Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini Sebagai Upaya Pencegahan Penurunan Angka Stunting Di Desa Kunjorowesi, Ngoro, Mojokerto Fauzatul Laily Nisa; Nia Kurlia Sari; Marseto
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juni
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Balita yang menderita penyakit stunting seringkali dikenali dengan bentuk tubuhnya yang jauh lebih pendek atau kerdil jika dibandingkan dengan tinggi badan anak se-usia nya. Berdasarkan riset kesehatan dasar kementrian kesehatan tahun 2018 menunjukan bahwa 1 dari 3 anak di Indonesia mengidap penyakit stunting. Kondisi ini tentu menjadi sebuah masalah besar bagi kita semua, bukan hanya PR bagi pemerintah ataupun tenaga medis melainkan juga masyarakat luas terutama ibu rumah tangga untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak nya. Oleh sebab itu, tujuan kami mengadakan sosialisasi bahaya pernikahan dini adalah sebagai salah satu upaya pencegahan angka stunting di wilayah Kunjorowesi. Karena seperti yang telah kita ketahui, salah satu faktor penyebab stunting adalah pernikahan di usia dini. Untuk metode pelaksanaan dari kegiatan ini berupa sosialisasi mengenai bahaya pernikahan dini dengan target siswa SMP PGRI Ngoro dan SMK Pesantren Terpadu Kunjorowesi dengan total partisipan sebesar 160 siswa. Kegiatan sosialisasi mendapat dukungan dari bidan setempat dan juga puskesmas Manduro. Kegiatan ini telah berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan pengetahuan siswa. Dibuktikan dengan hasil kuisioner post test sebesar 86 % dari total siswa telah paham mengenai bahaya pernikahan dini setelah diadakan kegiatan sosialisasi. Kesimpulan : pernikahan dini berdampak terhadap pola asuh yang kurang memadai sebagai akibat keterbatasan pengetahuan sang ibu serta berpotensi timbulnya perebutan gizi antara ibu dengan janin semasa hamil. Oleh sebab itu, pernikahan dini dianggap menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya stunting