Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU I Wayan Hendrik Purwanto; Miswan Miswan; Ahmad Yani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.386 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.368

Abstract

Diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan, penularan penyakit diare dapat terjadi secara secara fekal-oral, melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi agen yang berasal dari air yang tercemar maupun dari tinja yang terkontaminasi. Sanitasi dasar rumah sangat erat hubungannya dengan angka kejadian penyakit menular terutama diare, Lingkungan rumah sangat berpengaruh terhadap terjadinya kajadian penyakit diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sanitasi dasar dengan kejadian diare pada anak Balita di Wilayah kerja Puskesmas Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah analitik dalam bentuk survey yang bersifat observasional dengan metode pendekatan Case Control yaitu rancangan penelitian yang membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol yang sudah diketahui kejadiannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas fisik air dengan kejadian diare pada anak balita dengan nilai P Value 719 (>0,05) dan ada hubungan antara kondisi jamban dengan kejadian diare P Value 0,000 (<0,05) serta kondisi tempat sampah 0,000 (<0,05) namun tidak ada hubungan yang bermakna antara kepemilikan saluran pembuangan air limbah (SPAL) dengan kejadian diare pada anak balita dengan nilai P Value 497(>0,05), dan ke empat variabel tersebut merupakan faktor risiko terhadap kejadian diare pada anak balita. Hasil penelitian menyarankan agar instansi kesehatan lebih melakukan penyuluhan tentang sanitasi dan penyuluhan tentang penyakit diare.
ANALISIS SANITASI DASAR PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG Irwan Irwan; Miswan Miswan; Herlina Yusuf
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.896 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.377

Abstract

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES /SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Rumah makan/restoran merupakan salah satu jasa boga yang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman bagi kepentingan umum. Syarat dasar sanitasi rumah makan antara lain : ketersediaan air bersih, kepemilikan SPAL, Kepemilikan jamban, tersedianya tempat sampah, tempat cuci tangan, dan fasilitas kebersihan di dalam rumah makan (makanan, dapur yang bersih, keadaan ventilasi dan lain-lain). Tujuan Penelitian adalah mengetahui Analisis Sanitasi Dasar pada Rumah Makan di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan observasi/pengamatan langsung terhadap objek serta melakukan wawancara langsung. Objek penelitian adalah rumah makan Adelia yang berada di Desa Posona Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong (total populasi). Hasil penelitian menunjukkan dari empat dasar sanitasi yaitu keadaan air bersih didapatkan belum memenuhi syarat fisik air, pengelolaan sampah didapatkan bukan termasuk dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, kepemilikan SPAL didapatkan tidak memenuhi syarat kesehatan, dan kepimilikan jamban didapatkan sudah memenuhi syarat kesehatan di rumah makan Adelia Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan dari empat dasar sanitasi yang ditinjau ternyata ada 3 yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Saran dalam penelitian diharapkan bagi pihak instansi terkait Puskesmas Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong untuk memberikan sosialisasi untuk semua pemilik rumah makan agar lebih memperhatikan dasar sanitasi lingkungan rumah makannya.