Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Postpartum Mothers Knowledge About Kangaroo Mother Care in NICU Room RSUD Buleleng maria anjelina Bria; karlina sumiari tangkas; Desak Ketut Sugiartini
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 2 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.002 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i2.100

Abstract

Pendahuluan: Perawatan metode kanguru adalah kontak kulit bayi langsung kepada ibu, yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup bayi terutama yang mengalami BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) atau yang disebut dengan premature. Cara ini sebenarnya meniru binatang berkantung kanguru dimana biasanya bayi kanguru disimpan dikantung ibunya untuk mencegah kedinginan (hipotermi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan metode kanguru di Ruang NICU RSUD Kab. Buleleng. Metode: jenis penelitian ini adalah menggunakan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 35 orang. Hasil: hasil menunjukan dari 35 responden sebagian besar mempunyai pengetahuan yang baik sebanyak 23 responden (39%) dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 9 responden (14%). Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan metode kanguru. Kesimpulan berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan didapatkan hasil penelitian pengetahuan ibu nifas tentang perawatan metode kanguru di Ruang NICU RSUD Kabupaten Buleleng dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan metode kanguru 23 responden (39%). Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, Perawatan Metode Kanguru.
Efektivitas Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Dalam Melancarkan Produksi ASI: Literature Review INDRIE LUTFIANA; Putu Monna Frisca Widiastini; Desak Ketut Sugiartini
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 2 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.849 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i2.199

Abstract

Latar Belakang: Pengeluaran ASI (air susu ibu) atau laktasi menjadi salah satu tanda dari perubahan fisiologis yang dialami ibu nifas pada masa ini, Namun, adanya kendala yang dialami oleh sebagian ibu menyebutkan bahwa ASI yang diberikan belum bisa keluar secara lancara atau ASI hanya keluar sedikit sehingga tidak memenuhi kebutuhan ASI eksklusif pada bayinya. Tujuan: Paper ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Dalam Melancarkan Produksi ASI? Metode: Artikel yang direview merupakan hasil penelitian asli yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, Artikel dicari secara elektronik melalui database Pubmed (2017-2020) dan Google Scholar (2017-2020). Strategi pencarian serta istilah yang di gunakan dalam bahasa inggris adalah sebagai berikut: “breastcare” AND “postpartum mother” AND “breastmilk”, sedangkan istilah yang di gunakan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: “perawatan payudara” DAN “ibu nifas” DAN “ASI”. Hasil: Dari 8 penilitian yang diperoleh, secara keseluruhan penilitian menunjukkan tingkat efektif yang baik.
MOTIVASI IBU HAMIL TW I DALAM MELAKUKAN PPIA (PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAN I Putu Monna Frisca Widiastini; Desak Ketut Sugiartini
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 2 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.636 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i2.209

Abstract

Pendahuluan : HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Perkembangan infeksi yang disebabkan oleh HIV berlangsung progresif selama beberapa tahun sehingga menimbulkan berbagai tanda dan gejala penurunan kekebalan tubuh yang dikenal dengan istilah Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman, penggunaan jarum suntik secara bergantian (tidak steril), tranfusi darah yang tercemar HIV, maupun penularan langsung dari ibu kepada janinnya Mother to Child Transmissional (MTCT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi ibu hamil 0-12 minggu dalam melakukan PPIA di wilayah kerja Puskesmas Sawan I. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitia deskriptif dengan menggunakan metode random sampling. Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil 0-12 minggu dengan jumlah 36 orang. Tekhnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei-juli 2020 di wilayah kerja puskesmas Sawan I. Hasil : Analisa data diketahui responden dengan motivasi tinggi yaitu 5 orang, motivasi sedang 11 orang dan rendah 20 orang. Kesimpulan : Dari penelitian ini ibu hamil yang terlibat dalam penelitian ini paling banyak memiliki motivasi dalam kategori rendah yaitu 20 orang dari 36 responden dalam mengikuti program PPIA di wilayah kerja Puskesmas Sawan I.
KARAKTERISTIK KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEJAKULA II TAHUN 2022 Ni Nyoman Sri Yuliastini; Putu Monna Frisca Widiastini; Desak Ketut Sugiartini
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.348 KB)

Abstract

Ibu hamil dengan anemia memiliki risiko kematian hingga 3,6 kali lebih besar. Pada UPTD Puskesmas II Tejakula meskipun cakupan FE meningkat akan tetapi jumlah ibu hamil dengan anemia juga meningkat. Tujuan: untuk mengetahui karakteristik kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Tejakula II tahun 2019-2020. Metodologi: Penelitian deskriptif dengan pendekatan kohort retrospektif menggunakan data sekunder. Pada penelitian ini besar sample yang digunakan adalah 68 ibu hamil, tahun 2019 sebanyak 33 ibu hamil dan pada tahun 2020 sebanyak 35 ibu hamil. Hasil: Usia ibu hamil berada paling banyak pada rentang usia 20-35 tahun sebanyak 42 responden (61.8%). Adapun jumlah ibu yang mengalami anemia sedang adalah sebanyak 36 responden (52.9%) dan anemia ringan sebanyak 32 responden (47.1%). Saran: Pelayanan kesehatan lebih menekankan untuk melakukan sosialisasi mengenai usia pernikahan dan usia yang baik untuk hamil.