Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karakterisasi Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan TiO2 Nanopartikel dan Klorofil Daun Alfalfa (Megicago Sativa) Sebagai Sensitizer Nurul Yanti Cahaya; Nurrisma Puspitasari; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.34596

Abstract

Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) dengan lima variasi ketebalan yaitu 10 μm, 20 μm, 30 μm, 40 μm, dan 50 μm dengan menggunakan gel elektrolit dan ekstrak klorofil daun Alfalfa sebagai sensitizer telah berhasil dibuat. TiO2 nanopartikel berfase anatas dengan ukuran 13 nm yang digunakan pada penelitian ini disintesis menggunakan metode kopresipitasi. Efisiensi ketebalan 10 μm berturut-turut sebesar 0,114%.
Pengaruh Jenis Katalis pada Elektroda Pembanding terhadap Efisiensi Dye Sensitized Solar Cells dengan Klorofil sebagai Dye Sensitizer Nurrisma Puspitasari; Siti Rabiatul Adawiyah; Muhammad Noer Fajar; Gatut Yudoyono; Agus Rubiyanto; Endarko Endarko
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.531 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v13i1.2150

Abstract

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya tersensitisasi zat pewarna yang dibentuk dengan struktur sandwich dimana terdapat lima bagian antara lain: kaca ITO (Indium Tin Oxide) sebagai substrat; TiO2sebagai bahan semikonduktor; dye klorofil sebagai donor elektron; elektrolit sebagai transfer elektron. Serbuk TiO2 berukuran nanometer didapatkan melalui sintesis dengan metode kopresipitasi.Pengukuran dilakukan pada daya 100 mW/cm2. Hasil efisiensi DSSC menggunakan active carbon sebagai katalis pada elektroda pembanding menghasilkan prosentase yang lebih besar daripada black carbon dan grafit, yaitu 0,05% untuk active carbon, 0,032% untuk black carbon, 0,029% untuk grafit.ABSTRACTDye-sensitized Solar Cell (DSSC) is a dye sensitized solar cells are formed by a sandwich structure where there are five parts include: glass ITO (Indium Tin Oxide) as a substrate; TiO2 as a semiconductor material; chlorophyll dye as an electron donor; electrolyte as electron transfer. Nanometer-sized TiO2 powder obtained through synthesis by coprecipitation method. Measurements were taken at the power of 100 mW/cm2. The results of the efficiency of DSSC using active carbon as a catalyst in the reference electrode, produces a larger percentage than black carbon and graphite, which is of 0.05% for active carbon, black carbon to 0.032%, 0.029% for graphite.
Light trap Lampu LED Sebagai Penjebak Hama Padi Berbasis Sel Surya Bagi Petani di Desa Lembeyan Kulon Kabupaten Magetan Sudarsono Sudarsono; Retno Asih; Iim Fatimah; Diky Anggoro; Linda Silvia; Lila Yuwana; Nurrisma Puspitasari
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i1.4361

Abstract

Lembeyan Kulon merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan Jawa Timur, dengan penduduknya sebagian besar sebagai petani. Lahan pertanian sebagian besar ditanami padi dengan masa tanam rata rata dua kali dalam setahun. Para petani sering menggunakan pestisida untuk membasmi hama seperti wereng coklat, walang sangit, kepik hijau, penggerek batang padi dan penggulung atau pelipat daun. Penggunaan pestisida dalam membasmi hama padi merupakan cara yang praktis dan mudah. Namun dibalik penggunanan pestisida tentu memberikan dampak negatif diantaranya banyak makhluk hidup lain di sawah yang tidak menggangu tanaman padi ikut mati. Penggunaan pestisida yang berlebihan selain mempunyai dampak negatif bagi makhluk hidup lainnya juga memerlukan biaya yang tidak murah dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan alternatif cara pengendalian hama padi yang ramah lingkungan. Pada makalah ini dilakukan rancang bangun light trap penjebak hama padi lampu LED sebagai penjebak hama padi berbasis sel surya bagi petani di Desa Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Prinsip kerja alat ini adalah menarik hama padi dengan cahaya lampu di malam hari sehingga terperangkap dalam sebuah wadah.  Sistem light trap ini bekerja secara otomatis yaitu menyala otomatis di malam hari dan mati di siang hari untuk melakukan pengisian baterai dengan sinar matahari melalui panel surya
FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BERBAHAN DASAR EKSTRAK DAUN KARAMUNTING Hadi Santoso; Nurrisma Puspitasari
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i3.936

Abstract

Telah dibuat Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) yang mampu mengkonversi cahaya menjadi energi listrik dengan memanfaatkan ekstrak Daun Karamunting (Melastoma malabathricum Linn.) sebagai dye sensitizer dan bahan semikonduktor TiO2 sebagai penyusun elektroda kerja. Ekstrak daun karamunting mampu mengabsorpsi cahaya matahari pada panjang gelombang 490 nm hingga mencapai 3%. Elektroda kerja dibuat dari lapisan TiO2 terdeposisi pada kaca ITO dengan metode doctor blade yang kemudian dilakukan proses perendaman dalam larutan dye ekstrak Daun Karamunting selama 24 jam. Sementara itu disiapkan elektroda pembanding yakni kaca ITO yang dilapiskan dengan black carbon. Antara elektroda kerja dengan elektroda pembanding diberikan elektrolit iodine (I-) dan triiodide (I3-) sebagai pasangan redoks yang menunjang siklus transfer elektron untuk terus berlanjut. Hasilnya menyatakan bahwa DSSC menghasilkan efesiensi sebesar 0,163%.
Pengembangan Kualitas Pendidikan SMP di Kalimantan Utara Melalui Pembelajaran Robotik Menggunakan Metode Action Learning STEM F Faridawati; Eko Minarto; Bahtera Indarto; Muhammad Arif Bustomi; Nurrisma Puspitasari; Gontjang Prayitno; Sudarsono; Yono Hadi Pramono; Gatut Yudoyono; Erna Wati
Sewagati Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6540.687 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i1.282

Abstract

Pendidikan mempunyai peran yang amat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Adanya pandemi Covid 19, telah membuka mata semua pihak bahwa pendidikan di Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Ketidaksiapan infrastruktur sekolah membuat proses pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh pemerintah menciptakan beberapa masalah baru, banyak anak putus sekolah karena kesulitan mengikuti pembelajaran online yang memakan waktu hampir dua tahun. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuat kurikulum bebasis teknologi dan literasi. Proses pembelajaran difokuskan pada kelas yang interaktif, dimana siswa harus memiliki kompetensi berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerjasama (4K). Pembelajaran robotik menjadi salah satu pilihan untuk bisa mendapatkan komponen penilaian siswa terkait kompetensi 4K. Pelatihan pembelajaran robotik ini diberikan kepada 33 guru IPA tingkat SMP se-kota Tarakan. Dari hasil survey setelah pelatihan sebanyak 79% peserta menyatakan bahwa pelatihan robotik ini sangat bermanfaat dan menunjang pembelajaran sehingga bisa diterapkan di sekolahan, 18% menyatakan bermanfaat namun kurang menunjang pembelajaran, dan 3% menyatakan bermanfaat namun tidak bisa menunjang pembelajaran sehingga sulit untuk diterapkan sebagai pembelajaran di sekolah. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa memberikan dampak pengembangan kualitas pendidikan bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di luar pulau Jawa, yang secara kondisi baik fasilitas, guru pengajar, dan program kurikulum sekolah masih tertinggal dengan sekolah di pulau Jawa.