Noviana Noviana
Fakultas Teknik, Program Studi Informatika, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Pengontrol Asap Rokok di Area Bebas Rokok Ruangan Tertutup Noviana Noviana; Dwi Cahyono
Informatics, Electrical and Electronics Engineering (Infotron) Vol 1, No 2 (2021): infotron vol 1 no 2
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.869 KB) | DOI: 10.33474/infotron.v1i2.14222

Abstract

Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung berbagai bahan kimia yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti batuk kronis, kanker paru-paru, dan gangguan kesehatan lainnya. Masih banyak manusia yang merokok, meskipun telah mengetahui bahwa asap rokok berbahaya bagi kesehatan. Asap rokok tidak hanya membahayakan kesehatan perokok itu sendiri melainkan juga kesehatan orang lain yang berada disekitarnya, karena senyawa- senyawa yang terkandung dalam asap rokok yang tetap berada di udara terhirup oleh orang lain di sekitar kawasan tersebut[1].Kegiatan merokok selain merusak diri sendiri juga membahayakan orang lain yang ikut menghirup asapnya. Kawasan bebas asap rokok di Negara ini masih sangat minim terlebih dengan sangat minimnya hukuman bagi pelanggar. Penelitian ini fokus pada perancangan alat untuk memantau suatu ruangan bebas dari asap rokok. Alat pengendali polusi asap rokok ini, bekerja dengan cara mengeluarkan asap rokok pada suatu ruangan, kemudian dengan sistem otomatis dapat mengembalikan kesegaran udara pada ruangan tersebut.Masukan dari sistem ini adalah sensor MQ-02 yang mendeteksi asap rokok sehingga menghasilkan tegangan output dan kemudian diolah dalam Node MCU. Arduino akan memerintahkan driver untuk mengaktifkan kipas pembuangan, buzzer dan akan mengirimkan notifikasi kepada Website penjaga ruang.Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, sensor Mq-02 yang digunakan untuk mendeteksi asap pada ruangan tertutup cukup sensitif, hal ini dapat ditunjukkan pada pengujian dengan hasil precision sebesar 100%, recall sebesar 73% dan accuary sebesar 73%
Sistem Pengontrol Asap Rokok di Area Bebas Rokok Ruangan Tertutup Noviana Noviana; Dwi Cahyono
Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 1 No 2 (2021): Infotron
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/infotron.v1i2.14222

Abstract

Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung berbagai bahan kimia yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti batuk kronis, kanker paru-paru, dan gangguan kesehatan lainnya. Masih banyak manusia yang merokok, meskipun telah mengetahui bahwa asap rokok berbahaya bagi kesehatan. Asap rokok tidak hanya membahayakan kesehatan perokok itu sendiri melainkan juga kesehatan orang lain yang berada disekitarnya, karena senyawa- senyawa yang terkandung dalam asap rokok yang tetap berada di udara terhirup oleh orang lain di sekitar kawasan tersebut[1].Kegiatan merokok selain merusak diri sendiri juga membahayakan orang lain yang ikut menghirup asapnya. Kawasan bebas asap rokok di Negara ini masih sangat minim terlebih dengan sangat minimnya hukuman bagi pelanggar. Penelitian ini fokus pada perancangan alat untuk memantau suatu ruangan bebas dari asap rokok. Alat pengendali polusi asap rokok ini, bekerja dengan cara mengeluarkan asap rokok pada suatu ruangan, kemudian dengan sistem otomatis dapat mengembalikan kesegaran udara pada ruangan tersebut.Masukan dari sistem ini adalah sensor MQ-02 yang mendeteksi asap rokok sehingga menghasilkan tegangan output dan kemudian diolah dalam Node MCU. Arduino akan memerintahkan driver untuk mengaktifkan kipas pembuangan, buzzer dan akan mengirimkan notifikasi kepada Website penjaga ruang.Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, sensor Mq-02 yang digunakan untuk mendeteksi asap pada ruangan tertutup cukup sensitif, hal ini dapat ditunjukkan pada pengujian dengan hasil precision sebesar 100%, recall sebesar 73% dan accuary sebesar 73%