laki-laki, dan hasil ekspertise yang didapat berupa gambaran dilatasi usus.
Gambaran Karakteristik Foto Toraks Pada Pasien Efusi Pleura di Instalasi Radiologi Rsud Tidore Kepulauan Tahun 2020 Rahmatul Alif Riansyah; Dewi Darmayanti; Eko Sudarmo D Prihanto
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 10 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i10.1800

Abstract

Efusi pleura adalah akumulasi cairan di atas kadar normal dalam rongga pleura antara pleura parietalis dan viseralis. Efusi pleura juga merupakan indikator suatu penyebab yang mendasari penyakit dari paru, pleura, atau ekstraparu, yang bersifat akut maupun kronis. Hingga kini, belum terdapat adanya penelitian dan data deskriptif mengenai efusi pleura di kota Tidore. Mengetahui karakteristik foto toraks pada pasien efusi pleura di Instalasi Radiologi RSUD Tidore Kepulauan. Penelitian ini adalah penelitian deskritif dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian merupakan pasien efusi pleura di kota Tidore tahun 2020 sebanyak 75 sampel. Cara pengambilan sampel dalam penelitan ini yaitu total sampling. Data yang diambil adalah data dari rekam medis pasien dan data primer berupa hasil pemeriksaan foto toraks. Penelitian ini mendapatkan pasien efusi pleura paling banyak pada proporsi umur > 60 tahun (34,7%). Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki dengan 49 pasien (65,3%). Lokasi efusi tersering adalah hemithorak dekstra sebanyak 31 pasien (41,3%). Posisi foto terbanyak yaitu pada proyeksi PA sebanyak 55 pasien (73,3%) dan keterangan klinis tersering yaitu efusi pleura sebanyak 16 pasien (21,3%). Efusi pleura sering terjadi pada usia lebih dari 60 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dimana lokasinya berada di hemithorak dekstra dengan proyeksi foto PA. Sebagian besar keterangan klinis pada foto toraks didapatkan 16 pasien (21,3%) mengalami gejala awal yaitu efusi pleura sebagai gejala awal penyakit.