Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA Muhammad Amin; Heru Listiono; Sutriyati Sutriyati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.502

Abstract

Latar belakang: Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Faktor risko kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut di antaranya kepadatan hunian, status imunisasi, kebiasaan merokok dan BBLR. Episode penyakit batuk-pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3-6 kali per tahun, ini berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun. Tujuan:  Untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian,  berat badan lahir rendah,  status imunisasi, dan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Talang Pangeran Kabupaten Ogan Ilir. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey analitik dengan desain Ccross Sectional. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai Juli 2020, di Puskesmas Talang Pangeran. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita yang berkunjung ke Puskesmas Talang Pangeran. Sampel penelitian ini di ambil dari total populasi yang berjumlah 40 orang. Sampel di ambil dengan menggunakan metode non random. dengan tehnik Accident Sampling. Analisis data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil: Ada hubungan kepadatan hunian (p : 0,008), status imunisasi (p : 0,035), dan kebiasaan merokok (p : 0,045) dengan Kejadian ISPA, dan tidak ada hubungan BBLR (0,138) dengan Kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Talang Pangeran Kecamatan Pemulutan Barat Tahun 2020. Saran: Kepada Tenaga Kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Talang Pangeran dengan mengadakan penyuluhan mengenai Infeksi Saluran Pernapasan Akut, promkes,  serta  posyandu yang dilaksanakan secara rutin. Kata kunci    : Kepadatan Hunian, BBLR, Imunisasi, Merokok
DETERMINAN PERILAKU PENDUDUK TENTANG HIGIENE DAN SANITASI DALAM MENERAPKAN CUCI TANGAN Andre Andre; Heru Listiono; Sutriyati Sutriyati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.489

Abstract

Latar Belakang: Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih. Dipengaruhi beberapa factor seperti: Pengetahuan, Pendidikan, sarana cuci tangan, peran petugas tenaga kesehatan dengan cuci tangan yang baik. Tujuan: Mengetahui hubungan antara (pengetahuan, pendidikan, sarana cuci tangan, peran petugas tenaga kesehatan) dengan penerapan cuci tangan di wilayah RT 44 Kelurahan 3-4 ulu kecamatan seberang Ulu 1 Palembang tahun 2020. Metode: Desain penelitian ini adalah Cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020 di RT 44 Kel 3-4ulu kec seberang Ulu 1 palembang dengan populasi masyarakat di wilayah RT 44 Kelurahan 3-4 ulu kecamatan seberang Ulu 1 Palembang dan sampel penelitian berjumlah 46 orang. Analisis data yang digunakan analisis univariat (proporsi), bivariat (uji chi square). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa Pengetahuan (p-value = 0,010), pendidikan (p-value = 0,009), sarana cuci tangan  (p-value = 0,001) dan peran petugas tenaga kesehatan (p-value = 0,008,) ) memiliki hubungan signifikan dengan cuci tangan yang baik. Saran: Diharapkan pada setiap rumah dapat menyediakan tempat cuci tangan yang di lengkapi dengan sabun yang di letakkan di depan rumah agar mudah di jangkau. Kata kunci: Pengetahuan, Pendidikan, Sarana Cuci Tangan, Peran Petugas
DETERMINAN PERILAKU PENDUDUK TENTANG HIGIENE DAN SANITASI DALAM MENERAPKAN CUCI TANGAN Andre Andre; Heru Listiono; Sutriyati Sutriyati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.933

Abstract

Latar Belakang: Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih. Dipengaruhi beberapa factor seperti: Pengetahuan, Pendidikan, sarana cuci tangan, peran petugas tenaga kesehatan dengan cuci tangan yang baik. Tujuan: Mengetahui hubungan antara (pengetahuan, pendidikan, sarana cuci tangan, peran petugas tenaga kesehatan) dengan penerapan cuci tangan di wilayah RT 44 Kelurahan 3-4 ulu kecamatan seberang Ulu 1 Palembang tahun 2020. Metode: Desain penelitian ini adalah Cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020 di RT 44 Kel 3-4ulu kec seberang Ulu 1 palembang dengan populasi masyarakat di wilayah RT 44 Kelurahan 3-4 ulu kecamatan seberang Ulu 1 Palembang dan sampel penelitian berjumlah 46 orang. Analisis data yang digunakan analisis univariat (proporsi), bivariat (uji chi square). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa Pengetahuan (p-value = 0,010), pendidikan (p-value = 0,009), sarana cuci tangan  (p-value = 0,001) dan peran petugas tenaga kesehatan (p-value = 0,008,) ) memiliki hubungan signifikan dengan cuci tangan yang baik. Saran: Diharapkan pada setiap rumah dapat menyediakan tempat cuci tangan yang di lengkapi dengan sabun yang di letakkan di depan rumah agar mudah di jangkau. Kata kunci: Pengetahuan, Pendidikan, Sarana Cuci Tangan, Peran Petugas
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KONTAINER AIR BERSIH DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI Edi Samsuar; Heru Listiono; Sutriyati Sutriyati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.498

Abstract

Latar belakang: Aedes aegypti merupakan vektor penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. Tempat perkembangbiakan utama bagi nyamuk Aedes aegypti adalah kontainer. Ada tidaknya jentik nyamuk Aedes aegypti dalam suatu kontainer dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: Bahan dasar kontainer, letak kontainer, keberadaan penutup kontainer, Volume kontainer, Kondisi kontainer dengan  Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti. Tujuan: mengetahui hubungan antara Karakteristik Kontainer (Bahan Kontainer, Letak Kontainer, Keberadaan Penutup Kontainer, Volume Kontainer, Kondisi air kontainer)   secara simultan dengan Keberadaan jentik nyamuk Ades Aegypti di desa Bukit Selabu Tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitikdengan desain penelitian cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020di desa Bukit Selabu Kabupaten Musi Banyuasin, sampel penelitian berjumlah 82 rumah, melaluisimple random sampling, analisis univariat (proporsi), bivariat (uji chi square). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa bahan kontainer (p value:0,032), letak kontainer (pvalue:0,036), Keberadaan penutup kontainer (p vaue:0,031), volume kontainer (p value:0,037), dan kondisi kontainer (p value:0,034) memiliki hubungan signifikan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Saran:Perlunya meningkatkan kegiatan sanitasi lingkungan khususnya ditujukan pada pemutusan rantai perkembangbiakan jentik dan nyamuk Aedes Aegypti, misalnya dengan penggunaan abate, kegiatan 3 M (menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur kaleng bekas) serta pemeliharaan ikan tempalo. Kata Kunci: Karakteristik Kontainer, Jentik Nyamuk Aedes Aegypti
ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA Muhmmad Amin; Heru Listiono; Sutriyati Sutriyati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.940

Abstract

Latar belakang: Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Faktor risko kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut di antaranya kepadatan hunian, status imunisasi, kebiasaan merokok dan BBLR. Episode penyakit batuk-pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3-6 kali per tahun, ini berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun. Tujuan:  Untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian,  berat badan lahir rendah,  status imunisasi, dan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Talang Pangeran Kabupaten Ogan Ilir. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey analitik dengan desain Ccross Sectional. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai Juli 2020, di Puskesmas Talang Pangeran. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita yang berkunjung ke Puskesmas Talang Pangeran. Sampel penelitian ini di ambil dari total populasi yang berjumlah 40 orang. Sampel di ambil dengan menggunakan metode non random. dengan tehnik Accident Sampling. Analisis data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil: Ada hubungan kepadatan hunian (p : 0,008), status imunisasi (p : 0,035), dan kebiasaan merokok (p : 0,045) dengan Kejadian ISPA, dan tidak ada hubungan BBLR (0,138) dengan Kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Talang Pangeran Kecamatan Pemulutan Barat Tahun 2020. Saran: Kepada Tenaga Kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Talang Pangeran dengan mengadakan penyuluhan mengenai Infeksi Saluran Pernapasan Akut, promkes,  serta  posyandu yang dilaksanakan secara rutin. Kata kunci    : Kepadatan Hunian, BBLR, Imunisasi, Merokok