Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Kombinasi Manual Breast Pump dan Hand Expression Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Bekerja Nor Indah Handayani; Novita Wulandari
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 12 No 1 (2020): Maret
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v11i3.270

Abstract

ASI memberikan zat gizi yang membangun dan menyediakan energi dalam kandungan yang diberikan, oleh karenanya ASI menjadi makanan yang ideal bagi bayi. Bukti ilmiah yang lain juga menunjukkan tentang manfaat ASI bagi daya tahan tubuh bayi, pertumbuhan dan perkembangan bayi, sehingga berdasarkan fakta tersebut maka WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Beberapa faktor yang menyebabkan bayi tidak ASI secara eksklusif, salah satu penyebabnya adalah status pekerjaan ibu. Ibu bekerja beresiko mengalami penurunan produksi ASI dibandingkan ibu yang tidak bekerja. Dalam penelitian ini peneliti ingin memberikan solusi pada ibu bekerja yang tetap ingin memberikan ASI dengan pemberian kombinasi teknik Manual Breast Pump dan Hand Expression. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Pre-Post Test Design Non equivalent With Control Group Design dengan teknik non probability sampling. Subyek dalam penelitian ini adalah ibu bekerja yang menyusui. Sebanyak 40 responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing 20 responden. Intervensi diberikan selama 7 hari pada kelompok intervensi. Data berupa produksi ASI, dalam hal ini hasil tersebut di analisis dengan uji Mann Whitney sehingga diperoleh nilai p value 0,000 yang artinya ada perbedaan produksi ASI ibu bekerja pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kombinasi teknik Manual Breast Pump dan Hand Expression efektif dalam meningkatkan produksi ASI.
HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING DENGAN KESIAPAN PULANG PADA PASIEN IBU NIFAS DI RSU ANNA MEDIKA MADURA soliha soliha; Nor Indah Handayani; Novita Wulandari
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 1 (2022): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v13i1.818

Abstract

Pengawasan rencana pemulangan pasien merupakan bagian penting dari rencana perawatan pasien. Peraturan ini berlaku untuk semua pasien di rumah sakit, terutama yang berada dalam masa nifas. Perlu diperhatikan persiapan ibu pulang untuk mencegah seperti terjadinya pendarahan (Ari Serawati S, dkk, 2015). Upaya untuk meningkatkan kesiapan pulang ibu post SC adalah dengan pemberian informasi terkait perawatan pada ibu nifas, sehingga ibu dapat mempersiapkan diri saat perawatan dirumah. Penelitian ini bertujuan menganalisis suatu hubungan antara pelaksanaan perencanaan pemulangan atau discharge planning dengan kesiapan pulang pada pasien ibu nifas di RSU Anna Medika Madura. Jenis penelitian ini yaitu analitik korelasional yaitu dengan menggunakan suatu pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 53 responden didapatkan dengan tehnik yaitu simple random sampling. pada penelitian ini menggukan variabel Independent yaitu Pelaksanaan discharge planning sedangkan variable dependet adalah Kesiapan Pulang pada ibu nifas. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis biavariat dengan uji spearman Rank dengan @=0,05. Nomer uji etik 1398/KEPK/STIKES-NHM/EC/VII/2022. Hasil penelitian hampir setengah responden berusia 26-35 tahun sebanyak 25 (47.2%). Sebagian besar responden berpendidikan sekolah menengah sebanyak 32 (60.4%), hampir setengah responden adalah ibu rumah tangga sebanyak 25 (47.2%). Lebih dari setengah responden merupakan primipara sebanyak 28 (52.8). Sebagian besar pelaksanaan discharge planning dalam kategori kurang sebanyak 30 (56.6%). Sebagian besar kesiapan pulang pada ibu nifas dalam kategori kurang sebanyak 35 (66.0%). Hasil uji statistic dengan spearman rho di dapatkan p=0.013 < @=0.05. hal ini yang berarti H0 di tolak, yang berarti bahwa terdapat suatu hubungan yang bermakna atau signifikan antara pelaksanaan perencanaan pemulangan dengan kesiapan kepulangan pasien ibu nifas di RSU Anna Medika Madura. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar perawat/ bidan harus lebih memperhatikan lagi terkait pelaksanaan discharge planning pada ibu nifas, baik pada awal pasien masuk, selama perawatan dan ketika pasien keluar rumah sakit.
KELAS ASI : KELAS UNTUK IBU BEKERJA YANG MENYUSUI Nor Indah Handayani; Novita Wulandari
JURNAL PARADIGMA (PEMBERDAYAAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol 4 No 1 (2022): JURNAL PARADIGMA VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2022
Publisher : STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The cause of the emergence of nutritional problems in children under five is influenced by many interrelated factors. It is directly influenced by several things, namely the child does not get enough nutritious food at the age of five, the child does not get adequate nutritional care and the child suffers from an infectious disease. One of the causes of malnutrition is that babies do not receive full breast milk until the first 6 months of age. So that babies have a greater risk of gastrointestinal tract infections and respiratory infections than babies who are exclusively breastfed. This can lead to malnutrition in infants (Purwaniati, 2013). The results of WHO research (2005) states that 42 percent of the biggest causes of infant mortality in the world are malnutrition (58%). Babies need very high nutrients to maintain their life. The method used to carry out community service is by collecting data on the number of breastfeeding mothers in Mlajah Bangkalan. Health workers will be assisted or accompanied by cadres to run the ASI class program. As is well known, the role of the closest family is very important in providing motivation to breastfeeding mothers. Not only families, midwife assistants, namely cadres are also involved in providing education. So the main focus in this program is to provide knowledge to a mother as an implementer and to activate cadres by means of training on techniques that are important for breastfeeding mothers to be able to maintain or even increase milk production. uring the process of the ASI Class activities program, which consists of a cadre formation program, counseling, giving lactation medians, and the entire program runs smoothly.