amenda sebayang
Inkes Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG amenda sebayang; sondang sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.849 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.69

Abstract

Siklus menstruasi di pengaruhi oleh status gizi biasanya pada status gizi lebih mengalami siklus menstruasi tidak teratur karena memiliki sel lemak dan sel estrogen berlebihan. Sedangkan pada status gizi kurang terjadi kekurangan berat badan tidak mempunyai cukup sel lemak untuk memproduksi estrogen yang di butuhkan ovulasi dan menstruasi sehingga siklus menstruasi tidak teratur. ( Felicia, 2014) Tujuan penelitian ini uuntuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA  Bina Warga 2 Palembang Tahun 2021.Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini hanya terbatas mencari hubungan antara variabel indenpenden ( status gizi) dan variabel dependen (siklus menstruasi) yang mengunakan Uji Statistik Chi-Square serta daftar responden sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan data kuesioner tahun 2021 dengan jumlah 50 responden, penelitian ini dilaksanakan di SMA Bina Warga 2 Palembang pada tanggal 10-18 Januari 2021.Analisis Univariat dari 50 responden remaja putri yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 25 responden (50%) sedangkan siklus menstruasi yang tidak normal sebanyak 25 responden (50%).Analisis Bivariat didapatkan bahwa remaja putri dari 12 responden remaja putri dengan status gizi kurus yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 1 responden (8,3%), sedangkan dari 27 responden remaja putri status gizi normal yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 16 responden (59,3%) dan dari 11 responden remaja putri dengan status gizi gemuk yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 8 responden (72,7%). Hasil Uji statistik chi-square  menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan siklus menstruasi ρ value = 0,003 α = 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan siklus menstruasi terbukti secara statistik. Untuk meningkatkan pengetahuan dan melakukan promosi kesehatan terhadap remaja putri tentang bagaimana mengukur status gizi serta menghitung siklus menstruasi di SMA Bina Warga 2 Palembang. Kata Kunci : Status Gizi,  Siklus Menstruasi dan Remaja Putri
PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK PEGAGAN DENGAN GINKGOBILOBA TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA SWISS WEBSTER MENCIT JANTAN YANG DIHAMBAT DAN TAMPA SKOPOLAMIN amenda sebayang
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 10, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.386 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v10i1.83

Abstract

 Di Indonesia ada tanaman sejenis yang memiliki khasiat sama bahkan memiliki manfaat yang lebih banyak dibanding Ginkgo biloba. Tanaman tersebut adalah pegagan (Centella asiatica) yang sering disebut Antanan. Tanaman ini juga dapat meningkatkan Inteligensi, kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan tanaman Centella asiatica ini dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai “Makanan Otak Kognitif ”. Gangguan fungsi kognitif adalah suatu gangguan kearah demensia yang diperlihatkan dengan adanya gangguan perhitungan, bahasa, daya ingat sematik dan pemecahan masalah (Problem solving). Gangguan fungsi kognitif untuk jangka panjang jika tidak dilakukan penanganan yang optimal akan meningkatkan insidensia demensia. Tujuan penelitian ini mengkaji perbandingan efek ekstrak pegagan (Centella asiatica) dengan Ginkgo biloba untuk mempengaruhi fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit (Swiss webster) jantan yang dihambat dan tanpa skopolamin.         Rancangan penelitian yang digunakan untuk pengelompokkan dan pemberian perlakuan terhadap hewan uji adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Kelompok perlakuan dalam eksperimen ini adalah kelompok mencit  jantan yang diberi ekstrak pegagan, ekstrak Ginkgo biloba,  secara oral sedangkan kelompok kontrol diberi akuabides steril. Subjek penelitian adalah hewan uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah hewan mencit (Swiss webster) jantan telah dewasa yaitu umur 12 minggu.           Hasil uji statistik analisis terhadap lama retensi dengan uji analisis varian (ANOVA) dua arah (p0,05) terdapat perbedaan bermakna, dimana pegagan menunjukkan perpanjangan lama retensi berbeda bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol (p0,05) (lampiran 3). Berdasarkan uji t student, pemberian pegagan 16 mg/kg BB dengan skopolamin 0 mg/kg BB, 1,5mg/kg BB dan 3,0 mg/kg BB menunjukkan perbedaan bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pegagan 16 mg/kg BB dengan skopolamin 3,0 mg/kg BB menunjukkan perbedaan bermakna dibandingkan dengan  pegagan 32 mg/kg BB dan pirasetam. Pegagan 32 mg/kg BB dengan pirasetam 500 mg/kg BB menunjukkan perbedaan bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol. Secara keseluruhan pegagan memberikan efek perpanjangan lama retensi secara bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol (p0,05).             Ekstrak pegagan Centella asiatica dengan dosis 300 mg/kg BB terbukti dapat meningkatkan fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit (Swiss webster) jantan, ekstrak Ginkgo biloba dengan dosis 50 mg/kg BB dapat meningkatkan fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit (Swiss webster) jantan, potensi efek ekstrak pegagan lebih rendah dari efek Ginkgo biloba dalam meningkatkan fungsi kognitif pada mencit (Swiss webster) jantan. Kata Kunci: Efek Ekstrak; Pegagan; Ginkgo Biloba; Skopolamin
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENANGANAN DIARE PADA IBU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMULA JADI KOTA TANJUNG BALAI amenda sebayang; Sondang Sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 11, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v11i1.127

Abstract

ABSTRAKDiare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja diare dapat juga diartikan berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam). Berdasarkan data dari puskesmas semula jadi kota Tanjung Balai  tahun  2021  kejadian  diare  mengalami  peningkatan  dari 4.255  pada   tahun 2020 menjadi 5424 pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor  yang berhubungan dengan  penanganan  diare diantaranya  faktor  umur, paritas, pendidikan, sumber informasi dan dukungan sosial, ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Semula Jadi kota Tanjung Balai   tahun 2021. Jenis penelitian ini  bersifat  analitik  dengan  menggunakan  desain  cross  sectional.  Populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita (1-5 tahun) yang bayinya pernah menderita diare pada bulan Januari 2021  yaitu sebanyak 37 balita. Teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chisquare dengan p value 0,05. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara faktor umur dengan penanganan diare dengan p value = 0,175 0,05, tidak ada hubungan antara faktor paritas dengan penanganan diare dengan p value = 0,176 0,05, tidak ada hubungan faktor pendidikan dengan penanganan diare dengan p value = 0,880 0,05, ada hubungan antara faktor sumber informasi dengan penanganan diare dengan p value 0,002 0,05, ada  hubungan antara faktor dukungan sosial dengan penanganan diare dengan p value 0,000 0,05. Disarankan untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap petugas kesehatan Puskesmas Semula Jadi kota Tanjung Balai  agar dapat menurunkan angka kejadian diare pada balita,dan untuk masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan, khususnya kebersihan lingkungan dan pola hidup agar dapat menanggulangi diare pada balita.Kata Kunci: Ibu balita, Karakteristik, Penanganan diare.