Marsanto Adi Nurcahyo
PKN STAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Tim Joint Analysis DJBC-DJP dalam mengoptimalkan penerimaan negara dari sector batubara Marsanto Adi Nurcahyo
Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik Vol 5 No 1 (2020): Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan
Publisher : Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.318 KB) | DOI: 10.33105/itrev.v5i1.158

Abstract

Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah penghasil batubara yang terbesar di Indonesia. Ekspor batubara menjadi penggerak utama perekonomian di Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana peran yang dapat diambil oleh tim joint analysis DJBC-DJP dalam mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor batubara serta menentukan apa hambatan yang dihadapi tim joint analysis dalam mengoptimalkan penerimaan negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan melakukan wawancara kepada anggota tim sinergi joint analysis DJBC-DJP di Kalimantan Selatan disertai dengan data-data yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertukaran data dan kerjasama pengawasan dapat mengoptimalkan penerimaan negara dari sector batubara. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tim joint analysis DJBC-DJP dapat mengambil peran dalam meningkatkan optimalisasi penerimaan negara. Implikasi dari penelitian ini adalah menjadi pendorong bagi kegiatan sinergi joint analysis di tempat lain agar dapat meningkatkan perannya dalam mengoptimalkan penerimaan negara sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing.
DAMPAK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBATASAN IMPOR SEPEDA PADA POLA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Marsanto Adi Nurcahyo; Ario Seno Nugroho
JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Unit Penerbitan Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menghadapi persaingan liberalisasi perdagangan, Indonesia menerapkan kebijakan tarif maupun nontarif. Hal ini menimbulkan efek ekonomi pada kegiatan perdagangan internasional. Penelitian ini membahas dampak perdagangan internasional setelah penerapan aturan pembatasan. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kuantitatif dan penelitian ini menggunakan data time series pada kegiatan impor barang sepeda ke Indonesia pada periode 2016 – 2021. Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan t-test dan ARIMA. Hasil penelitian mengungkapkan pembatasan impor mempunyai dampak pada kegiatan perdagangan internasional. Nilai impor bertambah signifikan sebelum pembatasan dan berkurang signifikan setelah pembatasan. Hasil t-test menunjukkan tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pembatasan. Analisis peramalan model terbaik untuk nilai impor barang sepeda ialah model ARIMA (2,1,5). Hasil peramalan menunjukkan nilai impor aktual berada di bawah nilai impor hasil peramalan. Hal tersebut menunjukkan bahwa aturan pembatasan mampu menurunkan nilai impor sepeda.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB "IMPOR BORONGAN" DAN POTENSI PENGGELAPAN PAJAK DI INDONESIA Agus Sriyanto; Marsanto Adi Nurcahyo
JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI Vol. 7 No. 2 (2023): JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI
Publisher : Unit Penerbitan Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpbc.v7i2.2297

Abstract

Impor borongan, di mana pihak ketiga mengimpor barang atas nama pemiliknya, telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia karena adanya potensi besar penghindaran pajak dan bea masuk. Pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, namun belum sepenuhnya berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap praktik penggelapan pajak dalam kegiatan impor borongan serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis tematik dan menggunakan koding data diskusi kelompok terarah (FGD) dengan informan para pejabat yang berpengalaman menangani masalah ini. Penelitian ini menemukan bahwa definisi impor borongan masih belum jelas, dan Pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak menggunakan berbagai pendekatan untuk mendeteksi penghindaran pajak dalam impor borongan. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap praktik impor borongan termasuk aturan persyaratan impor yang rumit, motivasi ekonomi, dan moral hazard importir. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan untuk memperjelas definisi, meningkatkan kerja sama di antara otoritas terkait, memberlakukan sanksi yang lebih ketat, pelatihan bagi petugas Bea dan Cukai, kerja sama internasional, mengevaluasi peraturan perpajakan, memonitor aktivitas importir, meningkatkan transparansi, mengidentifikasi importir yang berisiko tinggi, dan mendorong pemilik untuk memberikan informasi yang akurat dalam pemberitahuan impor barang. Impor borongan adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif untuk melindungi pendapatan negara dan mendorong praktik perdagangan yang lebih adil.