Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen PAUD Berdaya Saing Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Desi Siti Aisah; Ulfah Ulfah; Wika Karina Damayanti; Ujang Cepi Barlian
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.672 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i1.927

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang manajemen PAUD berdaya saing untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau library research, yakni penelitian yang dilakukan melalui mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan obyek penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan, atau telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya tertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Perencanaan dalam manajemen PAUD berdaya saing diimplementasikan dalam merumuskan visi, misi, tujuan, program-program kegiatan melalui program tahunan dan program semesteran, serta menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbeda sesuai dengan kompetensinya. Pelaksanaan PAUD berdaya saing diawali dengan melakukan analisis SWOT untuk menentukan kelemahan dan kelebihan lembaga. Pelaksanaan program dan kegiatan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada dan dokumen perencanaanya, seperti RPP. Evaluasi ketercapaian indikator keberhasilan program kegiatan PAUD menjadikan anak usia dini menjadi pribadi yang sesuai dengan profil lulusan lembaga PAUD. Hal itu pun dapat diperoleh manakala dilakukan evaluasi terhadap program kegiatan PAUD pada lembaga PAUD tersebut. Pembenahan pengelolaan PAUD di daerah perlu ditingkatkan lagi agar mampu memberikan pelayanan prima bagi mayarakat, khususnya bagi anak-anak usia dini. Manajemen berdaya saing mampu diimplementasikan dalam pengelolaan PAUD sehari-hari.
Kinerja Guru Dalam Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematik Anak Usia Dini Melalui Permainan Edukatif Potensi Lingkungan Wika Karina Damayanti
Kinanti : Jurnal Karya Insan Pendidikan Terpilih Vol. 1 No. 1 (2023): Kinanti : Jurnal Karya Insan Pendidikan Terpilih
Publisher : Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62518/33xr6j20

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang bagaimana kinerja guru dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak usia dini melalui permainan edukatif potensi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai : kinerja guru, pemanfaatan potensi lingkungan sebagai media pembelajaran, dan dampak dari penggunaan permainan edukatif potensi lingkungan bagi kecerdasan logika matematik anak. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah paparan tentang konsep PAUD, aliran pendidikan, teori pembelajaran dan belajar, konsep kinerja guru, teori bermain, dan permainan edukatif. Teori yang digunakan dalam tesis ini diantarannya teori Multiple Intelligent atau kecerdasan ganda yang dikemukakan oleh Howard Gardner dan konsep tentang kinerja guru. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menjabarkan hasil dari wawancara, observasi, dan studi dokumentasi di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik di PAUD SPS Melati 01 Desa Tanjungwangi Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kinerja guru yang baik dapat mencapai tujuan dari setiap pembelajaran, khususnya bagi peningkatan kecerdasan anak. Melalui kinerja yang baik guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan permainan edukatif potensi lingkungan yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan logika matematik anak. Hal tersebut dapat diamati melalui: Kinerja guru melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaaan, dan evaluasi pembelajaran, Pemanfaatan potensi lingkungan sebagai media pembelajaran melalui berbagai jenis permainan edukatif yang dibuat dari bahan baku potensi lingkungan, Dampak penggunaan permainan edukatif potensi lingkungan terhadap kecerdasan logika matematik anak dapat terlihat dari kemampuan mengenal warna lebih banyak, memiliki rasa ingin tahu yang baik, mampu mengurutkan sesuatu, mampu mengenal ukuran, menyukai permainan otak atik bilangan, mampu mengurutkan bilangan, dan mampu meletakkkan sesuatu sesuai dengan kelompoknya.
Meningkatkan Potensi Murid dengan Model TIRTA Wika Karina Damayanti
Kinanti : Jurnal Karya Insan Pendidikan Terpilih Vol. 1 No. 1 (2023): Kinanti : Jurnal Karya Insan Pendidikan Terpilih
Publisher : Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62518/24skjq05

Abstract

Murid bukanlah kertas kosong yang dapat ditulis sekendaknya. Mereka hadir dengan berbagai background berbeda, termasuk kemampuan dan potensi tentunya. Tugas guru untuk menjadikan ragam latar belakang tersebut untuk meningkatkan dan memosisikan mereka ke tempat tertinggi sesuai dengan potensinya. Hal di atas sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam mewujudkan peran guru sebagai pendorong dan pembangun semangat murid, dan memberikan pengaruh kepada mereka untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.Sebagai seorang yang dilatih untuk menjadi pemimpin pembelajaran, penulis dituntut bukan hanya untuk membantu berbagai masalah dan memberikan solusi. Serta nasihat kepada murid, namun juga juga diperlukan pendekatan yang efektif dan efisien dalam melejitkan potensi mereka secara mandiri dan bertanggung jawab. Tentu diperlukan keterampilan yang komprehensif dalam melakukan hal di atas. Kemampuan berkomunikasi yang baik, menentukan arah dan tujuan yang hendak dicapai, mengidentifikasi permasalahan, merencanakan aksi, dan komitmen dalam perencanaan aksi yang bertanggung jawab. Sebagai seorang Coach, penulis diharapkan mampu menjadi pemberi manfaat saat melaksanakan kegiatan coaching sesuai dengan fungsi coach itu sendiri. Kemudian, Coachee sebagai penerima manfaat kegiatan coaching dapat diarahkan secara mandiri untuk memberdayakan potensi yang dimilikinya.