Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Terapi Tambahan Rebusan Daun Sirsak Untuk Menurunkan Nyeri Asam Urat Pada Lansia Dipuskesmas Rawasari Tahun 2020 Nurhayati
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 2 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit sendi adalah gangguan nyeri pada persendian yang disertai dengankekakuan, merah, dan pembengkakan yang bukan disebabkan karena benturan/kecelakaan.Menurunkan nyeri asam urat dapat dilakukan dengan membuat rebusan daun sirsaksebanyak 20 lembar, dimana daun sirsak direbus dengan 5 gelas air sampai mendidihhingga tinggal 3 gelas. Adapun cara menggunakannya diminum 1 kali sehari ¾ gelas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tambahan rebusan daun sirsakuntuk menurunkan nyeri asam urat pada lansia di Puskesmas Rawasari tahun 2020.Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment menggunakan desain OneGroup Pre test dan Post test Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun2020 dan dilaksanakan di Puskesmas Rawasari. Populasi dalam penelitian ini adalahresponden yang melakukan kunjungan pengobatan penyakit asam urat di PuskesmasRawasari dengan jumlah sebanyak 111 orang pada tahun 2019. Teknik yang diambil secarapurposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan datamenggunakan lembar observasi dan analisis yang digunakan adalah analisis univariat danbivariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 responden sebelum diberikan rebusandaun sirsak responden sebanyak 8 responden (80,0%) memiliki nyeri asam urat pada lansiadengan skala sedikit nyeri, sedangkan setelah diberikan rebusan daun sirsak respondentidak merasakan nyeri sebanyak 7 lansia (70,0%), uji statistik menghasilkan nilai p-valuesebesar 0,000. Ada pengaruh yang signifikan pemberian rebusan daun sirsak untukmenurunkan nyeri asam urat pada lansia di Puskesmas Rawasari tahun 2020.Diharapkan untuk meningkatkan penyuluhan-penyuluhan secara intensif padamasyarakat tentang Penanganan nyeri gout dapat dilakukan dengan terapi komplementerpemberian rebusan daun sirsak.
Hubungan Kadar HbA1c, Umur, Lama Menderita Diabetes Melitus Terhadap Sindroma Mata Kering (Dry Eye Syndrome) pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2022 Nurhayati
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.135 KB)

Abstract

Sindroma mata kering merupakan kelainan mata dengan gejala yaitu ketidaknyamanan, rasa sakit, kekeringan dan sensasi benda asing pada mata dan salah satu komplikasi dari penyakit Diabetes Melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Kadar HbA1c, Umur, Lama Menderita Diabetes Melitus Terhadap Sindroma Mata Kering (Dry Eye Syndrome) Pada Penderita Diabetes Melitus Di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tanggal 13-16 Agustus 2022. Populasi penelitian adalah adalah seluruh pasien yang berobat ke poli mata dan memiliki riwayat Diabetes Melitus tipe 2 yang memeriksa kadar HbA1c di RSUD RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 100 orang. Sampel diambil dengan menggunakan total sampling. Analisa data secara univariat, bivariat dan multivariat. Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden sebagian besar berusia 51-55 tahun sebanyak 64 responden (64,0%), sebagian besar kadar HbA1c responden termasuk dalam kategori tidak terkontrol (>6,5%) sebanyak 65 responden (65,0%), sebagian besar menderita Diabetes Melitus >10 tahun sebanyak 49 responden (49,0%) dan sebagian besar mengalami dry eye sindrome dengan kriteria panjang pembasahan ≤10 mm sebanyak 64 responden (64,0%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan umur (nilai p=0,049), kadar HbA1c (nilai p=0,003) dan lama menderita DM (nilai p=0,030) dengan sindroma mata kering (dry eye syndrome) karena nilai p<0,05. Faktor paling dominan mempengaruhi penggunaan KB pascasalin adalah persepsi dengan nilai p = 0,005. Diharapkan bagi tenaga kesehatan, diharapkan dapat melakukan konseling dan edukasi pada pasien dry eye mengenai bahaya dari komplikasi dry eye.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri pada Wanita Usia Subur dalam Mendeteksi Dini Kanker Payudara di Wilayah Kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi Tahun 2022 Nurhayati; Zaimah Hilal; Ismail Usman
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.539 KB)

Abstract

Penyakit kanker merupakan penyakit urutan ke-2 penyebab kematian di seluruh dunia. Masih tingginya pravelensi kanker payudara disebabkan oleh terlambatnya penanganan pada stadium dini. Pemeriksaan payudara sendiri adalah suatu pemeriksaan yang paling murah dan mudah dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah WUS berjumlah 1.831 orang dengan besar sampel 110 orang. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square dan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan responden yang melakukan SADARI (54,5%), pengetahuan tinggi (52,7%), sikap yang positif (53,6%), pendidikan yang tinggi (DIII-S2) 76,4%, usia 41-50 tahun (75,5%) dan dukungan keluarga yang baik (50,9%). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku SADARI (p-value=0,000), sikap dengan perilaku (p-value=0,000), pendidikan dengan perilaku (p-value=0,001), umur dengan perilaku (p-value=0,001), dukungan keluarga dengan perilaku (p-value=0,000). Analisis multivariat variabel yang paling dominan adalah pengetahuan dengan nilai Odd Ratio (OR) diperoleh hasil 37,677. Diharapkan agar petugas kesehatan dan Puskesmas memberikan penyuluhan mengenai SADARI dengan memilih duta SADARI dengan metode dan media yang bervariasi seperti media sosial.
Hubungan Pengetahuan Akseptor KB dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang di Desa Tanjung Mudo Kecamatan Pangkalan Jambu Subang Aini Nasution; Sondang Selviana Silitonga; Nurhayati
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.157 KB)

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang mempunyai peranan penting dalam penurunan angka fertilitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi MKJP adalah pengetahuan akseptor, karena dapat mempengaruhi perilaku peserta KB itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan akseptor KB dengan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang. Penelitian ini menggunakan Case Control Design. Populasi berjumlah 127 orang yang terdiri dari akseptor KB MKJP sebanyak 13 oarang dan akseptor KB MJKP sebanyak 114 orang. Sampel sebanyak 36 respnden. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dimana seluruh akseptor KB MKJP diambil sebagai sampel. Instrument yang digunakan adalah lembar kusioner dengan 23 pertanyaan tentang MKJP. Data di analisa dengan Uji Chi Square. Hasil penelitian 55, 6% responden mempunyai pengetahuan Cukup. 63,9% responden menggunakan akseptor KB Non MKJP. Uji statistik menggunakan SPSS didapatkan hasil P Value (0,024) < α (0,05) menunjukan hasil bahwa Ada Hubungan Pengetahuan Akseptor KB dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang.
Status Psikososial pada Pasien yang Pernah Terkonfirmasi Covid-19 di Puskesmas Paal V Kota Jambi Tahun 2021 Nurhayati
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 1 No. 01 (2022): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.627 KB) | DOI: 10.35141/njn.v1i01.418

Abstract

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) tahun 2020 melakukan survei mengenai kesehatan mental melalui swaperiksa yang dilakukan secara daring. Pemeriksaan dilakukan terhadap 2.364 responden di 34 provinsi menyebutkan hasil sebanyak 69% responden mengalami masalah psikologis. Sebanyak 68% mengalami cemas, 67% mengalami depresi, dan 77% mengalami trauma psikologis. Sebanyak 49% responden yang mengalami depresi bahkan berpikir tentang kematian akibat pandemi Covid-19. Penelitian deskriptif dengan variabel penelitian yaitu status psikososial (depresi, cemas, stress). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42). Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang pernah terkonfirmasi Covid-19 di Puskesmas Paal V Kota Jambi tahun 2020 sebanyak 289 pasien. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 165 responden yang diambil dengan cara random sampling. Analisa data dalam penelitian dilakukan dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan gambaran karakteristik pasien yang pernah terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan lama rawat yaitu >3 bulan 35,2% (58 orang), status komorbid 64,8% (107 orang), status rawat di rumah sakit 41,2% (68 orang). Status psikososial depresi tingkat sedang 60,0% (99 orang), cemas berat 50,3% (83 orang). Dan stress sedang 65,5% (108 orang). Diharapkan dapat memberikan penyuluhan, dan bisa menganalisa permasalahan yang berkaitan pada dampak psikologis pasien pasca Covid-19.
Hubungan Pengetahuan dan Pengalaman dengan Kecemasan Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi Tahun 2022 Nurhayati
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 1 No. 02 (2022): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.901 KB) | DOI: 10.35141/njn.v1i02.429

Abstract

Kecemasan Covid-19 tentunya banyak ditemui disebabkan oleh banyak faktor. Kecemasan timbul dikarenakan banyak berita-berita di media sosial yang bertentangan dengan kenyataan, bertambahnya data kasus terkonfirmasi Covid-19 dan data kematian disebabkan oleh Covid-19 ini semakin banyak merasakan kecemasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi tahun 2022 yang berjumlah 47.232 jiwa. Sampelnya berjumlah 100 responden yang diambil dengan cara propotional random sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kecemasan masyarakat kategori cemas berat dengan persentase 50,0%, pengetahuan kurang baik 61,0%, pengalaman pernah terpapar 60,0%. Terdapat hubungan pengetahuan dengan kecemasan masyarakat p-value (0,000) dan pengalaman dengan p-value (0,001). Diharapkan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada tenaga kesehatan dengan konsentrasi medikal bedah dalam merawat pasien terkonfirmasi Covid-19 secara holistik.
Pengaruh Pendidikan Teman Sebaya (Peer Group Education ) Terhadap Kualitas Hidup Lansia Dengan Hipertensi di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Rendah Kabupaten Tebo Nurhayati
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 2 No. 1 (2023): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/njn.v2i1.598

Abstract

Background : Hypertension has an impact on the dimensions of quality of life, namely the physical, psychological and social dimensions. One form of management/activity to improve the quality of life of the elderly is peer group education. Peer group education is an educational method consisting of individuals or groups who present information to peers. Methods: The design of this research is a quasi-experimental research (quasi-experimental) with a Pre Test-Post Test with Control Group Design. The sample in this study were all elderly people who actively visited the posyandu for the elderly in the working area of ​​the Teluk Low Health Center, Tebo Regency in 2022. Data collection was carried out twice, namely before education (pretest) and after education (posttest). Univariate analysis using the frequency distribution and bivariate analysis using the Wilxocon signed test. Results: The results showed the value of sig. (2-tailed) 0.000<0.05, it means that there is a difference between the quality of life of the elderly with hypertension for the pretest and posttest peer group education. sig value. (2-tailed) 0.000<0.05, it means that there is a difference between the quality of life of elderly patients with hypertension for pretest and posttest giving leaflets. Conclusion: It is hoped that it can provide clear and complete information to elderly hypertensive patients and their families about hypertension treatment and how to treat hypertension, in addition to being a source of information in providing nursing care.
Hubungan Karakteristik Perawat dan Pelaksanaan Supervisi Kepala Ruangan dengan Dokumentasi Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Nurhayati
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 2 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belum tersosialisasi supervisi secara standar menurut program imaks care, kurangnya komitmen dari SDM (Karu) terhadap implementasi supervisi berjenjang, kurangnya Monev (monitoring dan evaluasi) dan belum ada reward dan punishment di ruang rawat inap terhadap pelaksanaan supervisi Karu serta pelaksanaan supervisi kepala ruangan hampir setiap hari dilakukan di setiap operan dinas atau tugas jaga namun tidak terstruktur dan hanya lisan saja sehingga pelaporan terhadap dokumentasi keperawatan kurang lengkap merupakan fenomena yang terjadi pada penelitian ini. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat dan kepala ruangan dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 105 dengan teknik total sampling. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan gambaran dokumentasi baik 89,5%, umur 45-59 tahun 57,1%, pendidikan jenjang S1/Ners 52,4%, masa kerja >10 tahun 83,8%, gambaran supervisi kepru baik 82,9%. Hasil uji chi square ada hubungan antara umur dengan dokumentasi keperawatan p-value (0,006), pendidikan p-value (0,016), masa kerja p-value (0,000), supervisi kepru p-value (0,000). Disarankan memberikan penghargaan bagi perawat yang telah berada di usia madya untuk meningkatkan motivasi dan kinerja, mendukung kebijakan pedoman penulisan dokumentasi askep, memberikan bimbingan dan pelatihan secara bertahap bagi perawat yang masih mempunyai masa kerja yang baru dalam pelaksanaan dokumentasi askep.
Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe II pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Jambi Kecil Kabupaten Muaro Jambi Nurhayati; Zaimah Hilal; Yulidar
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 2 No. 1 (2023): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/njn.v2i1.620

Abstract

Penderita Diabetes Melitus Tipe II di dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Diperkirakan meningkat seiring pertambahan umur penduduk menjadi 19,9% atau sekitar 111,2 juta jiwa pada umur 65-79 tahun. Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 578 juta pada tahun 2030 dan mencapai 700 juta pada tahun 2045. Desain penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini penderita diabetes melitus yang berobat pada bulan Januari-Desember 2021 berjumlah 85 pasien dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitiangambaran kepatuhan diet termasuk dalam kategori tidak patuh sebanyak 55 responden (64,7%), status sosial ekonomi kurang baik 53 responden (62,4%), dukungan keluarga kurang baik 52 responden (63%). Dari hasil uji chi square didapatkan ada hubungan antara sosial ekonomi dengan kepatuhan diet (p-value=0,000), dukungan keluarga (p-value=0,013). Diharapkan agar petugas kesehatan dan dinas kesehatan terkait untuk memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kepatuhan Diet DM sebagai pengendalian penyakit Diabetes Melitus
Kampung Ramah Lansia sebagai Pendekatan Kota Tangguh dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Soni Pratomo; Oktiara Nazela; Nurhayati Nurhayati; Harlia Febrianti
Jurnal Daur Lingkungan Vol 6, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v6i1.171

Abstract

Senior Citizen in Jambi Province has approached 10% which is the demographic limit of the aging population. The Jambi Provincial Government in the Jambi Province Medium-Term Development Plan has a strategic program for the Elderly Village. The Elderly Village or Senior Citizen Village does not yet have a clear concept in the document. In this regard, this research is conducted to offer the concept of planning for the Elderly (friendly) Village so that it can be applied in the development of Jambi Province. In line with the eleventh Sustainable Development Goals, the question of this research is how the concept of an elderly-friendly village is to create a resilient and sustainable city in Jambi Province. This study aims to create the concept of Senior Citizen Village in Jambi Province. The targets achieved in this study were identification of the activities and space requirements of the Elderly Friendly Village, identification of the morphology of Senior Citizen Village and investigation of the space requirements of Senior Citizen Village in supporting the Resilient City in Jambi Province. This study used descriptive qualitative method. Data in the form of maps, pictures or interviews will be analyzed by content analysis. The results of the analysis show that it is still possible to add open space for elderly activities that support the realization of a Resilient City in Jambi Province.