Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemahaman Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE) Terhadap Perilaku Penggunaan Media Sosial Instagram Ichsandriani Saputri; Suanto Suanto; Sulastri Sulastri
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol.9 No.2
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkn.v9i2.y2022.p101-110

Abstract

Pada saat ini para pengguna media sosial juga bukan hanya orang dewasa saja, tetapi para remaja bahkan anak-anak dibawah umur sudah mengenal internet dan juga media sosial. Salah satu penggunaan media sosial yang paling sering digunakan oleh para remaja pada saat ini yaitu Instagram. Adanya kemajuan teknologi dan juga media sosial juga bukan hanya merubah pola perilaku yang ada di masyarakat, tetapi juga menambah berbagai macam kejahatan yang bisa dilakukan. Disinilah peran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk menindak pelaku-pelaku yang melakukan pelanggaran di dalam media sosial dan juga internet, guna menciptakan ketertiban di dalam menggunakan media sosial internet. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh antara Pemahaman Undang-Undang ITE terhadap perilaku di dalam media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasi dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Sasmita Jaya 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman Undang-Undang ITE terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Perilaku Penggunaan Media Sosial Instagram. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pemahaman Undang-Undang ITE, semakin tinggi pula tinggat Perilaku Penggunaan Media Sosial Instagram.Kata-kata kunci: Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE); Perilaku Penggunaan Media Sosial; Instagram
The Survei Minat Masyarakat Desa Kuripan Untuk Melanjutkan Pendidikan Suanto Suanto; Alinurdin Alinurdin; Setiawati Setiawati; Nurdiyana Nurdiyana
Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.499 KB) | DOI: 10.58707/jipm.v2i1.121

Abstract

There are still some educational problems, one of which is the level of public education which is still quite low in some areas, one of which is Kuripan village where the education index has only reached 65% (Human Development Index (HDI) in 2019). This is certainly a concern of the village government in order to increase the public education index which of course ultimately focuses on the development of human resources and the community's economy. This study aims to analyze data empirically about the interest of the Kuripan village community to continue their education. where the respondents who are used as data sources are the village community. This study uses a survey method. The results showed that the public's interest in continuing education was quite high, as seen from the analysis of the survey results which showed that 96% of children had aspirations to go to school to a higher level. This data is supported by survey results which state that all parents strive so that their children can continue to a higher level of education. Parents also already have a mindset that education is considered important, this can be seen based on the results of a survey which shows that 94% of parents state that school is important. Of course the survey results are very good for increasing the level of children's education because the mindset of the village community, especially parents, about the importance of education is very open. Constraints faced are economic factors, where 60% of parents stated that economic factors were an obstacle to continuing their children's schooling to a higher level. And another factor is school facilities, there is only 1 high school level in the Kuripan village areas