Latar Belakang: Penelitian terbaru dari International Osteoporosis Foundation (IOF) mengungkapkan bahwa 1 dari 4 perempuan di Indonesia dengan rentang usia 50- 80 tahun memiliki risiko terkena osteoporosis. Badan Litbang Gizi Depkes RI tahun 2006,menunjukkan angka prevalensi osteopenia (osteoporosis dini) adalah 41,7% dan prevalensi osteoporosis sebesar 10,3% yang berarti 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Hasil analisa Depkes yang dilakukan di 14 propinsi menunjukkan masalah osteoporosis telah mencapai pada tingkat perlu diwaspadai yaitu sekitar 19,7% dari jumlah lansia yang ada (Depkes RI, 2006).Hal itu ditandai juga dengan rendahnya konsumsi kalsium rata-rata orang Indonesia, yakni hanya 254 mg per hari (Thanaseelan, 2010).Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang osteoporosis dengan asupan kalsium pada wanita premenopause di Puskesmas Cinangka, BantenTahun 2017.Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu menggunakan data primer dengan populasi penelitian adalah wanita dalam periode premenopause yang berusia antara 40-50 tahun sebanyak 3960 orang, dengan sampel sebanyak 128 orang.Teknik sampling penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan UjiChi Square.Hasil: Terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang osteoporosis dengan asupan kalsium (p 0,000) OR=13,765.Kesimpulan:Terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang osteoporosis dengan asupan kalsium pada wanita premenopause di Puskesmas Cinangka, BantenTahun 2017.