Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Guided Imagery to Improve Mental Health in Cancer Patients with Chemotherapy: Literature Review Nirmala Amir; Ariyanti Saleh; Syahrul Said
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.666 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v8i1.310

Abstract

Aims: The purpose of this study was to review the research literature related to the use of Guided imagery on the mental health of cancer patients undergoing chemotherapy. Methods: The design of this review is a literature review. Five quantitative experimental articles and RCTs were obtained from the database: PubMed, Proquest, Clinicalkey nursing, Science Direct, with the criteria of experimental articles providing guided imagery interventions for chemotherapy patients, published 2011-2021, in English and Indonesian. Results: The findings of this review article were guided imagery intervention, two articles combined PMR relaxation, and three articles carried out guided imagery with deep breath relaxation. The duration of guided imagery differed in some studies from 15 minutes to 30 minutes with various sessions either supervised or conducted independently with compact disc (CD) recordings. The results of the findings that guided imagery can reduce mental health problems such as stress, anxiety and depression experienced by cancer patients undergoing chemotherapy. Conclusion: Guided imagery is a practical, easy, and simple action that can be taken to reduce mental health problems in cancer patients with chemotherapy.
Evaluasi Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Standar Prosedur Operasional Resiko Jatuh di Rumah Sakit: Literatur Review Nur Badriani Amahoru; Syahrul Said; Kusrini Kadar
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.432 KB)

Abstract

Jatuh merupakan kejadian tidak diharapkan yang sering sering terjadi di RS ,Upaya pencegahan jatuh di rumah sakit tidak lepas dari peran perawat, karena perawat adalah penyedia sebagian besar perawatan pasien di fasilitas kesehatan. beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan perawat yang tidak konsisten sering mengakibatkan kejadian jatuh, untuk itu di perlukan upaya untuk mengurangi kejadian jatuh di rumah sakit yang bisa menimbulkan dampak yang mengakibatkan memanjangnya masa perawatan dan peningkatan biaya rawat inap. Jumlah kasus yang meningkat mendorong rumah sakit untuk menerapkan sistem yang berfungsi untuk mengurangi resiko jatuh dan mengurangi cedera akibat jatuh serta dampak yang ditimbulkan melalui upaya pencegahan jatuh pada pasien. Salah satunya dengan menerapkan SPO pencegahan resiko jatuh. Mengetahui sejauh mana kepatuhan perawat dalam melaksakan SPO resiko Jatuh di Rumah Sakit dan intervensi yang dapat meningkatkan kepatuhan perawat. Penelitian ini menggunakan desain literatur review. Pencarian literatur pada 5 database yaitu pubmed, ebsco, scien direct, google scholar dan garuda dengan melakukan pemetaan sistematis tentang kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO pencegahan resiko jatuh. Untuk memperluas pencarian literatur topik, maka artikelnya ditentukan dari tahun 2011 sampai 2021. Kriteria dan kata kunci yang digunakan dalam pencarian topik utama adalah: Nurse compliance, Procedure, fall risk prevention,hospital. Hasil: Sebanyak 6 artikel yang di review, terdapat 2 artikel yang menyatakan bahwa diskusi refleksi kasus dapat meningkatkan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO pencegahan resiko jatuh penelitian lain membahas tentang pelaksanaan kepatuhan perawat terhadap SPO resiko jatuh yang sudah cukup baik dimana hal ini dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain pengetahuan,beban kerja usia ,dan motivasi . Pelaksanaan SPO penceghan resiko masih perlu ditingkatkan dengan berbagai cara salah satunya dengan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)