Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Abthal Al-Yarmuk: Upaya Rekonstruksi Semangat NasionalismeTimur dalam Melawan Hegemoni Barat Reflinaldi Reflinaldi
Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol. 9 No. 1 (2017): Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.517 KB) | DOI: 10.37108/diwan.v9i1.137

Abstract

Tulisan ini mengungkap adanya upaya rekonstruksi semangat nasionalisme dunia Timur dalam melawan hegemoni Barat yang terefleksi dalam naskah drama Abthal Al-Yarmuk karya Ali Ahmad Bakatsir. Melalui tokoh Khalid bin Walid yang menjadi sentral cerita, Bakatsir merumuskan beberapa kerangka yang menjadi jalan pembuka semangat nasionalisme Timur. Melalui dialog dan alur yang sederhana, Bakatsir meneriakkan persatuan bagi dunia Timur. Ia menekankan pentingnya meramu strategi dan taktik untuk keluar dari hegemoni Barat yang berujung pada inferioritas masyarakat Timur. Selain itu, ia juga menyiratkan pentingnya konsistensi dan menjaga optimisme masyarakat Timur dalam upaya keluar dari hegemoni Barat.
Analisis Wacana: Meneruka Lahan Baru Penelitian Bahasa Arab di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab FAH UIN Imam Bonjol Padang Reflinaldi Reflinaldi
Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol. 9 No. 2 (2017): Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.672 KB) | DOI: 10.37108/diwan.v9i2.147

Abstract

Tulisan ini mengungkapkan pentingnya pengaplikasian analisiswacana sebagai pisau bedah dalam mengkaji bahasa Arab, khususnya dijurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UINImam Bonjol Padang. Bertolak dari problematika yang dihadapimasyarakat di bidang informasi, analisis wacana menjadi salah satu solusiampuh dalam upaya menjernihkan masalah. Dalam konteks bahasa Arab,analisis wacana akan dapat mengurai kesimpangsiuran informasimengenai pemberitaan Timur Tengah yang dilakukan oleh media-mediadi Indonesia. Hal ini akan membuat kajian bahasa Arab lebih berdayaguna secara praktis, dari pada hanya berkutat di ranah teoretis. Fokusdengan bahasan tersebut, penulis menyajikan gambaran umum analisiswacana dan contoh aplikasinya dalam mengkaji media Arab. Hasil kajianmenunjukkan ideologi pemberitaan yang dianut oleh masing-masingmedia Arab yang menjadi corak dan orientasi pemberitaan pada mediamediatersebut.
Pergerakan Wacana Konflik Sunni-Syi’ah di Balik Prahara Suriah: Analisis Teori BREAK Media Massa Suriah dan Indonesia Reflinaldi Reflinaldi
Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol. 10 No. 2 (2018): Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.236 KB) | DOI: 10.37108/diwan.v10i2.155

Abstract

Artikel ini membahas tentang pergerakan dua wacana yang beredar didua tempat berbeda mengenai konflik Sunni-Syi’ah dalammenyebabkan prahara Suriah. Wacana primer yang menjadi objekpenelitian adalah media massa Suriah, sedangkan wacana primeradalah media massa Indonesia. Kajian dengan menggunakan pisauanalisis teori BREAK dilakukan guna memperjelas esensi dan spiritmasing-masing wacana dalam memberitakan konflik Sunni-Syi’ah dibalik prahara Suriah. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperolehkesimpulan bahwa tipe pergerakan kedua wacana adalah konvergenkonvergen.Wacana primer memiliki esensi penegasan mengenaikecilnya eksistensi konflik Sunni-Syi’ah dalam menyebabkan konflikSuriah dan spirit membangkitkan semangat persatuan antargolongankeagamaan dalam negeri Suriah. Berseberangan dengan hal tersebut,wacana sekunder memiliki esensi penegasan mengenai besarnyaeksistensi konflik Sunni-Syi’ah dalam menyebabkan konflik Suriahdan spirit membangkitkan isu SARA yang dapat menyulut konflikantargolongan di Indonesia.
Tipologi Sikap Masyarakat Timur terhadap Hegemoni Barat dalam Naskah Drama Abthal Al-Yarmuk: Analisis Oksidentalisme Hassan Hanafi Reflinaldi Reflinaldi; Syofyan Hadi; Ahmad Busyrowi
Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol. 11 No. 1 (2019): Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.517 KB) | DOI: 10.37108/diwan.v11i1.199

Abstract

This research aims to observe the terrain of morpho-semantic meaning of the word auliya’ in the Qur'an; what words are included in the morpho-semantic field of the word auliya’, and how the features are useful. This study aims to gather words that are in the morpho-semantic field of the auliya’ word 'in the Qur'an, find their meaning features, common components of the meaning and components of differentiating meaning (diagnostic communication) so that the meaning can be obtained representative of the word auliya'. The study found 234 words incorporated into the auliya’ 'morpho-semantic field' in 69 forms, spread over 55 letters in 208 verses. All these words come from six basic forms which are classified into three classes of words. Firstly, the componential analysis reveals root meanings (general meaning components), i.e., assembling, reducing, governing (action), near / no distance, help, full of love, responsible, always supervising (characters) . Next, distinguishing components consist of the meaning of the basic form, namely, god, king / authority / master, religion, heritage, culture (perpetrator), time and institution (etc.). Lastly, the grammatical meaning, namely, Al-Syakhsh (pronoun), Al-'Adad (numeral) , Al-Ta'yin (definite) and Al-Nau '(gender), besides the meaning of' ‘time' specifically for the class of verb.