Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK HABITAT POTENSIAL LARVA NYAMUK ANOPHELES (PH, SALINITAS, DAN SUHU) DI DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI DI KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG TAHUN 2017 Yonanda Adityo; Mala Kurniati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.242 KB) | DOI: 10.33024/.v5i1.1320

Abstract

Anopheles sp.Adalah vektor utama yang menularkan penyakit malaria. Keberadaan, kelangsungan hidup, serta perkembangbiakan dari Anopheles sp. Dipengaruhi oleh kondisi pH, salinitas, dan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik habitat potensial larva nyamuk anopheles (pH, salinitas, dan suhu) di dataran rendah dan dataran tinggi di kabupaten Pesawaran. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian yang dilakukan di desa Lempasing dan desa Muncak Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tempat perindukan nyamuk Anopheles sp di daerah penelitian. Sampel pada penelitian ini diambil dari tempat perindukan nyamuk yang pada penelitian ini menggunakan tekhnik AccidentalSampling yaitu mengambil sampel sesuai dengan yang di temukan di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dataran rendah lebih memeiliki karakteristik yang potensial bagi perkembangbiakan larva nyamuk Anopheles sp. dibandingkan dengan dataran tinggi, dimana berdasarkan data angka kejadian malaria di Puskesmas Hanura  Kecamatan  Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung disepanjang bulan Januari hinggaDesember       tahun          2016, Desa Sukajaya Lempasing yang merupakan dataran rendah memiliki jumlah angka kejadian malariayang cukup  tinggi yaitu 2.254kasus,       sedangkan Desa Muncak yang merupakan dataran tinggi memiliki jumlah kejadian malaria relatif rendah yaitu 33 kasus.