Sundari Sundari
Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP LAMA PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RSUD KOTA MADIUN Sundari Sundari; Rury Narulita Sari
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 3 (2017): september 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.351 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i3.148

Abstract

Ibu Post Sectio Caesaria (SC) seringkali sulit menyusui bayinya. Apabila bayi tidak menghisap puting susu setengah jam setelah bersalin, hormon oksitosin dan prolaktin turun sehingga ASI baru keluar di hari ketiga atau lebih. Dampak tidak lancarnya pengeluaran dan produksi ASI bisa bisa menimbulkan masalah baik pada ibu maupun bayi. Maka, perlu usaha merangsang hormon prolaktin dan oksitosin salah satunya dengan treatmen pijat oksitosin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap lama pengeluaran kolostrum ibu post SC di RSUD Kota Madiun. Jenis penelitian analitik quasy experiment dengan rancangan “post test only control group design”. Populasi 60 ibu post SC, besar sampel 52 ibu post SC dengan teknik purposive sampling dibagi 2 kelompok, 26 orang dilakuan pijat oksitosin dan 26 orang tidak dilakukan pijat oksitosin. Instrumen menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji dengan t-test. Lama pengeluaran kolostrum kelompok eksperimen 26 responden. Diketahui terdapat 19 orang (73,1%) mengeluarkan kolostrum secara cepat sedangkan pada 7 orang lainnya (26,9%) lambat. Sedangkan kelompok kontrol 26 responden terdapat 21 orang (80,8%) mengeluarkan kolostrum lambat. Sedangkan pada 5 orang lainnya (19,2%) cepat dalam mengeluarkan kolostrum. Berdasarkan analisis uji statistik, nilai p= 0,00
KEEFEKTIFAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN DUKUN DALAM PIJAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BABADAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2018 Sundari Sundari
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.161 KB)

Abstract

Kebiasaan pijat bayi dimasyarakat Indonesia sudah dikenal sejak lama, bahkan sampai saat ini masih banyak dilakukan oleh dukun. Hal ini dikarenakan mereka lebih terampil dalam melakukannya karena pengalamannya terdahulu, tetapi pijat bayi yang dipelajari diajarkan secara turun-temurun oleh dukun bayi sehingga mereka tidak mengetahui bagaimana pijat bayi yang benar sesuai dengan teori. Karena minimnya pengetahuan yang dimilki oleh dukun, kita sebagai tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi dengan menggunakan metode demonstrasi karena keterampilan seseorang dapat diasah melalui pembelajaran demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode demonstrasi terhadap keterampilan dukun dalam pijat bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Babadan Kabupten Ponorogo Tahun 2018. Desain penelitian ini adalah pre eksperimen, dengan pendekatan pre test dan post test tanpa adanya kelompok control, Sampel sebanyak 15 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data melalui wawancara dan lembar observasi menggunakan cheklist. Analisis data menggunakan alat uji statistik t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode demonstrasi keterampilan dukun dalam pijat bayi dengan kriteria kurang terampil 12 responden (80%) dan 3 responden (20%) dengan kriteria cukup terampil. Sedangkan sesudah pendidikan kesehatan diperoleh keterampilan dukun dalam pijat bayi dengan kriteria terampil 10 responden (66,66%), cukup terampil 4 responden (26,67%) dan kurang terampil 1 responden (6,67%). Dari hasil perhitungan t-test didapatkan t hitung (13,298) > t tabel (2,145) dengan taraf kesalahan 5% maka pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode demonstrasi efektif terhadap keterampilan dukun dalam pijat bayi. Sehingga metode pembelajaran demonstrasi berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan kesehatan dan diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan perpaduan metode dengan media serta kerjasama dengan pelayanan kesehatan untuk peningkatan penyuluhan. Kata kunci: Pendidikan kesehatan, Demonstrasi, Keterampilan