Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan di atas usia 35 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tingkat pendapatan dengan pemilhan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (N-MKJP) di kelurahan Tanamodindi Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dalam pelaksanaannya baik variabel bebas (independent) maupun variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa pemilihan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (N-MKJP) memiliki hubungan dengan pengetahuan dengan nilai p value = 0,028 dan tingkat pendapatan memiliki hubungan dengan pemilihan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (N-MKJP) dengan nilai p value = 0,008. Penelitian ini disarankan bagi pihak Puskesmas Kawatuna agar meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan mengenai pemilihan alat kontrasepsi dalam melakukan upaya peningkatan akseptor Keluarga Berencana (KB).