ABSTRAKPenggunaan kontrasepsi hormonal dan non hormonal akan menimbulkan efek samping. Efek samping yang sering yaitu kenaikan berat badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan Indeks Massa tubuh dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal pada wanita usia subur. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan jenis komparasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT), Jumlah sampel 46 wanita usia subur di RT 1-4 Kelurahan Kapasan Kecamatan Simokerto dengan kelompok kontrasepsi hormonal 23 responden dan non hormonal 23 responden. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tinggi badan dan berat badan responden. Hasil yang didapatkan dari pengguna kontrasepsi hormonal mengalami kelebihan berat badan sebesar 65%, obesitas 3% sedangkan untuk pengguna kontrasepsi non hormonal mengalami kelebihan berat badan sebesar 13% dan berat badan normal sebesar 87%. Berdasarkan Uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value = 0,000 lebih rendah dari nilai signifikasi (α<0,05). Membuktikan bahwa ada perbedaan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Kesimpulan dari hasil tersebut responden yang menggunakan kontrasepsi hormonal mengalami peningkatan berat badan lebih besar dibanding responden yang menggunakan kontrasepsi non hormonal, karena penambahan hormone dapat merangsang peningkatan nafsu makan pada hipotalamus. Hal tersebut dapat dikendalikan dengan olahraga, diet sehat, mengontrol nafsu makan dan rutin mengukur berat badan setiap bulan. Kata kunci : Kontrasepsi, Hormonal, Indeks massa tubuh ABSTRACTThe use of hormonal and non hormonal contraceptives will cause side effects. Common side effects were weight gain and Body Mass Index (BMI). The purpose of this study to determine the differences in body mass index with the use of hormonal and non hormonal contraceptives in women of childbearing age. The research used was analytic with comparative design. The sampling technique used simple random sampling. This variables of this reasearch was Body Mass Index (IMT), the respondent were 46 reproductive women age in RT 1-4 Kelurahan Kapasan District Simokerto with hormonal contraceptive group 23 respondents and non hormonal 23 respondents. This study was conducted by measuring the height and weight of respondents. The results obtained from hormonal contraceptive users were overweight by 65%, obesity 3% while for non hormonal contraceptive users 13% overweight and 87% normal weight. Based on Mann Whitney's test, p-value = 0.000 is lower than significance value (α <0,05). So there was a difference in Body Mass Index (BMI) in reproductive women age who use hormonal and non hormonal contraceptives. Conclusions from the results of the respondents who use hormonal contraceptive weight gain greater than respondents who use non hormonal contraceptives, because the addition of hormones can stimulate increased appetite in the hypothalamus. It can be controlled with exercise, healthy diet, appetite control and regular weight-checking every month. Keywords: Contraception, Hormonal, Body mass index DAFTAR PUSTAKA 1. BKKBN. (2015). Laporan pelayanan kontrasepsi. Jakarta: direktorat pelaporan dan statistik.2. Marmi. (2016). Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.3. Hartiti. (2007). kadar trigliserid pada pemakaian depomedroksi progesteron acetat peserta kb di wilayah jatisari, 86.4. Saifuddin, Bari, Abdul et al. (2008). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo5. Hartanto, Hanafi. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan