Jatuh merupakan kejadian tidak diharapkan yang sering sering terjadi di RS ,Upaya pencegahan jatuh di rumah sakit tidak lepas dari peran perawat, karena perawat adalah penyedia sebagian besar perawatan pasien di fasilitas kesehatan. beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan perawat yang tidak konsisten sering mengakibatkan kejadian jatuh, untuk itu di perlukan upaya untuk mengurangi kejadian jatuh di rumah sakit yang bisa menimbulkan dampak yang mengakibatkan memanjangnya masa perawatan dan peningkatan biaya rawat inap. Jumlah kasus yang meningkat mendorong rumah sakit untuk menerapkan sistem yang berfungsi untuk mengurangi resiko jatuh dan mengurangi cedera akibat jatuh serta dampak yang ditimbulkan melalui upaya pencegahan jatuh pada pasien. Salah satunya dengan menerapkan SPO pencegahan resiko jatuh. Mengetahui sejauh mana kepatuhan perawat dalam melaksakan SPO resiko Jatuh di Rumah Sakit dan intervensi yang dapat meningkatkan kepatuhan perawat. Penelitian ini menggunakan desain literatur review. Pencarian literatur pada 5 database yaitu pubmed, ebsco, scien direct, google scholar dan garuda dengan melakukan pemetaan sistematis tentang kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO pencegahan resiko jatuh. Untuk memperluas pencarian literatur topik, maka artikelnya ditentukan dari tahun 2011 sampai 2021. Kriteria dan kata kunci yang digunakan dalam pencarian topik utama adalah: Nurse compliance, Procedure, fall risk prevention,hospital. Hasil: Sebanyak 6 artikel yang di review, terdapat 2 artikel yang menyatakan bahwa diskusi refleksi kasus dapat meningkatkan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO pencegahan resiko jatuh penelitian lain membahas tentang pelaksanaan kepatuhan perawat terhadap SPO resiko jatuh yang sudah cukup baik dimana hal ini dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain pengetahuan,beban kerja usia ,dan motivasi . Pelaksanaan SPO penceghan resiko masih perlu ditingkatkan dengan berbagai cara salah satunya dengan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)