This Author published in this journals
All Journal Warta Perkaretan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMODITI GAMBIR SEBAGAI TANAMAN SELA DIANTARA KARET UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KARET (STUDI KASUS : DESA TOMAN, SUMATERA SELATAN) Iman Satra Nugraha; Aprizal Alamsyah; Sahuri Sahuri
Warta Perkaretan Vol. 37 No. 2 (2018): Volume 37, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1956.473 KB) | DOI: 10.22302/ppk.wp.v37i2.600

Abstract

Gambir (Uncaria gambir Roxb) adalah salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Komoditas ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan petani karet melalui sistem usahatani terpadu yaitu sebagai tanaman sela karet. Tujuan tersebut sangat membantu karena saat ini harga karet masih rendah dan dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Di Sumatera Selatan gambir hanya dapat menghasilkan getah yang tinggi di desa Toman karena spesifik lokasi sehingga petani di desa Toman melakukan integrasi gambir dengan karet untuk meningkatkan pendapatan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pendapatan yang diterima dari usahatani gambir lebih besar 11 % dibandingkan pendapatan dari karet. Pendapatan gambir sebesar Rp 2.792.944,- per ha per bulan sedangkan pendapatan usahatani karet sebesar Rp 2.507.500,- per ha per bulan. Rendahnya pendapatan dari karet disebabkan oleh harga karet yang belum stabil ditingkat dunia sehingga berdampak kepada harga ditingkat petani. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga pendapatan petani diperlukan tanaman sela gambir dengan modifikasi jarak tanam karet melalui sistem jarak ganda untuk memperpanjang tanaman sela gambir.
PENINGKATAN BAGIAN HARGA YANG DITERIMA PETANI MELALUI PEMASARAN TERORGANISIR Iman Satra Nugraha; Aprizal Alamsyah; Dwi Shinta Agustina
Warta Perkaretan Vol. 38 No. 1 (2019): Volume 38, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.548 KB) | DOI: 10.22302/ppk.wp.v1i1.617

Abstract

Pemasaran bokar yang efesien salah satunya adalah melalui pemasaran bokar secara terorganisir dengan sistem lelang maupun kemitraan. Pemasaran sistem lelang dan kemitraan menyebabkan bagian harga yang diterima petani lebih tinggi daripada pemasaran tradisional, sehingga pemasaran terorganisir lebih efisien dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Oleh karena itu ini dilakukan bertujuan untuk melihat bagian harga yang diterima oleh petani dengan menggunakan pemasaran bokar terorganisir dan tradisional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive, sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatid dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakanpetani yang melalui pemasaran bokar terorganisir akan mendapatkan bagian harga yang lebih tinggi dibandingkan pemasaran bokar secara tradisional. Rata-rata bagian harga yang diterima adalah 80% FOB untuk pemasaran bokar terorganisir dan 50% - 58% FOB untuk pemasaran bokar tradisional. Selain itu juga ada beberapa manfaat dengan menggunakan pemasaran bokar terorganisir, yaitu seperti mutu bokar lebih baik, posisi tawar petani meningkat, harga lelang menjadi patokan bagi pedagang perantara, dan petani yang sudah berkelompok akan memudahkan pemerintah dalam melakukan pembinaan mutu bokar maupun penyaluran bantuan petani karet.