Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MABELOPURA KOTA PALU Heni Aditya; Sudirman Sudirman; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.002 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.331

Abstract

Cakupan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas Mabelopura tahun 2015 ada beberapa kegiatan yang tidak mencapai target, seperti cakupan peserta KB aktif hanya mencapai 18,5 % dari 100% yang ditargetkan, cakupan kunjungan Neonatal 97,6% dari 100% yang di targetkan dan penemuan penderita diare 44,6% dari 100% yang ditargetkan serta cakupan pemeriksaan IVA (Infeksi Vixual Asam Asetat) 17,8% dari 100%. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh faktor Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Puskesmas Mabelopura Kecamatan Palu Selatan. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi yaitu 48 pegawai PNS yang semuanya dijadikan responden (total sampling). Data dianalisis secara deskriptif yaitu analisis univariat dan bivariat, pada taraf kepercayaan 95% (ρ<0,05). Hasil uji Rank Spearman, menunjukkan bahwa ada hubungan kepemimpinan (ρ=0,015) dan lingkungan kerja (ρ=0,026) dengan kinerja pegawai di Puskesmas Mabelopura. Disarankan kepada kepala puskesmas agar lebih meningkatkan pengawasan dan selalu mengontrol tugas-tugas yang diberikan dengan melakukan pengarahan (breafing) secara rutin serta memperhatikan lingkungan kerja agar pegawai merasa nyaman dalam melaksanakan tugas sehingga dapatmeningkatkan kinerja pegawai.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DESA DI WILAYAH PUSKESMAS KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG Eva Susanti; Sudirman Sudirman; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.368 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.366

Abstract

Kinerja bidan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan bidan untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan anak. Tujuan penempatan bidan di desa adalah untuk meningkatkan mutu dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Tujuan Penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa di Wilayah Puskesmas Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dimana data yang menyangkut data variabel independen dan variabel dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang bidan yang bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Kasimbar(total populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara personal dengan nilai p = 0.004 (p< 0.05),kepemimpinandengan nilai p = 0.005 (p< 0.05),teamdengan nilai p = 0.009 (p< 0.05)dan sistem dengan nilai p = 0.032 (p< 0.05)dengan kinerja bidandi Puskesmas Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan ada hubungan keempat variabel independen (personal, kepemimpinan, team dan sistem) dengan variabel dependen (kinerja pegawai). Saran dalam penelitiandiharapkan bagi pihak instansi terkait Puskesmas Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong mampu meningkatkan kinerja bidan agar pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas lebih baikmelalui reward (penghargaan).
EVALUASI KESEHATAN DASAR BASIC SIX PROGRAM POKOK PUSKESMAS TOMBIANO KECAMATAN TOJO BARAT KABUPATEN TOJO UNA-UNA Merlian Ahmad; Abdul Hakim Laenggeng; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.951 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.375

Abstract

Program kesehatan dasar Basic Six terdiri dari: Promosi kesehatan, Kesehatan lingkungan, Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular, Kesehatan Keluarga dan Reproduksi, Perbaikan Gizi masyarakat dan Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan dasar basic six program Puskesmas Tombiano Kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una-Una. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang terdiri dari 1 orang informan utama (kepala puskesmas) dan 6 informan tambahan (Koordinator masing-masing program pelayanan kesehatan). Hasil penelitian mengenai evaluasi program kesehatan dasar Basic Six di Puskesmas Tombiano Kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una-Una yang terdiri dari Kesehatan Keluarga dan Reproduksi belum berjalan dengan baik, Perbaikan Gizi masyarakat sudah berjalan dengan baik, Promosi kesehatan sudah berjalan dengan baik, Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular belum berjalan dengan baik, Kesehatan Lingkungan berjalan dengan baik dan Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan belum berjalan dengan baik. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa evaluasi pelaksanaan 6 program kesehatan dasar Basic Six terdapat tiga program yang belum berjalan dengan baik. Ditujukan bagi pihak instansi Puskesmas Tombiano diharapakan perlu adanya koordinasi mengenai evaluasi setiap program puskesmas agar pelayanan kesehatan berjalan dengan baik.
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJA BONGKAR MUAT BARANG TERMINAL PETIKEMAS PELABUHAN PANTOLOAN Lucito Setiawan; Sudirman Sudirman; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.03 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.376

Abstract

Upaya keselamatan dan kesehatan harus dilakukan di semua tempat, khususnya di PT. Pelindo IV Pantoloan termasuk stasiun kerja dengan berbagai jenis bahaya yang menyebabkan PT. Pihak Pelindo IV Pantoloan harus menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja dengan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem manajemen keselamatan kerja dan kesehatan di terminal peti kemas Pantoloan.harbor. Ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen keselamatan dan keamanan kerja di terminal petikemas pelabuhan Pantoloan yang tidak maksimal berada di bawah wewenang PT. Pantoan Pemprovindo karena sumber daya manusia dalam melaksanakan program kesehatan dan sistem manajemen keselamatan kerja masih hanya satu orang, dan peralatan perlindungan pribadi yang dimiliki oleh pekerja bongkar muat sangat minimum dan pekerja tidak melakukan koordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas K3 di Pelindo untuk menyediakan peralatan perlindungan pribadi dan kurangnya pengetahuan buruh tentang pentingnya penggunaan peralatan perlindungan pribadi. Diperlukan penambahan sumber daya manusia untuk melaksanakan satu kebijakan dan diperlukan koordinasi antara pihak-pihak yang bertanggung jawab di atas kapal, karyawan dan pihak PT. Pelindo sebagai penanggung jawab program kesehatan dan keselamatan kerja agar program kesehatan dan keselamatan kerja manajemen dapat berjalan sesuai dengan harapan.
HUBUNGAN KRAKTERISTIK IBU DENGAN RENDAHNYA KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI DESA TOMPO KECAMATAN TAOPA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Lesli Lesli; Abdul Hakim Laenggeng; Mohammad Andri; Rafiudin Rafiudin
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.087 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.416

Abstract

Tingkat kunjungan ibu balita ke posyandu merupakan keaktifan ibu balita dalam mengikuti kegiatan program posyandu tujuannya agar program-program dari pemerintah yang dilaksanakan dalam kegiatan posyandu misalnya pemberian imunisasi, pemantauan gizi balita, pemantauan tumbuh kembang balita dan kesehatan secara langsung dalam rangka penurunan kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Krakteristik Ibu dengan Rendahnya Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa Tompo Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dimana data yang menyangkut data variabel independen dan variabel dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 Ibu yang mempunyai balita di Desa Tompo Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan nilai p = 0.437 (p > 0.05), ada hubungan pengetahuan dengan nilai p = 0.003 (p < 0.05), ada hubungan pekerjaan dengan nilai p = 0.005 (p < 0.05) dengan tingkat kunjungan balita ke Posyandu Desa Tompo Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Ditujukan bagi pihak Puskesmas Wilayah kerja  Puskesmas Taopa selalu meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya tingkat kunjungan balita ke posyandu di kalangan masyarakat khususnya pada ibu yang mempunyai balita agar memperhatikan kesehatannya agar terhindar dari penyakit.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN POSYANDU DENGAN KUNJUGAN BALITA DI POSYANDU DESA LELEAN NONO KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI Mabrur Mabrur; Munir Salham; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.782 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.417

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian,  diketahuinya hubungan pelayanan kesehatan Posyandu dengan frekuensi kunjungan Ibu balita di Posyandu, diketahuinya ketepatan waktu petugas pelayanan kesehatan dengan kunjungan ibu balita di posyandu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survey analitik korelatif dengan menggunakan pedekatan cross sectional. yang digunakan untuk mengukur variabel independen dan dependen secara bersamaan untuk mengetahui  hubungan kualitas pelayanan posyandu dengan kunjungan balita di Posyandu. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tekhnik  (incidental sampling)  yang berjumlah 56 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara kualitas pelayanan dengan ketepatan waktu dengan nilai p value = sebesar 0.030<0.05 dan tidak ada hubungan yang bermakna antara kompetensi teknis dengan kunjungan balita di Posyandu dimana nilai p value = 0,565 > 0,05, dan tidak ada hubungan antara hubungan antar manusia dengan kunjungan ibu balita di Posyandu dengan nilai P=0.577>0.05. Penelitian ini menyarankan kepada pihak Puskesmas terutama yang bertugas untuk pelayanan di Posyandu agar lebih memperhatikan status kesehatan dan tingkat tumbuh kembang balita serta memberikan dukungan kepada Ibu balita agar rutin melakukan kunjungan ke Posyandu.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DI RSUD MOKOPIDO KABUPATEN TOLITOLI Sitti Mariana; Miswan Miswan; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.883 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.426

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah merupakan alat atau perlengkapan yang berfungsi sebagai “penyekat atau pembatas” antara petugas dan penderita. Perawat diwajibkan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri untuk menghindari resiko keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit dalam memberikan asuhan keperawatan. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat untuk menggunakan APD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri di RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 238 perawat yang bekerja di RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsi sampling dengan jumlah sampel 70. Instrumen penelitian initerdiri dari kuesioner identitas, pengetahuan, sikap dan tindakan. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan chi-square dengan tingkat kemaknaan (p value< 0,05) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD pada perawat dengan nilai ρ (0,099), tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan APD pada perawat untuk menggunakan APD dengan nilai ρ (0,616), ada hubungan antara tindakan dengan penggunaan APD pada perawat untuk menggunakan APD dengan nilai ρ (0,000). Dengan demikian diperlukan kesadaran diri dari masing-masing perawat untuk patuh dalam menggunakan APD untuk mencegah ha-hal yang dapat membahayakan dirinya.