Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persistensi laba, struktur modal, ukuran perusahaan, dan risiko sistematik terhadap earnings response coefficient. Sampel yang digunakan sebanyak 11 perusahaan yang diperoleh dengan metode purposive sampling dari perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI selama periode 2016-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis regresi data panel yang diolah menggunakan software Eviews. Hasil penelitian yang menggunakan random effect model menemukan bahwa persistensi laba memiliki pengaruh signifikan positif terhadap earnings response coefficient, sedangkan struktur modal tidak memiliki pengaruh signifikan. Sebaliknya, ukuran perusahaan dan risiko sistematik menunjukkan pengaruh signifikan negatif terhadap earnings response coefficient.