Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN GIZI MAKRO KERUPUK BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) Fatmawati Fatmawati; Abdul Hakim Laenggeng; Finta Amalinda
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.906 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.347

Abstract

Buah naga atau dragon fruit mempunyai kandungan zat bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh diantarannya antioksidan (dalam asam askorbat, betakaroten, dan anthosianin), serta mengandung serat pangan dalam bentuk pektin. Salain itu dalam buah naga terkandung beberapa mineral seperti kalsium, phosfor, besi, dan lain-lain. Vitamin yang terdapat di dalam buah naga antara lain vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, dan vitamin C. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan Karbohidrat, Protein, Lemak, Air, dan Abu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan analisis laboratorium. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 3 sampel. Hasil penelitian menunjukkan yaitu analisis kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat kerupuk buah naga merah, diperoleh kandungan gizi makro dengan hasil nilai rata-rata adalah Lemak 17,74%, Protein 7,27%, Karbohidrat 70,25%, Air 4,72%, dan Abu 0,01%. Diketahui bahwa dari tiga sampel kerupuk buah naga merah, kandungan gizi yang baik dalam perbandingan pembuatan kerupuk buah naga merah terdapat pada sampel 3 dengan perbandingan 1 : 4 yaitu 9,98%, 8,899% pada sampel 2 dengan perbandingan 2 : 3, dan 2,96% pada sampel pertama dengan perbandingan 4 : 1. Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih peduli tentang masalah kesehatan dalam memilih makanan siap saji dan melihat kandungan gizi pada label kemasan dan terstandar di balai POM. Diharapkan kepada peneliti yang selanjutnya agar melanjutkan penelitian ini mengenai Uji Organoleptik, serta lebih memperhatikan cara menganalisis bahan yang akan diteliti sehingga tidak terdapat kekeliruan serta diperoleh hasil yang maksimal.