Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Resistensi Wereng Batang Padi Cokelat (Nilaparvata lugens Stal) di Sentra Padi Kecamatan Kumpeh Ulu Terhadap Beberapa Jenis Bahan Aktif Insektisida Ratna, Yuni; Yunita, Wilma; Ardianti, Ardianti; Pebrianti, Herni Dwinta
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v7i2.41330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resistensi Nilaparvata lugens Stal di sentra padiKecamatan Kumpeh Ulu terhadap beberapa jenis bahan aktif insektisida. Penelitian ini dilaksanakandi Laboratorium Pestisida dan Gulma Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Terdapat dua tahappengujian toksisitas insektisida yaitu uji pendahuluan dan uji lanjutan. Metode pengujian yangdigunakan adalah metode celup pakan. Uji pendahuluan dilakukan pada N. lugens populasi lapang.Konsentrasi insektisida yang digunakan dalam uji pendahuluan adalah formulasi dari masing-masinginsektisida. Konsentrasi formulasi insektisida yang digunakan adalah 0,5-1 ml/l (monosultap), 4-8ml/l (BPMC), 0,75-1,5 ml/l (permetrin dan abamektin), dan 1-2 ml/l (fipronil). Tujuh konsentrasiuji pendahuluan untuk insektisida monosultap yakni berkisar antara 0,2-0,6 ml/l, BPMC 2,1-3,6 ml/l,permetrin dan abamektin 0,2-0,5 ml/l dan fipronil 0,15-0,45 ml/l. Setiap perlakuan konsentrasi yangdiuji diulang sebanyak tiga kali. Setelah melakukan uji pendahuluan kemudian di dapatkankonsentrasi untuk uji lanjutan. Sembilan taraf konsentrasi insektisida monosultap, BPMC, permetrindan abamektin, dan fipronil yang digunakan pada N. lugens populasi lapang di sentra padi KecamatanKumpeh Ulu. Metode perlakuan pada uji lanjutan dilakukan seperti uji pendahuluan, namun setiapperlakuan yang diuji diulang sebanyak lima kali. Data mortalitas N. lugens pada uji pendahuluan danuji lanjutan untuk setiap jenis insektisida dianalisis dengan program PoloPlus (LeOra SoftwareCompany). Berdasarkan hasil penelitian, N. lugens populasi sentra padi Kecamatan Kumpeh Uluterindikasi resisten terhadap monosultap (NR= 3,95), BPMC (NR= 2,01), permetrin dan abamektin(NR= 1,77) dan fipronil (NR= 2,61).
PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) BIOINTENSIF PADA TANAMAN PADI DI DESA SENANING Wilyus, Wilyus; Ratna, Yuni; Yunita, Wilma
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.221 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v1i1.3726

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk: meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan manajerial kelompok tani tentang pengendalian hama terpadu (PHT) biointensif; memecahkan masalah hama dan penyuakit tanaman padi melalui penerapan PHT biointensif. Kegitan ini akan dilaksanakan pada Kelompok Tani Hikmah Tani dan Kelompok Tani Payo Ddap di Desa Senaning Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari selama 6 bulan. Kegiatan dirancang berdasarkan pemahaman akan kondisi kelompok melalui participatory-rural-appraisal (PRA). Kegiatan akan dilaksanakan dengan penerapan metode androgogy dan partisipatry learning and action (PLA). Kegiatan yang dilaksanakan adalah: pelatihan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan manajerial kelompok tani tentang PHT biointensif; dan aplikasi penerapan PHT biointensif untuk mengendalikan hama dan penyakit padi. Materi pelatihan adalah: budidaya tanaman padi sehat; hama dan penyakit padi; pemantauan ekosistem padi; konservasi musuh alami; pemecahan masalah; dan PHT biointensif. Aplikasi penerapan PHT biointensif untuk mengendalikan hama dan penyakit padi akan dilakukan melalui peningkatan vigor/kesehatan tanamn padi dengan budidaya padi salibu; peningkatan peran musuh alami melalui konservasi, dan pengekangan perkembangan hama dan penyakit padi. Untuk menilai keberasilan pelaksanaan PPM akan dilakukan evaluasi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian pengetahuan, keterampilan dan kemampuan manajerial kelompok sasaran tentang PHT biointensif, keberhasilan usaha budidaya tanaman padi pada kelompok sasaran. Metode evaluasi dilakukan dengan penyebaran questioner di awal dan diakhir kegiatan, kemudian dianalisis secara diskriptif, serta membandingkan produksi dan keuntungan usaha budidaya tanaman padi yang diusahakan pada petak percontohan dengan produksi dan keuntungan usaha budidaya yang sama dilakukan oleh petani sebelumnya. Hasil yang sudah dicapai dari kegiatan ini adalah : 1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan teknis serta kemampuan manajerial kelompok tani tentang pengendalian hama terpadu (PHT) biointensiof pada tanaman padi; 2) petani mengerti tentang implementasi PHT biointensif dengan penerapan teknik budidaya padi salibu; 3) berkembangnya dinamika kelompok tani.
Yield Analysis of Intercropping Mustard and Basil in Farmer in Sub-District Paal Merah Jambi City Francisca Manullang, Theresi; Dwinta Pebrianti, Herni; Yunita, Wilma
JALOW | Journal of Agribusiness and Local Wisdom Vol. 8 No. 2 (2025): Journal of Agribusiness and Local Wisdom
Publisher : Program Studi Agribisnis bekerja sama dengan PERHEPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jalow.v8i2.47199

Abstract

Mustard is a type of seasonal vegetable crop. Mustard has high nutritional value and is needed by various groups. In the cultivation of mustard plants there are always obstacles, the obstacle is the presence of pests in mustard plants. One of the pests in mustard plants is Plutella xylostella. Control measures to suppress the attack of P. xylostella pests can be done with technical culture controls, one of which is planting mustard in intercropping with basil plants. The aim of the study was to determine the B/C ratio of mustard from technical culture pest control by intercropping mustard + basil in farmers in Paal Merah District, Jambi City. This research was conducted in Paal Merah District, Jambi City and Plant Pest Laboratory, Faculty of Agriculture, Jambi University. This research was conducted for ± 3 months starting in February to April 2024. This study was conducted by comparing two treatments, namely mustard cultivation with monoculture planting patterns and mustard cultivation with intercropping planting patterns. The results of observations obtained in the intercropping pattern of mustard + basil, basil contributed 44.55% of income.
Efektivitas Penggunaan Beberapa Jenis Perangkap Warna terhadap Lalat Pengorok Daun (Liriomyza spp) pada Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Simanullang, Joel Abdon; Pebrianti, Herni Dwinta; Yunita, Wilma
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2043

Abstract

Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan kelompok tanaman kacang-kacangan (legum). Namun, produktivitasnya mengalami penurunan. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas buncis karena adanya kendala serangan lalat pengorok daun (Liriomyza spp) yang menyebabkan kerusakan berat sehingga menurunkan hasil produksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian lalat pengorok daun adalah menggunakan perangkap dengan memanfaatkan sifat serangga yang memiliki ketertarikan terhadap warna. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui efektivitas penggunaan beberapa jenis perangkap warna terhadap populasi dan hubungannya terhadap intensitas serangan lalat pengorok daun (Liriomyza spp) pada tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm dan Laboratorium Hama Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu selama 3 bulan dimulai pada bulan Januari 2024 – Maret 2024. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan 4 jenis perangkap warna yang terdiri dari: A = perangkap warna merah, B = Perangkap warna kuning, C = Perangkap warna hijau, dan D = Perangkap warna putih. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi spesies, jumlah imago Liriomyza spp terperangkap, dan intensitas serangan Liriomyza spp. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perangkap warna kuning efektif untuk memerangkap Liriomyza spp dan menurunkan intensitas serangan Liriomyza spp dibawah ambang ekonomi. Rata rata imago Liriomyza spp yang terperangkap pada perangkap warna kuning sebanyak 39 ekor/perangkap. Untuk rata rata intensitas serangan Liriomyza spp pada perangap warna kuning sebesar 8,95% dibawah ambang ekonomi sebesar 10%.
PREFERENSI PENGGEREK POLONG (Etiella zinckenella Tritschke) PADA BEBERAPA VARIETAS TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris Linnaeus) Padila, Padila; Yunita, Wilma; Pebrianti, Herni Dwinta
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v8i2.50985

Abstract

ABSTRACT Common bean (Phaseolus vulgaris Linnaeus) is one of the fruit vegetables widely consumed by Indonesian people. The productivity of common beans in Jambi Province is relatively low compared to national productivity. One of the pests that attack common bean plants is the pod borer (Etiella zinckenella Treitschke), which requires control. Farmers typically use synthetic insecticides for control, but this method is less effective due to the larvae's behavior of attacking inside the pods. Furthermore, the use of synthetic insecticides can pollute the environment and be harmful to consumers. Therefore, alternative solutions, such as using resistant varieties, are needed. The use of resistant varieties aims to reduce the pest population during plant growth and to decrease the percentage of pod borer attacks. The purpose of this study was to determine the level of E. zinckenella attack on several upright common bean varieties, namely Balitsa Variety I, Balitsa Variety III, and Gypsy. This research was conducted by comparing three treatments: Balitsa I, Balitsa III, and Gypsy varieties. The observation variables included the percentage of infested pods, larval population, pod skin hardness, and pod skin thickness. The results showed that E. zinckenella attacked more common beans with thin and less hard pod skins because they were more susceptible to pest attacks, resulting in a higher percentage of infested pods and larval population. Pod skin thickness and hardness play an important role in the resistance of common bean varieties to E. zinckenella. Keywords : common bean, E. zinckenella, plant resistance