Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KINERJA LULUSAN OPERASI BANDAR UDARA (OBU) JURUSAN MANAJEMEN PENERBANGAN SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI Sunarno; Solihin; Budi Prasetyo
Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi Vol 13 No 01 (2020): Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi Vol.13 No.1 [Februari 2020]
Publisher : Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.538 KB)

Abstract

B.IndonesiaSebagai upaya peningkatan kualitas lulusan, STPI selalu berupaya meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan pendidikan dengan menerapkan prosedur yang telah ditetapkan oleh badan Akreditasi Pendidikan Tinggi (BAN-PT) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), otoritas penerbangan nasional Direktorat Jenderal Perhubungan Kementrian Perhubungan dan organisasi penerbangan sipil internasional (ICAO), FAA, dan EASA hal ini ditandainya dengan perolehan approval education sebagai pengakuan terhadap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan penerbangan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dengan melihat hasil pada uji statistik dengan menggunakan one sample test yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung 42,928 > ttabel 1,984 dan nilai Sig 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak pada taraf signifikansi α 0,05 (5%). Ini berarti bahwa hipotesis penelitian, yaitu: kinerja lulusan Operasi Bandar Udara (OBU) Jurusan Manajemen Penerbangan STPI lebih tinggi dari lulusan non Operasi Bandar Udara (OBU) di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali diterima pada taraf signifikansi α = 0,05 (5%).B.EnglishAs an effort to improve the quality of graduates, STPI always seeks to improve services to educational needs by implementing procedures established by the National Accreditation Agency for Higher Education (BAN-PT), Ministry of National Education, the national aviation authority of the Directorate General of Transportation, the Ministry of Transportation and aviation organizations international civil service (ICAO), FAA, and EASA. It is marked by the acquisition of approval education in recognition of the education implementation and flight training. Based on the research results by looking at the statistical tests using one sample test has been obtained; the value of tcount 42.928 > ttable1.984 and Sig value of 0.000 < 0.05, then H0 is rejected at the significance level of α 0.05 (5%). This means that the research hypothesis such as; the performance of Airport Operations graduates at Flight Management Department of STPI is higher than non-Airport Operations graduates at Ngurah Rai Bali International Airport accepted at the significance level of α = 0.05 (5%).
Evaluasi Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Daring Pada Pendidikan Vokasi Taruna Politeknik Penerbangan Indonesia Curug Era Pandemi Covid 19 Alwazir Abdusshomad; Solihin; Sunarno
PANOPTIKON: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/panoptikon.v1i2.1

Abstract

 Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan program system pembelajaran jarak jauh pada politeknik penerbangan Indonesia curug di era pandemic covid 19 menggunakan model evaluasi CIPP. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Dosen, taruna dan pejabat dari Politeknik Penerbangan Indonesia Curug menjadi sumber primer pengambilan data. Data sekunder diambil dari jurnalilmiah, buku dan internet. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa tingkat pencapaian program system pembelajaran jarak jauh pada komponen context terdiri dari kebijakan yang ditetapkan dikategorikan baik dengan skor 51% dan kelebihan serta kekurangan pembelajaran jarak jauh di PPI Curug dikategorikan baikdengan skor 57%. Komponen Input terdiri dari sarana prasarana dalam pembelajaran jarak jauh dikategorikan baik dengan skor 51%dan karakteristik sumber daya berkategori baik dengan skor 54%. Komponen proses terdiri dari proses pembelajaran jarak jauh dikategorikan baik dengan skor 57% dan Interaksi pembelajaran jarak jauhdikategorikan baik dengan skor 56%. Komponen produk terdiri dari hasil pembelajaran jarak jauh dikategorikan baik dengan skor 47% dan efektifitas pembelajaran jarak jauh dikategorikan baik dengan skor 57%. Hasil hubungan antara evaluasi CIPP dengan kebijakan pembelajaran jarak jauh adalah 65% yang berarti kuat dan positif, sehingga kebijakan yang sudah ada saat ini sudah baik.