Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF DAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN STUNTING Nuraisyah Bahar
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 3 (2021): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i3.654

Abstract

Stunting merupakan kurangnya gizi kronik yang dimana penyebab dari hal ini adalah asupan gizi yang tidak memadai atau sedikitdengan jangka waktu yang sangat lama serta menjadi penjelas gagalnya pertumbuhan yang dialami oleh balita terhitung mulai dari sebelum sampai sesudah kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan riwayat BBLR dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2–5. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian observasi analitik, dengan pendekatan pengumpulan data kasus kontrol dengan jumlah sampel 120 orang ibu yang memiliki balita (2–5 tahun) yang dibagi menjadi dua kelompok kasus dan kontrol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dan dilakukan matching terhadap kelompok ibu yang memiliki anak pertama. Variabel independen penelitian ini adalah ASI eksklusif dan BBLR sedangkan variabel dependen kejadian stunting. Hasil penelitian didapatkan hubungan ASI eksklusif dengan stunting sebesar 2.5% dengan nilai p 0,018 dan bayi berat lahir rendah sebesar 3% dengan nilai p 0,006, dengan nilai p 0,000 bahwa ada hubungan ASI eksklusif dan Bayi berat lahir rendah dengan kejadian stunting. Simpulan, pemberian asi eksklusif dan berat lahir rendah merupakan faktor risiko yang menyebabkan kejadian stunting. Kata kunci: ASI eksklusif, Bayi berat lahir rendah, stunting
PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATALAIWORU Nindy Elliana Benly; Rosminah Mansyarif; Wa Ode Siti Asma; Sartina Sartina; Wa Ode Sitti Fidia Husuni; Andi Sri Hastuti; Nuraisyah Bahar; Ayu Anggraini; Sutriawati Sutriawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 12: Mei 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i12.3449

Abstract

Lansia sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan lansia adalah keterbatasan akses lansia terhadap pelayanan kesehatan. Selain itu, kurangnya informasi yang diperoleh lansia terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu penyebab peningkatan masalah kesehatan pada lansia di masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan pada lansia dan pemberian informasi terkait dengan pola hidup yang baik dalam mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan kesehatan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada lansia yang berada diwilayah kerja puskesmas batalaiworu. Hasil kegiatan pengabdian diketahui telah bahwa pemeriksaan kesehatan pada lansia di wilayah kerja puskesmas batalaiworu diperoleh pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi 29 lansia (61,7%), pemeriksaan hemoglobin dalam kategori sedang 23 lansia (48,93%) dan pemeriksaan kadar gula darah dalam kategori normal 27 lansia (57,44%). Rekomendasi yang dianjurkan dalamupaya peningkatan kesehatan bagi lansia di wilayah kerja puskesmas batalaiworu berupa peningkatan sikap dan pengetahuan masyarakat khususnya lansia tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya suatu penyakit khususnya hipertensi, kadar gula dan Hb dengan cara penyuluhan kesehatan