Tutik Tutik
Jurusan Farmasi, Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH JENIS PELARUT EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP LARVA Aedes aegypti Safira Hanifatuz Zuhro; Tutik Tutik; Selvi Marcellia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5263

Abstract

Kulit bawang merah (Allium cepa L.) memiliki kandungan senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai larvasida alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rendemen serta pengaruh yang lebih efektif antara pelarut metanol dan aseton ekstrak kulit bawang merah terhadap larva Aedes aegypti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif. Hasil ekstraksi kulit bawang merah diperoleh rendemen berturut turut yaitu dengan menggunakan pelarut metanol sebesar 10,58%, dan pelarut aseton sebesar 9,26%. Berdasarkan hasil rata-rata mortalitas yang terbaik pada jam ke 12 adalah ekstrak metanol sebesar 96,8%, sedangkan rata-rata mortalitas ekstrak aseton sebesar 96%. Hasil uji waktu yang baik LT50 untuk membunuh 50% hewan uji yaitu ekstrak metanol dalam waktu 0,774 jam, sedangkan ekstrak aseton dalam waktu 0,974 jam. Ekstrak metanol kulit bawang merah efektif sebagai larvasida alami terhadap larva Aedes aegypti. Hasil uji regresi probit pada ekstrak metanol kulit bawang merah (Allium cepa L.) diperoleh nilai koefisien determinasi (R)ekstrak metanol sebesar 0,983 dan ekstrak aseton sebesar 0,964.
UJI EFEKTIVITAS FORMULASI LOSIO EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI REPELAN TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti Rudiyanto Rudiyanto; Tutik Tutik; Selvi Marcellia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i1.5479

Abstract

Kulit bawang merah (Allium cepa (L.)) yang kurang termanfaatkan memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Losio merupakan sediaan yang dapat digunakan sebagai produk repelan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sediaan losio ekstrak kulit bawang merah efektif sebagai repelan dalam pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak kulit bawang merah yang efektif dalam sediaan losio sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Ekstraksi kulit bawang merah menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan ekstrak yang diperoleh diformulasikan sebagai losio dan diuji sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Hasil ekstraksi kulit bawang merah diperoleh rendemen 19,8% yang telah diuji skrining fitokimia mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil evaluasi sediaan fisik losio ekstrak kulit bawang merah telah memenuhi persyaratan sebuah losio. Sediaan losio ekstrak kulit bawang merah belum memiliki efektivitas sebagai repelan terhadap Aedes aegypti pada F3 dengan konsentrasi 2% memiliki daya tolak nyamuk sebesar 95,97% pada 30 detik dan 77,19% pada 6 jam perlakuan. Hasil analisis statistik SPSS diperoleh nilai signifikansi <0,05 yang berarti ketiga formulasi losio memiliki perbedaan bermakna dengan kontrol positif.