Petrus Anunu Seu
Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONDISI VEGETASI BEKAS PENEBANGAN LIAR PADA AREAL IUPHHK–HA PT. AYA YAYANG INDONESIA Petrus Anunu Seu; Setia Budi Peran; Gt. Seransyah Rudy
Jurnal Sylva Scienteae Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 1, Edisi Februari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.055 KB) | DOI: 10.20527/jss.v2i1.504

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Komposisi jenis-jenis vegetasi, yang terdapat di areal, Bekas Penebangan Liar; Menghitung INP, Keanekaragaman jenis (H´), Indeks Kemerataan ( e ) Kesamaan. Manfaat dari penelitian adalah 1) memberikan informasi ilmiah kepada Instasi Kehutanan bahwa vegetasi jenis-jenis yang berada pada IUPHHK-HA PT. Aya Yayang Indonesia dalam kondisi memprihatinkan adanya penebangan liar. 2).memberikan penyuluhan kepada penebangan liar agar tidak mengulangi lagi. 3) membentuk tim gabungan kehutanan, aparat TNI-Polri serta perusahaan terkait mengadakan pencegahan patroli secara rutin. penelitian selama ± 3 ( tiga) bulan, meliputi tahap persiapan alat dan bahan tahap pengumpulan data, serta tahap pengolahan data dan pembuatan laporan (Skripsi) hasil penelitian menunjukan ada vegetasi kehadiran jenis pada lokasi penelitian berjumlah 31 jenis, ini menandakan terdapat keanekaragaman jenis yang masih dominan di areal bekas penebangan liar, hal ini akan disajikan dan struktur jenis tingkat semai yaitu Jabon,INP%= 32,787 %, meranti merah = 26.230 %, tingkat pancang Kayu Arang INP = 33,776 %, dungun =24.668 %.. Struktur Vegetasi merupakan hasil penataan ruang komponen-komponen tegakan, menggambarkan pelapisan tajuk berdasarkan tinggi bebas cabang setiap individu. Pada penelitian ini untuk struktur jenis vegetasi lebih difokuskan pada struktur secara horizontal sehingga yang diamati hanya terbatas pada nilai kerapatan, frekuensi dan luas bidang dasar, (Najhan,2007). Kerapatan yang didominasi pada tingkat semai jabon = 1.250, meranti merah = 1.000, pada tingkat pancang, kayu arang = 1.20, banitan =1.00, tingkat tiang adalah jenis jabon =1.50 dan tingkat pohon jenis jabon = 21 Indeks keanekaragaman (H') jenis disuatu tempat menggunakan Shonnon Wienners yang memperlihatkan ditentukan oleh banyak jenis dan kemerataan, yang membandingkan tingkat kestabilan suatu komunitas.