Rustiani S
STKIP Muhammadiyah Enrekang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah dengan Pendekatan Saintifik Pada Pokok Bahasan Geometri untuk Peserta Didik SMA Kelas X Rustiani S; Hafsyah Hafsyah; Putriyani S
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 2 (2018): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.159 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v2i2.4

Abstract

This study was a research and development which aimed at developing and producing mathematics learning tool for Geometry learning which was valid, reliable, objective, and practical.The product expected from this study was the learning tools on the topic of Geometry which was valid (R>85%), practical ( observe = 2) , and effective (THB = 85,7%, students activity > 80%, and positive response 98,7%). The product was consisted of 8 components, namely (1) Lesson plan; (2) Text book; (3) Worksheet; (4) Evaluation test of learning tools; (5) Observation sheet of students activity; (6) Observation sheet on implementation of learning tool; (7) questionnaire of students respons; and (8) validation sheet. The development process of authentic evaluation instrument used the modification of 4-D Model from Thiagarajan.The tried out was conducted at SMAN 1 Enrekang to grade X students. The result of the study revealed that the development of authentic evaluation instrument for Geometry learning which was valid, reliable, objective, and practical. Suggestion for this study are (1) other researchers who are interested in developing this study should learn the limitation of this study and (2) the development of authentic evaluation instrument for Geometry learning should also develop other subject materials to assist teachers in evaluating student’s based on their competence.
Penerapan Teori Belajar Bloom dan Krathwohl dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kesebangunan pada Peserta Didik Kelas IX.A SMP Negeri 1 Duapitue Rustiani S; Suarti Djafar
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2018): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.503 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v2i1.18

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kesebangunan pada peserta didik kelas IX.A SMP Negeri 1 Duapitue Kabupaten Sidrap melalui Teori Belajar Bloom dan Krathwohl. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX.ASMP Negeri 1 Duapitue Kabupaten Sidrap, yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 1 laki-laki dan 19 perempuan. Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Prosedur kerja penelitian setiap siklus berlangsung empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes dan pengamatan melalui lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar kesebangunan padapeserta didik kelas IX.ASMP Negeri 1 Duapitue Kabupaten Sidrap setelah dilakukan proses pembelajaran melalui Teori Belajar Bloom dan Krathwohl yang ditandai dengan: (1) Meningkatnya skor rata-rata hasil belajar kesebangunan peserta didik yaitu 75,25 pada siklus I meningkat menjadi 90,25 pada siklus II, atau meningkat sebesar 15%. (2) Meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II yaitu 65% menjadi 100% (tuntas secara klasikal). (3) Meningkatnya rata-rata persentase aktivitas peserta didik yang sesuai dengan proses pembelajaran dari siklus I sebesar 58,67% menjadi 67,67% pada siklus II, dan menurunnya aktivitas peserta didik yang tidak sesuai dengan pembelajaran yaitu sebesar 6,66% dari 23,33% pada siklus I menjadi 16,67% pada siklus II. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.