Kepemimpinan transformasional merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya pengaruh ideal, perhatian individual, stimulasi intelektual, dan motivasi inspiratif dalam membangun hubungan kerja yang positif dan mendorong semangat pegawai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah motivasi kerja yang masih fluktuatif serta komunikasi pimpinan yang belum berjalan secara optimal di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi kepemimpinan transformasional dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi kepemimpinan transformasional diterapkan melalui empat dimensi utama yaitu: pengaruh ideal (idealized influence), perhatian individual (individualized consideration), stimulasi intelektual (intellectual stimulation), dan motivasi inspiratif (inspirational motivation). Strategi ini terbukti mampu meningkatkan motivasi kerja pegawai, yang ditunjukkan dengan meningkatnya rasa tanggung jawab, semangat kerja, dan partisipasi dalam kegiatan organisasi. Faktor pendukung strategi ini antara lain budaya organisasi yang terbuka dan kerja sama tim yang kuat, sedangkan hambatannya meliputi birokrasi yang kaku, keterbatasan waktu, dan miskomunikasi antarbagian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi transformasional efektif dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai di lingkungan birokrasi publik. . Kata Kunci: Strategi komunikasi, kepemimpinan transformasional, motivasi kerja, organisasi publik