Septi Andriani
Jurusan Kehutanan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PRODUKTIVITAS DAN RENDEMEN PAPAN BLOK DARI EMPULUR KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) PT SURYA SATRYA TIMUR BANJARMASIN Septi Andriani; Kurdiansyah Kurdiansyah; Violet Violet
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 2, Edisi Oktober 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.922 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i2.488

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui produktivitas dan rendemen pembuatan papan blok dari empulur kayu sengon PT. Surya Satrya Timur Banjarmasin. Pembuatan papan blok dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti produktivitas dan rendemen. Produktivitas berhubungan dengan kemampuan menghasilkan produk dalam waktu tertentu, sedangkan rendemen berkaitan dengan jumlah yang dihasilkan dalam kualitas tertentu.Objek penelitian yaitu para pekerja bagian produksi papan blok, bahannya adalah empulur kayu sengon, peralatan yaitu berupa stopwatch, jam tangan, kalkulator, laptop, kamera, tallysheet dan alat tulis. Pengamatan produktivitas menggunakan Nol Stop Method, menggunakan 2 stopwach dan jam tangan dalam pengukuran lamanya waktu kerja untuk membuat 1 buah papan blok (satuan waktu). Pengamatan rendemen dengan menghitung m³ empulur kayu sengon guna mengetahui banyaknya output (papan blok), input (empulur kayu sengon) pada unit kegiatan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata produktivitas masih terbilang kecil yaitu 0,018 m³/jam. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti bahan baku yang belum siap untuk diolah, dan bahan baku yang masih basah belum bisa digunakan. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas yang berasal dari manusia : tingkat keahlian, sikap disiplin, kemampuan dan kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan, umur, masa bekerja dan lain sebagainya. Sedangkan untuk nilai rata-rata rendemen adalah 42,179 %, nilai tersebut masih rendah. Hal ini karena bahan baku yang kurang baik, dan masih banyak yang terbuang karena adanya cacat seperti retak dan pecah pada saat proses produksi.