Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEKTIFITAS EKSTRAK LIMBAH KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherecia coli Ma'rifah Ma'rifah; Miswan Miswan; Andi Reza Alief Chairin Nor
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.634 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.361

Abstract

Kulit buah kakao mengandung senyawa aktif flavonoid atau tanin yang diketahui berfungsi sebagai antibakteri. Peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik memberikan peluang besar untuk mendapatkan senyawa antibakteri dengan memanfaatkan senyawa bioaktif dari kekayaan keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak limbah kulit buah kakao (Theobroma cacao L) sebagai antibakteri Escherecia coli. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang menggunakan seluruh kelompok untuk diberi perlakuan (treatment). Metode pengujian antibakteri yang digunakan yaitu metode difusi cakram kertas. Penentuan hasil yang didapatkan yaitu dengan mengukur hasil zona bening yang terbentuk pada area sekitar kertas cakram. Berdasarkan hasil uji efektifitas antibakteri yang telah dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Palu, seluruh konsentrasi ekstrak kulit buah kakao mempunyai aktivitas antibakteri. Konsentrasi yang efektif sebagai antibakteri (diameter zona bening ≥10 mm) berada pada konsentrasi ekstrak terbesar yaitu 100% dan 75% dengan rerata diameter zona hambat 12,44 mm dan 10,30 mm dengan kategori kuat. Sedangkan konsentrasi 50% dan 25% tidak efektif sebagai antibakteri (diameter zona bening <10 mm) dengan rerata diameter zona hambat 8,30 mm dan 3,85 mm dengan kategori antibakteri sedang dan lemah. Ditujukan kepada petugas kesehatan untuk lebih memanfaatkan bahan alami sebagai pengganti antibiotik kimia khususnya penggunaan kulit buah kakao sebagai antibakteri E. coli.
UJI EFEKTIVITAS SERBUK DAUN KERSEN (Muntingia calabura) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA Aedes aegypti Ela Susela; Miswan Miswan; Abdul Kadri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.017 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.365

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit virus yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan penderita meninggal dunia dalam waktu yang pendek (beberapa hari).Penelitian ini bertujuan untuk menguji serbuk daun kersen (Muntingia calabura) terhadap larvas aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebasterhadap variabel terikat.Rancangan penelitian menggunakan Post Test Only With Control Group Design. Penelitian ini berlokasi di Kampus Universitas Muhammadiyah Palu Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan dilakukan pada bulan September 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa serbuk daun kersen dapat di jadikan Larvasida. Hal ini terlihat pada masing-masing perlakuan pada waktu kontak 15 jam, terjadi kematian significand. Disarankan bagi masyarakat karna serbuk daun kersen bisa dimanfaatkan sebagai larvasida Aedes aegypti ,sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk.
PEMANFAATAN LIMBAH DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Muhammad Novriansyah; Miswan Miswan; Muhammad Ansar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.715 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.383

Abstract

Bahan bakar adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembakaran. Tanpa adanya bahan bakar tersebut pembakaran tidak akan mungkin dapat berlangsung. Berdasarkan dari materi pembentuknya bahan bakar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bahan bakar berbasis organik dan bahan bakar nuklir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas daun ketapang (Terminalia Cattapa) sebagai bahan bakar alternatif dibandingkan dengan kompor minyak tanah. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif melalui proses pemanfaatan limbah daun ketapang, peneliti ingin mengetahui efektifitas daun ketapang (Terminalia catappa) sebagai bahan bakar alternatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket Daun Ketapang (terminalia Cattpa) pada perlakuan pertama dalam waktu 16menit:18detik:38sekon dapat meningkatkan suhu air menjadi 73°C, Perlakuan kedua dalam waktu 21menit:27detik:09sekon dapat meningkatkan suhu air menjadi 77°C, Perlakuan ketiga dalam 14menit:42detik:17sekon dapat meningkatkan suhu air menjadi 68°C. Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa briket daun ketapang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak, karena dari hasil penelitian yang dilakukan disetiap perlakuan briket daun ketapang dapat meningkatkan suhu air setelah pembakaran disetiap perlakuan. diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam pengembangan ilmu dibidang kesehatan. Serta dapat menjadi sumber referensi dan bahan bacaan bagi peneliti lain yang ingin meneliti tentang pemanfaatan limbah.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT DIARE PADA MASYARAKAT DI DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Siti Ramlah; Miswan Miswan; Ahmad Yani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.562 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.384

Abstract

Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena masih sering timbul dalam bentuk KLB (Kejadian Luar Biasa) dan sering disertai kematian yang tinggi, terutama bagian Indonesia Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak sumber air bersih, kepemilikan sarana pembuangan tinja, kepemilikan sarana pembuangan air limbah dan kepemilikan sarana pembuangan sampah dengan Penyakit Diare pada masyarakat di Desa Tumpapa Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dalam pelaksanaannya baik variabel bebas (independent) maupun variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa jarak sumber air bersih memiliki hubungan dengan penyakit diare dengan nilai p-value = 0,000 dan kepemilikan jamban juga memiliki hubungan dengan penyakit diare dengan nilai p-value = 0,011. Sementara kepemilikan tempat sampah tidak memiliki hubungan dengan penyakit diare dengan nilai p-value=0,318 dan kepemilikan SPAL juga tidak memiliki hubungan dengan penyakit diare dengan nilai p-value=0,637. Ditujukan bagi pihak Puskesmas Balinggi agar meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan yang baik agar dapat mencegah terjadinya penyakit diare.
FAKTOR RISIKO KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMINI Suparman Suparman; Miswan Miswan; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.768 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.409

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit paling mematikan didunia.. diperkirakan sepertiga dari populasi dunia telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Setiap tahun terdapat 9 juta kasus baru dan kasus kematian hampir mencapai 2 juta manusia. Di semua negara telah terdapat penyakit ini, tetapi yang terbanyak di Afrika sebesar 30%, Asia sebesar 55%, dan untuk China dan India secara tersendiri sebesar 35% dari semua kasus tuberkulosis. Kuman tuberkulosis dapat hidup dalam 1-2 jam sampai beberapa hari tergantung  dari ada tidaknya sinar matahari, ventilasi yang baik, kelembaban, suhu  rumah dan kepadatan hunian rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas lingkungan fisik rumah dengan kejadian tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Tomini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan metode Cross Control Study. Dengan jumlah 34 sampel dengan menggunakan uji analisis bivariat yaitu Case Control. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada faktor risiko kepadatan hunian dengan ke jadian tuberculosis paru dengan nilai (OR)=14,222, ada Faktor Risiko luas ventilasi dengan kejadian tuberculosis paru dengan nilai (OR)=8,556, dan ada faktor risiko jenis lantai dengan keadian tuberculosis paru dengan nilai (OR)=5,958. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada faktor risiko kepadatan hunian dengan kejadian tuberculosis paru, ada faktor risiko luas ventilasi dengan kejadian tuberculosis paru, dan ada faktor risiko jenis lantai dengan kejadian tuberculosis paru. Saran dalam penelitian ini adalah bagi petugas Puskesmas Tomini disarankan untuk mengetahui faktor predisposisi terjadinya Tuberculosis paru dan Pelayanan kesehatan yang lebih baik diharapkan dapat menangani pencegahan Tuberculosis paru.
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA PANGI KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI Winda Winda; Miswan Miswan; Muhammad Ansar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.96 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.425

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk akan menyebabkan peningkatan jumlah sampah, karena setiap manusia pasti menghasilkan sampah perharinya, tak peduli usianya.  Sampah-sampah itupun ada yang mudah terurai dan tidak, bahkan ada yang memerlukan waktu hingga 100 tahun hingga hancur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga di desa Pangi kecamatan Baolan kabupaten Tolitoli. Jenis Penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif dekskriptif bersifat deskriptif observasional dimana penulis mengadakan wawancara dan observasi lapangan untuk mempelajari kegiatan pelaksanaan pengelolaan sampah di Desa Pangi. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di Desa Pangi sangat tidak baik. Dari 7 Informan hanya 1 informan yang melakukan pengelolaan sampah dengan benar, sisanya 6 informan tidak melakukan pengelolaan sampah dengan benar yang memenuhi syarat sesuai UU No.18 2008. Banyak masyarakat buang sampah sembarang diakibatkan kurangnya kepedulian, pengetahuan masyarakat akan bahayanya buang sampah sembarang, dan bukan hanya itu kurangnya kepemilikan tempat sampah di Desa Pangi mengakibatkan orang buang sampah sembarang tempat. Penelitian ini menyarakankan perlunya turun tangan pemerintah desa agar masyarakat di haruskan memiliki tempat sampah melihat banyaknya masyarakat buang sampah sembarang. Dari pihak Puskesmas itu sendiri selain memberikan penyuluhan, harus juga memberikan pelatihan seperti membuat  tempat sampah percontohan kepada masyrakat dan melakukan percontohan cara pengelolaan sampah dengan benar.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DI RSUD MOKOPIDO KABUPATEN TOLITOLI Sitti Mariana; Miswan Miswan; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.883 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.426

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah merupakan alat atau perlengkapan yang berfungsi sebagai “penyekat atau pembatas” antara petugas dan penderita. Perawat diwajibkan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri untuk menghindari resiko keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit dalam memberikan asuhan keperawatan. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat untuk menggunakan APD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri di RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 238 perawat yang bekerja di RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsi sampling dengan jumlah sampel 70. Instrumen penelitian initerdiri dari kuesioner identitas, pengetahuan, sikap dan tindakan. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan chi-square dengan tingkat kemaknaan (p value< 0,05) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD pada perawat dengan nilai ρ (0,099), tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan APD pada perawat untuk menggunakan APD dengan nilai ρ (0,616), ada hubungan antara tindakan dengan penggunaan APD pada perawat untuk menggunakan APD dengan nilai ρ (0,000). Dengan demikian diperlukan kesadaran diri dari masing-masing perawat untuk patuh dalam menggunakan APD untuk mencegah ha-hal yang dapat membahayakan dirinya.
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA TAOPA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAOPA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Nenitriana Nenitriana; Miswan Miswan; Zhanaz Tasya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.282 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.427

Abstract

Angka kejadian ISPA di Indonesia, pada balita adalah sekitar 10-20% per tahun. Angka kematian ISPA pada balita di Indonesia adalah 6 per 1000 balita. Ini berarti dari setiap 1000 balita setiap tahun 6 diantaranya yang meninggal akibat ISPA sebelum ulang umur 5 tahun. Jika di hitung, jumlah balita yang meninggal akibat ISPA di Indonesia dapat mencapai 150.000 balita per tahun, 12.500 per bulan, 416 per hari, 17 per jam atau 1 orang balita setiap menit. Usia yang rawan adalah usia bayi di bawah 1 tahun, karena sekitar 60-80% kematian terjadi pada bayi, proporsi kematian ISPA pada bayi adalah 29,5%. Artinya dari setiap 100 orang bayi yang meninggal, sekitar 30 orang bayi yang meninggal karena ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Taopa Wilayah kerja Puskesmas Taopa Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan  jenis penelitian survey analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional,  dengan jumlah sampel sebanyak 52 anak balita uji Statistik  yang digunakan adalah “Chi Square”. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan bermakna antara ventilasi dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, ada hubungan bermakna antara langit-langit rumah dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, ada hubungan bermakna antara jenis lantai dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, dan ada hubungan bermakna antara kamarisasi dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.006. Saran kepada instansi diharapkan sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan bagi Puskesmas Taopa, Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah, dan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu kebijakan dalam melaksanakan pemberantasan penyakit ISPA.