Melvi Noermala Hia
Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBINAAN HUBUNGAN YANG HARMONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK DI JEMAAT GKO RIMBA BELIAN Melvi Noermala Hia
Jurnal PKM Setiadharma Vol. 1 No. 2 (2020): Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.959 KB) | DOI: 10.47457/jps.v1i2.58

Abstract

Keluarga adalah lembaga pertama yang dibentuk oleh Allah yang dimulai pada saat Allah menciptakan manusia pertama yaitu Adam dan Hawa. Allah menginginkan keluarga ini harmonis. Dengan demikian keluarga tersebut dapat mempermuliakan Allah. Keluarga yang harmonis merupakan dambaan setiap keluarga di dunia ini. Untuk mewujudkan ini tidaklah mudah, bahkan berbagai cara yang dilakukan. Ada yang mengumpulkan harta kekayaan sebanyak-banyaknya dengan harapan kekayaan tersebut dapat menjamin keharmonisan diantara anggota keluarga. Sama seperti halnya yang terjadi di jemaat GKO Rimba Belian, dimana orangtua yang mayoritas bekerja sebagai karyawan PTPN-13, ternyata kesibukan untuk bekerja membuat setiap anggota keluarga tidak mempunyai kesempatan untuk saling berbagi kasih, saling memperhatikan, dan mengesampingkan Tuhan Yesus sebagai dasar kehidupan orang Kristen. Dengan demikian, kegiatan pembinaan yang dilakukan di Jemaat GKO Rimba Belian bertujuan agar setiap Jemaat menyadari bahwa hubungan yang harmonis dalam keluarga tidak akan terwujud degan mengandalkan harta kekayaan yang melimpah. Tetapi keharmonisan hanya dapat terwujud apabila kehidupan keluarga berpusatkan pada Tuhan Yesus, memelihara serta mentaati Firman-Nya.
Makna Tidak Ada Perbedaan Antara Laki-Laki dan Perempuan Berdasarkan Galatia 3:28 dan Implikasinya Bagi Kesetaraan Gender Melvi Noermala Hia; Riste Tioma Silaen
Jurnal Teologi Cultivation Vol 6, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v6i2.2254

Abstract

Masalah gender, bukanlah hal yang baru ditemukan. Perdebatan mengenai masalah ini sudah berlangsung dari waktu ke waktu dan selalu mewarnai kehidupan manusia. Masalah ini lebih spesifik memperdebatkan tentang kepribadian laki-laki dan perempuan serta perannya masing-masing dalam keseharian. Baik dalam keluarga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan perspektif bagi keluarga dan gereja agar tidak melakukan diskriminiasi karena perbedaan gender berdasarkan kata “tidak ada” dalam Galatia 3:28. Metode penelitian yang digunakan adalah paradigma kualitatif dengan pendkatan eksegesis dan kepustkaan seperti buku dan artikel yang berkaitan. Untuk menjawab perdebatan yang ada, maka Alkitablah yang akan menjadi jawabannya.  Sebab, baik dalam Perjanjian Lama, maupun dalam Perjanjian baru, akan menyatakn kebenaran bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, atau disebut semua setara dihadapan Tuhan. Tentu dalam hal ini, sebagai orang percaya, wajib mengakui legitimasi Alkitab sebagai otoritas kebanaran tertinggi tanpa terpengaruh serta terhalangi oleh kehidupan sosial dan budaya yang ada.