Efrisca M. Br. Damanik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PERAWAT SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RSUD PROF. DR. W Z JOHANNES KUPANG Vinsensius Apolonaris Bessie; Ika Febianti Buntoro; Efrisca M. Br. Damanik
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.49 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4928

Abstract

Pandemi COVID-19 mempengaruhi seluruh tenaga kesehatan di dunia, khususnya di Indonesia. Pasien COVID-19 terus bertambah membuat tenaga kesehatan harus menyiapkan diri untuk merawat pasien-pasien tersebut. Sementara itu, minimnya pengetahuan tentang virus tersebut dan kurangnya fasilitas kesehatan seperti alat pelindung diri (APD) akan menambah tekanan pada tenaga kesehatan terkhususnya perawat. Keadaan ini menimbulkan stres pada tenaga kesehatan. Stres merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas tidur seseorang. Ini dikarenakan stres dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur perawat selama pandemi COVID-19 di RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional pada perawat di RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang yang dilakukan dengan pengisian kuesioner Perceived Stress Scale dan Pittsburgh Sleep Quality Indeks. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling dengan jumlah responden 44 orang yang memenuhi kriteria inklusidan eksklusi. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Koefisien Korelasi. Hasil penelitian ini dari 44 responden, tingkat stres yang paling banyak dialami oleh perawat adalah tingkat stres sedang sebanyak 31 orang (70,45%), diikuti oleh tingkat stres ringan sebanyak 9 orang (20,45%), sedangkan tingkat stres berat sebanyak 4 orang (9,09%). Perawat yang memiliki kualitas tidur baik sebanyak 24 orang (54,54%), sedangkan yang memiliki kualitas tidur buruk sebanyak 20 orang (45,45%). Hasil uji analisis bivariat pada penelitiaan ini diperoleh hasil p = 0,040 (p<0,05).Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada perawat selama pandemi COVID-19 di RSUD Prof. Dr. W Z Johannes kupang tahun 2020.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PARU-PARU TIKUS Sprague dawley YANG DIINDUKSI DENGAN 7,12 Dimetilbenz(a)antrasen (DMBA) Aisyah Qurrota’ayun; Efrisca M. Br. Damanik; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.689 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4944

Abstract

Di dunia kasus kanker paru-paru menempati urutan pertama dalam kejadian kematian akibat kanker. Di Indonesia sendiri insiden kanker paru-paru menempati urutan ke-enam dengan angka 8,6% dari 348.809 insiden kanker pada tahun 2018. Sedangan angka kematiannya berada diurutan pertama dengan angka 11% dari 207.210 kematian akibat kanker pada tahun 2018. Pengobatan kanker dengan kemoterapi masih memiliki kelemahan karena selain sel kanker juga mempengaruhi sel-sel normal dan menghasilkan efek samping fisik dan psikis. Dengan beragamnya efek samping yang timbul akibat pengobatan secara medis tersebut, maka dibutuhkan penemuan pengobatan baru yang selektif membunuh sel kanker tanpa mempengaruhi sel normal. Di masyarakat sendiri sudah banyak beredar isu tentang manfaat bawang putih sebagai antikanker tanpa landasan bukti ilmiah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap gambaran histopatologi paru-paru tikus Sprague-Dawley betina yang diinduksi 7,12 Dimetilbenz(a)antrasen (DMBA). Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dan pendekatan post-test only control group design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih galur Sprague dawley. Sampel penelitian dibagi kedalam 6 kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 5 tikus. Semua data pada penelitian ini diuji secara statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan dilanjutkan menggunakan Uji Kruskal-Wallis (uji non-parametrik). Hasil penelitian ini terdapat pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap gambaran histopatologis paru-paru tikus Sprague dawley yang diinduksi DMBA. Hasil uji dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi 0,001 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak bawang putih (Allium sativum) dapat mempengaruhi gambaran histologis paru tikus Sprague dawley yang diinduksi 7,12 Dimetilbenz(a)antrasen (DMBA).