Maretha Ghassani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Begawi Cakak Pepadun Sebagai Proses Memperoleh Adek pada Buay Nunyai di Desa Mulang Maya Maretha Ghassani; Maskun Maskun; Syaiful M
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 3 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.792 KB)

Abstract

This study aims to describe the process of implementing Begawi Cakak Pepadun in obtaining Adek in Mulang Maya Village, Kota Bumi Selatan District, North Lampung Regency. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. Techniques for collecting data by means of interviews, observation, documentation, and literature. The results of this study indicate that in the implementation of Cakak Pepadun the Preparatory stage of Begawi Cakak Pepadun experienced an initial change in the change in the way to invite Punyimbang, customary deliberations in preparing the time, place, committee, and facilities for public facilities. Core activities: Manjau, Malam Cangget, Turun Mandei, and Cakak Pepadun are still being implemented according to customary provisions, but the implementation of the mediation is no longer implemented. The closing stage of establishing customary titles is still realized according to customary provisions, but the reading of the pepaccur has not been recited so that it has not been realized. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan Begawi Cakak Pepadun dalam memperoleh Adek di Desa Mulang Maya Kecamatan Kota Bumi Selatan Kabupaten Lampung Utara. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Tehnik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan Cakak Pepadun tahap Persiapan Begawi Cakak Pepadun mengalami perubahan semula adanya perubahan cara mengundang Punyimbang, musyawarah adat dalam mempersiapkan waktu, tempat, panitia, dan sarana prasarana begawi. Kegiatan Inti: Manjau, Malam Cangget, Turun Mandei, dan Cakak Pepadun masih trealisasi sesuai ketentuan adat hanya pelaksanaan Ngedio sudah tidak terlaksana lagi. Tahap penutup penetapan gelar adat masih terealisasi sesuai ketentuan adat, namun pembacaan pepaccur sudah tidak dibacakan lagi sehingga sudah tidak terealisasi.Kata kunci: adek, begawi, cakak pepadun