Claim Missing Document
Check
Articles

Hak dan Kewajiban Meraje dan Tunggu Tubang pada Suku Semende di Kelurahan Surabaya Tiawati, Yulis; M, Syaiful; Arif, Suparman
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 7 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.909 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the differences in the rights and duties between Meraje and Tunggu Tubang in the Semende community in Surabaya village, Kedaton Bandar Lampung. The method used in this study is descriptive method with data collection techniques were done through interviews, observation, documentation and literature study, while the data analysis technique was carried out using qualitative data analysis technique. Based on the results of the study that the right of Meraje, among others were as follows: leading the discussion forum, serving as the spokesperson, and setting the Tunggu Tubang. These duties have educational functions that are preventive and repressive and they also serve as socio-cultural function. While the rights of Tunggu Tubang included enjoying inheritance (property rights), holding a discussion (immaterial rights). The duties of Tunggu Tubang belong to the economy, maintenance, and socio-cultural function.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hak dan kewajiban meraje dan tunggu tubang pada Suku Semende di Kelurahan Surabaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Hak meraje antara lain memimpin musyawarah, menjadi juru bicara, menetapkan tunggu tubang. Kewajiban meraje yaitu membimbing para anak belai, memberikan sanksi, dan melestarikan adat yang bersifat preventif dan represif serta memiliki fungsi sosial budaya. Sedangkan hak yang dimiliki tunggu tubang antara lain menikmati harta pusaka (hak benda), mengadakan musyawarah (hak immateril). Kewajiban tunggu tubang tersebut memiliki fungsi penyedia ekonomi, fungsi pemeliharaan, dan fungsi sosial budaya.Kata kunci: hak dan kewajiban, meraje, tunggu tubang
Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi Menggunakan Alat Ukur melalui Metode Proyek Kelompok di SMK Nawa Bhakti Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013 Syaiful M
Auto Tech: Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Auto Tech
Publisher : Pendidikan Teknik Otomotif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.926 KB) | DOI: 10.37729/autotech.v3i1.1016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar standar kompetensi menggunakan alat ukur melalui penerapan metode proyek kelompok di SMK Nawa Bhakti Kebumen Tahun 2012/2013, dan (2) untuk mengetahui bagaimana pengaruh peningkatan hasil belajar standar kompetensi menggunakan alat ukur melalui penerapan metode proyek kelompok di SMK Nawa Bhakti Kebumen Tahun 2012/2013. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) A SMK Nawa Bhakti Kebumen tahun pelajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 41 siswa. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Sampling Jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel dimana seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Sampel penelitian ini adalah kelas X TKR A. Pengumpulan data menggunakan metode tes dan dokumentasi. Adapun analisis ujicoba instrumen menggunakan analisis butir soal, uji validitas instrumen dan uji reliabilitas instrumen. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: penerapan metode proyek kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKR A SMK Nawa Bhakti Kebumen. Hal iti dapat dilihat dari peningkatan rata-rata nilai hasil belajar pada pra siklus sebesar 73.41, pada siklus 1 sebesar 82.2 dan pada sisklus 2 sebesar 87.32. Selain itu juga dilihat dari peningkatan ketuntasan belajar siswa kelas X TKR A pada pra siklus sebanyak 17 siswa (7.02%), pada siklus 1 sebanyak 17 siswa (41,46%) dan pada sisklus 2 sebanyak 41 siswa (100%). Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Proyek Kelompok
PENANAMAN SIKAP NASIONALISME RELIGIUS MELALUI AKTIVITAS KEPANDUAN HIZBUL WATHAN TAHUN 1950-1961 Pranita Dewi Vanli; Syaiful M; Henry Susanto
Journal of Social Science Education Vol 1, No 1 (2020): Vol 1, No 1 (2020) Journal of Social Education
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.542 KB)

Abstract

Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan kepanduan dengan nama Hizbul Wathan di Yogyakarta pada tahun 1918. Hizbul Wathan bertugas untuk mendidik para pemuda dan diharapkan bahwa nantinya mereka akan berguna bagi tanah air dan persyarikatan Muhammadiyah, dengan mendirikan kepanduan Hizbul Wathan bercita-cita agar pemuda-pemuda Muhammadiyah mencintai tanah air dan bangsanya dengan dasar tuntunan agama Islam. Prinsip kepanduan yang digelorakan didalam HW ialah, Agama Islam (pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam), ilmu jiwa (yaitu dalam latihan, pelajaran, dan permaianan, segalanya disesuaikan dengan keadaan dan umur anggota), kemerdekaan dalam bekerja dan latihan (segala bentuk kegiatan HW bukan paksaan, melainkan kesadaran diri para anggota). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa sajakah bentuk-bentuk aktivitas kepanduan Hizbul Wathan dalam menanamkan sikap nasionalisme religius tahun 1950-1961?”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk aktivitas Hizbul Wathan pada anggotanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian historis, serta teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik kepustakaan dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis mengambil kesimpulan, bahwa bentuk- bentuk aktivitas Hizbul Wathan terbagi menjadi dua, yaitu aktivitas fisik dan aktivitas non-fisik dan sikap nasionalisme religius tampak pada kegiatan berkemah yang dilaksanakan, PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), baris-berbaris, tali-temali, permainan dan nyanyian, serta aktivitas rohani. Sikap nasionalisme religius yang tergambarkan melalui aktivitas Hizbul Wathan ialah sikap cinta tanah air, menjaga solidaritas saudara, berjihad, mematuhi kebenaran agama, menunjukkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Al-Hadits, dan menayangkan simbol-simbol agama.Kata Kunci: Nasionalisme Religius, Aktivitas, Hizbul Wathan.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN ONLINE PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS X IPS MAN 2 BANDAR LAMPUNG Ririn Novita Sari; Syaiful M; Valensy Rachmedita
Journal of Social Science Education Vol 3, No 1 (2022): Vol 3, No 1 (2022) Journal of Social Education
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Online Pada Mata Pelajaran Sejarah di Kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif, informan yang dijadikan objek penelitian adalah Siswa Kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung. Teknik Pengumpulan data menggunakan  teknik kuisioner atau angket,  wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif deskriptif.Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap pembelajaran  online pada mata pelajaran sejarah di kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung termasuk kategori kurang positif, dengan  perolehan skor rata-rata sebesar 77,74 dengan persentase skor 62,19% dari masing-masing indikator bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi yang kurang positif terhadap pembelajaran online pada mata pelajaran sejarah baik dari aspek keterarikan (Presentase 47,37%), motivasi (Presentase 57,89%), kepuasan (Presentase 65,79%), penilaian (Presentase 52,63%), dan tanggapan (Presentase 65,79 %). Kata Kunci: Persepsi Siswa, Pembelajaran Online.
IRAK PASCA INVASI AMERIKA SERIKAT Diana Puspita; Iskandar Syah; Syaiful M
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 6 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.331 KB)

Abstract

Iraq After U.S. Invasion. Iraq after the U.S. Invasion of the country experienced a variety of changes in the social, economic, and political as a result of the U.S. war with Iraq. The identification of the problem of this research is How the social changes in Iraq because of the U.S. invasion. The purposes of this research to know the social changes in Iraq because of the U.S. invasion. The research used data collection techniques and technical. The methods of this research were historical method. The result of the research that has been discussed, social changes in post-invasion Iraq such as the conflict between Sunni and Syiah,  the moral decline of the people of Iraq. Conflicts between Syiah and Sunny groups and Kurdish, in which three groups trying to get the seats of power to Iraq after the fall of Saddam Hussein. Irak Pasca Invasi AS. Pasca invasi AS negara Irak mengalami berbagai macam perubahan, baik perubahan sosial, ekonomi, dan politik sebagai akibat dari perang antara AS dengan Irak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perubahan sosial di Irak akibat  invasi AS. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui perubahan sosial di Irak akibat invasi AS. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kepustakaan dan teknik dokumentasi yang terdapat dalam Perpustakaan Universitas Lampung dan Perpustakaan Daerah Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis. Dari hasil penelitian yang telah di bahas maka, perubahan sosial yang muncul di Irak pasca invasi diantaranya adalah adanya konflik antara Sunni dan Syiah, merosotnya moral rakyat Irak dan merajalelanya perkembangan terorisme di Irak pasca invasi Amerika Serikat di Irak. konflik antara kelompok Syiah dan Sunni serta Kurdi, yang mana ketiga kelompok tersebut berlomba untuk memperebutkan kursi kekuasaan di Irak. Setelah jatuhnya kekuasaan Saddam Hussein. Kata kunci: invasi irak, irak pasca invasi, konflik irak
Tinjauan Historis Runtuhnya Kekaisaran Bizantium (Romawi Timur) Tahun 1453 Monica Ladyana Monalisa; Iskandar Syah; Syaiful M
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 3 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.717 KB)

Abstract

The purpose of this research is to know the factors cause the collapse of the Byzantine Empire (Eastern Roman). This research uses historical method by doing steps heuristics, critique, interpretation and historiography. Then the collection of data in this study by using techniques of librarianship and documentation. Analytical techniques descriptive data used is kualitiatif which includes the preparation of data, classification data, data processing and data a false assertion. Based on the results of the study, factors that led to the collapse of the Byzantine Empire was caused by two factors, namely the internal factors and external factors. Internal factors cause the collapse that is split between the Church and the external factors caused the widespread expansion of Islam into the region of Western Europe.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab runtuhnya kekaisaran Bizantium (Romawi Timur). Penelitian ini menggunakan metode historis dengan melakukan langkah-langkah heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Kemudian pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah deskriptif kualitiatif yang meliputi penyusunan data, klasifikasi data, pengolahan data dan penyimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang menyebabkan runtuhnya kekaisaran Bizantium disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal penyebab runtuhnya yaitu perpecahan antar gereja dan faktor eksternal disebabkan meluasnya ekspansi Islam ke wilayah Eropa Barat.Kata kunci: bizantium, eropa barat, gereja
Perkembangan Sosial-Ekonomi Masyarakat Kolonis Jawa di Daerah Bagelen Lampung Pada Tahun 1905-1945 Danu Ranu Setiawan; Ali Imron; Syaiful M
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 6, No 4 (2018): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.678 KB)

Abstract

This study aims to find out about what type  and the procces of the socio-economic development Javanese collony in Bagelen region Lampung during the period of 1905-1945. This study applied historical method with the data collecting techniques were done through library study and documentation. The data analysis technique was carried out using qualitative data analysis. The results obtained by the researcher showed the development of the Javanese collony in Bagelen region  Lampung during the period 1905-1945 on the field of education, the development was shown by the establishment by Bagelen School, Beda School and HIS; various types of work began to run as well as in economic activities where people began to meet their consumption, the production and distribution the goods began to be done through the market and the community have started to cultivate their own land in the collony area.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dan proses perkembangan sosial-ekonomi yang terjadi pada masyarakat Kolonis Jawa di daerah Bagelen Lampung pada tahun 1905-1945. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode historis dengan teknik pengumpulan data kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil yang didapat peneliti mengenai perkembangan masyarakat kolonisasi jawa di daerah Bagelen Lampung pada tahun 1905-1945 pada tingkat pendidikan adanya Bagelen School, Beda School dan HIS, jenis pekerjaan yang mulai bervariasi serta pada aktivitas ekonomi yang mulai memenuhi kebutuhan konsumsi, produksi dan distribusi melalui pasar dan berkebun dari lahan kolonis sendiri.Kata kunci: bagelen lampung, perkembangan, politik etis, sosial ekonomi
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA Shinta Anggraini; Syaiful M; M. Basri
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 4, No 1 (2016): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.548 KB)

Abstract

This study aimed to determine whether there was any influence and how great significance level of influence of Problem Based Learning (PBL) model to increase cognitive history achievement of XI IPS 3 students at SMA N 1 Way Tenong in the academic year 2014/2015. This study used experiment with the type of one group pretest posttest design. Based on the analysis of quantitative data using paired test, it could be concluded that there was a significant influence and the amount of influence given of Problem Based Learning (PBL) model is 0. 46 which if it is put into an interpretation of the correlations, it was included into the category of quite significant.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dan seberapa besar taraf signifikansi pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap peningkatan hasil belajar kognitif sejarah siswa kelas XI IPS 3 SMA N 1 Way Tenong Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan tipe One Group Pretest Posttest Design. Berdasarkan analisis data secara kuantitatif dengan menggunakan uji t paired dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruhyang signifikan dan Besarnya pengaruh yang diberikan model Problem Based Learning (PBL) sebesar 0,46 yang jika di masukkan kedalam interpretasi korelasi termasuk kategori cukup signifikan.Kata kunci: hasil belajar kognitif, model pembelajaran, problem based learning
Tradisi Malam Bainai pada Acara Perkawinan Adat Padang Pariaman di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung Dini Rahma Oktora; Tontowi Amsia; Syaiful M
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 7 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.164 KB)

Abstract

This research aimed to know the implementation of bainai night at the wedding ceremony of Padang Pariaman in Rajabasa Raja sub-district Rajabasa Kota Bandar Lampung. The method used in this research were descriptive, using interview, observation and documentation as the data collecting techniques. The data were analyzed using qualitative data analysis technique. The result showed that the implementation of bainai night is divided into three steps: Basegeh stage (preparation), the implementation and stage Bakameh-kameh (cover) of the ritual bainai night at the wedding ceremony of Padang Pariaman in sub-district Rajabasa Kota Bandar Lampung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan malam bainai pada acara perkawinan adat Padang Pariaman di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi dengan teknik pengumpulan data adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil yang didapat oleh peneliti yaitu bahwa proses pelaksanaan tradisi malam bainai dibagi menjadi tiga tahap yaitu: diawali dengan tahap Basegeh (persiapan), tahap pelaksanaan, dan tahap Bakameh-kameh (penutup) kegiatan tradisi malam bainai pada acara perkawinan adat Padang Pariaman di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung.Kata Kunci : tradisi malam bainai, pelaksanaan, perkawinan adat
TINJAUAN HISTORIS PERJUANGAN MASYARAKAT LUWU DALAM PEMEKARAN PROVINSI LUWU SULAWESI SELATAN Merrita Rosa Pratiwi; Tontowi Amsia; Syaiful M
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 3 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.144 KB)

Abstract

This research aimed  to acknowledge on how  kind of effort that the society of  Luwu put into the making of Luwu province. The method is the historical research methods. The collection data technique used literation study and documentation, while the analysis of the data used is analysis of qualitative data. The results showed that the steps are performed in the fight for the Luwu province, such as holding a Jakarta Based Movement, formed a committee Makassar Based Movement, Establishment of the Central Committee of Luwu Province, Front Formation Struggle Luwu Province and held a meeting Tudang Sipulung in the Palace King’s Luwu in Palopo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah perjuangan yang dilakukan masyarakat Luwu dalam usaha pembentukan provinsi Luwu. Metode yang digunakan adalah metode penelitian historis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi kepustakaan dan dokumentasi sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperjuangkan provinsi Luwu tersebut, seperti mengadakan sebuah Gerakan Berbasis Jakarta, membentuk panitia Gerakan Berbasis Makassar, Komite Pusat Pembentukan Provinsi Luwu, Front Perjuangan Pembentukan Provinsi Luwu dan mengadakan Pertemuan Tudang Sipulung  di Istana Raja Luwu di Palopo. Kata kunci : masyarakat luwu, pemekaran provinsi, perjuangan
Co-Authors Aas Lailah Adi Sanjaya Afwan, Bahtiar Agung Aditya Utomo Agustinus Dani Yogianto Ahmad Munthohar Ahmad Munthohar Ali Imron Ali Imron Anisa Luwesti Anita Rahmawati Anita Rahmawati Ardi Susanto Ardi Susanto Ardika Kuntadi Ardyansyah Ardyansyah Ariyanti, Pipin Ayendra Wahyuni Bahtiar Afwan Bambang Hernawan Bangun Hutama Winata Br Ginting, Sarah Oktaviany Cahyani, Arini Gita Chandra, I Wayan Danu Ranu Setiawan Deden Usmaya Dela Hapmita Desiana Hanifan Desri Juliandri Dian Amalia Chasanah Diana Astuti Diana Astuti, Diana Diana Puspita Diana Puspita Dini Rahma Oktora Dio TanBrani Dwi Indri Astuti EKA RATNA SARI Eka Yunita Eka Yunita, Eka Elsandi, Feri Erina, Juliani Erwin Fathoni Esty Wulandini Esty Wulandini, Esty Faradia Indratni Faradia Indratni, Faradia Fathoni, Erwin Febri Febri Feri Elsandi Fernandez, Yulian Eko Fitson, Largo Galih Saputra Galih Saputra, Galih Ghassani, Maretha Guskannur Guskannur Hanifan, Desiana Hanriki Dongoran Hanriki Dongoran, Hanriki Hari Kurniawan Hendri Wianingsih Henry Susanto Henry Susanto Hidayah, Nurul Fahma I Wayan Chandra Ida Nuryani Ika Yulitha Indah Mustika Dewi Indah Mustika Dewi Indra Teja Lesmana Iqbal, Ody Iqlima Zahrah L.t Irwansyah, Royadi Iskandar Syah Iskandar Syah Jayawarsa, A.A. Ketut Juliani Erina Julianto Julianto Kasmudin Mustapa Koko Wicaksono Krisna Widyaningrum Kuntadi, Ardika Kurniawan, Hari L.t, Iqlima Zahrah Largo Fitson Lesmana, Indra Teja Liah Rutama Luwesti, Anisa M Basri M. Basri M. Basri . M.K, Imroah Laina Mantira, Zhera Junius Mardiansyah Mardiansyah Mardiansyah Mardiansyah, Mardiansyah Maretha Ghassani Marzius Insani, Marzius Maskun Maskun Maskun Meliyan Rinja Mustika Meliyan Rinja Mustika, Meliyan Rinja Merrita Rosa Pratiwi Mida Handayani Monalisa, Monica Ladyana Monica Ladyana Monalisa Mudinillah, Adam Muhammad Aji Wira Wardhana Muhammad Aji Wira Wardhana, Muhammad Aji Wira Muhammad Basri Muhammad Basri Muhammad Fani Ruktandi Muhammad Kadafi MYRISTICA IMANITA Ning Ayu Saraswita Nur Apriadi Nur Apriadi, Nur Nur Maimunah Nurlita, Mia Nurul Fahma Hidayah Ody Iqbal Oktora, Dini Rahma Pipin Ariyanti Pranita Dewi Vanli Prihatanti Prihatanti Putra, Rozi Fadilla Putri, Destania Melina Putri, Titin Apriani Putu Mariyanto Rico Sanjaya Ririn Novita Sari Risma Margareta Sinaga Risma Margareta Sinaga, Risma Margareta Risma Margaretha Sinaga Robertus Febrima Yulianto Robyan Taruna Royadi Irwansyah Rozi Fadilla Putra Rutama, Liah Sagita Markawira Saputri, Serli Yani Sarah Oktaviany Br Ginting Saraswita, Ning Ayu Sari, Eka Ratna Serli Yani Saputri Setiawan, Danu Ranu Shawalda, Yoga Prima Shinta Anggraini Shinta Anggraini, Shinta Siti Hodijah Siti Hodijah Siti Marfuatun Solikin Solikin Solikin Solikin Suhanda Suhanda Suhanda Suhanda Suparman Arif Syamsul Setiyawan TanBrani, Dio Taruna, Robyan Tiawati, Yulis Titin Apriani Putri Tontowi Amsia Tontowi Tontowi Tontowi Tontowi Tri Mulyani Tri Mulyani Umar Sabiring Utomo, Agung Aditya Valensy Rachmedita Valensy Rachmedita Vredy Saputra Wakidi Wakidi Wakidi Wakidi Wicaksono, Koko Widi Indah Widyaningrum, Krisna Win Fahlefi Win Fahlefi, Win Winata, Bangun Hutama Wiwid Ferdiawan Wiwid Ferdiawan, Wiwid Yesi Yuana Putri Yoga Prima Shawalda Yogianto, Agustinus Dani Yulianto, Robertus Febrima Yulitha, Ika Yuni Wiyati Yuni Wiyati, Yuni Yustina Sri Ekwandari Yusuf Perdana Zhera Junius Mantira