Inda Sumarli
Universitas Tarumanagara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PARAMETRIK JARAK PENGARUH PENURUNAN DAN PERGERAKAN LATERAL AKIBAT VACUUM PRE-LOADING PADA DAMAGE AREA SEKITAR Mario Oktavianus Lay; Inda Sumarli; Ali Iskandar
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 4, November 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i4.8753

Abstract

 ABSTRACTSoil-fill is type of soil with low bearing capacity, therefore it’s need soil improvement to resolve the settlement. Soil improvement divided into 2 categories, namely methods that use new material and reinforcement. Commonly used method is PVD combined with vacuum pre-loading. Pre-loading is an application to increase surcharge load which aims to reduce the primary settlement occurs. Pre-loading not only causes settlement, but also cause lateral displacement which cause damage to the outside area around the improvement area. Thus, an analysis of distance effect between the improvement boundary and outside of improvement area in needed to prevent damage to utility around the site. Deformation analysis will be assisted by 2-Dimensional finite element program. Width of the improvement area is 80 meters with a depth of PVD is 14.5 meters to verify parameters. With the parameters that have been verified, an analysis is carried out on PVD with depth of 5m to 30m to determined distance effect of settlement and lateral displacement from boundary of the improvement area to until the value of the settlement and lateral displacement reaches <2cm. Result of studies on general is to find distance effect caused by vacuum pre-loading in areas outside the improvement boundary.ABSTRAKTanah hasil urugan merupakan jenis tanah lunak dengan daya dukung yang rendah, sehingga terjadi penurunan konsolidasi dan membutuhkan perbaikan. Perbaikan tanah dibagi menjadi 2 kategori, yaitu metode yang menggunakan material baru dan menggunakan pemanfaatan perkuatan. Metode yang umum digunakan adalah PVD yang dikombinasikan dengan vacuum pre-loading. Pre-loading adalah aplikasi penambahan beban surcharge yang bertujuan agar terjadinya penurunan primer. Pre-loading tidak hanya menyebabkan penurunan, tetapi juga menyebabkan terjadinya perpindahan secara lateral kearah luar yang dapat menyebabkan kerusakan pada area luar disekitar daerah perbaikan. Sehingga, dibutuhkan analisis jarak pengaruh antara batas lahan perbaikan dengan daerah luar perbaikan, untuk mencegah kerusakan pada struktur atau utilitas disekitar lokasi perbaiki. Analisis deformasi menggunakan program elemen hingga 2D. Lebar area perbaikan 80 meter dengan kedalaman PVD 14.5 meter untuk melakukan verifikasi parameter. Dengan parameter yang telah diverifikasi, dilakukan analisis pada PVD dengan kedalaman 5m hingga 30m untuk mengetahui jarak pengaruh penurunan dan pergerakan lateral dari batas lahan perbaikan hingga nilai penurunan dan pergerakan lateral <2 cm. Hasil studi secara umum menunjukkan seberapa besar jarak pengaruh yang diakibatkan oleh vacuum pre-loading pada daerah diluar batas perbaikan.
PEMODELAN STUDI KASUS VACUUM PRELOADING UNTUK MEMPREDIKSI PENURUNAN BERDASARKAN DATA PENGAMATAN PADA TANAH REKLAMASI Andi Sulistio; Inda Sumarli; Ali Iskandar
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 4, November 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i4.8799

Abstract

Reclamation is the process of making new land by landfill, previously land are used to edge of the sea, riverbeds, lake beds or pond area. With the initial soil condition that contains a lot of water, it is necessary to remove the existing water content so that the capacity of the soil is sufficient to occupy the planned capacity. The objective strength accordance with the new functional land, which in this study case is planned to be used for highway. One of the most effective ways is soil vacuum preloading to increase the soil capacity. This system is done by inserting sheets which are filled with plastic sheets and wrapped in geotextiles so that soil particles will not be sucked up. This method is generally assisted by additional loads on the ground surface such as heap or surcharge water load to increase the pressure which applied to the soil. The analysis carried out was taken from the toll road construction project in the North Jakarta area which was carried out on the reclamation land area. In this case study modeling, the depth of prefabricated vertical drain used an average of 14 meters with distance of every 1 meter. Reklamasi merupakan proses pembuatan lahan baru dengan melakukan penimbunan tanah, dimana sebelumnya lahan dapat merupakan area pinggir laut, sungai, maupun tambak. Dengan kondisi awal lahan yang banyak mengandung air, maka diperlukan proses mengeluarkan kadar air yang ada agar daya dukung tanah memenuhi kekuatan yang direncanakan. Daya dukung disesuaikan  dengan fungsional baru lahan, dalam studi kasus ini difungsikan sebagai landasan jalan tol. Salah satu cara paling efektif dalam memperbaiki tanah reklamasi adalah menggunakan sistem vacuum preloading. Sistem ini dilakukan dengan memasukkan lembaran yang dalamnya berisi lembaran plastik dan dibungkus dengan geotekstil agar partikel tanah dapat tidak ikut terhisap. Lembaran ini digunakan sebagai media untuk jalur menghisap air menggunakan mesin vakum. Pada umumnya proses ini dibantu dengan tambahan beban pada permukaan tanah seperti timbunan atau genangan air untuk menambah tekanan yang diberikan pada tanah. Semakin besar tekanan yang diberikan ke dalam tanah, maka akan mempercepat proses konsolidasi atau keluarnya air dari dalam tanah. Analisis dilakukan pada proyek pembangunan jalan tol di Jakarta Utara yang dilakukan diatas area lahan reklamasi. Pada pemodelan studi kasus ini kedalaman prefabricated vertical drain yang digunakan rata-rata 14 meter dengan jarak setiap 1 meter. 
STUDI LITERATUR KORELASI HASIL UJI BERDASARKAN UJI PLATE BEARING DAN UJI DYNAMIC CONE PENETROMETER Steven Lius; Inda Sumarli; Ali Iskandar
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 4, November 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i4.8383

Abstract

The subgrade soils must be able to withstand the load that is transferred. The quality of the subgrade soil is important because if it is sturdy, the construction above it can also be sturdy as well. Therefore, in designing a construction, soil investigation, such as plate bearing test and dynamic cone penetrometer test, must be conducted. However, one method may be superior compared to others, that the author will analyze the correlation between them. Plate bearing test is an in-situ test used for determining the ultimate bearing capacity of soil by only applying pressure to it. Whereas, dynamic cone penetrometer test is a testing method to measure the thickness and strength of soil. In this research, the collected data will be analyzed and correlated. The result of correlation between ks and CBR from DCP test is the determinant coefficient value. The value for clayey soils is 0.6198 which means that the correlation value is strong. Meanwhile, for sandy soils, the values are 0.9841 and 0.9878 which means both of the correlation values are very strong. Furthermore, the correlation of Su values from both tests cannot be determined because the soil samples have not reached the fracture condition. Lapisan subgrade merupakan lapisan yang menahan seluruh beban di atasnya. Kualitas dari lapisan ini sangat penting, karena jika lapisan subgrade tersebut kokoh, maka konstruksi di atasnya juga akan kokoh. Oleh karena itu, dalam merencanakan sebuah konstruksi, penyelidikan tanah, seperti uji plate bearing dan uji dynamic cone penetrometer, di lokasi suatu bangunan yang akan dibangun itu sangat penting. Namun, setiap metode penyelidikan tanah tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penulis akan menganalisa korelasi antara kedua pengujian. Uji plate bearing merupakan metode pengujian untuk menentukan nilai daya dukung tanah dengan hanya memberikan tekanan pada tanah. Sedangkan, uji dynamic cone penetrometer merupakan metode pengujian untuk mengetahui nilai ketebalan dan kekuatan suatu lapisan tanah. Pada penelitian ini, data yang sudah dikumpulkan akan dianalisa dan dikorelasikan. Hasil korelasi antara nilai modulus reaksi tanah dasar dan CBR dari uji DCP untuk jenis tanah lempung menghasilkan koefisien determinan sebesar 0.6198 yang artinya nilai korelasi tersebut kuat. Sedangkan, untuk jenis tanah pasir, didapatkan koefisien determinan sebesar 0.9841 dan 0.9878 yang artinya nilai korelasi tersebut sangat kuat. Kemudian, untuk korelasi nilai kuat geser tanah dari masing-masing pengujian belum bisa dijelaskan karena sampel tanah yang digunakan belum mencapai kondisi fracture.
PERBANDINGAN EFISIENSI LATERAL FREE DAN FIXED HEAD MENGGUNAKAN ELEMEN HINGGA PADA GALIAN TANAH KOHESIF DAN NON-KOHESIF Arya Arya; Inda Sumarli; Ali Iskandar
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 4, Nomor 1, Februari 2021
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v0i0.11055

Abstract

ABSTRACTFoundation is the important way for designing upper structure or below structure. Designing foundation is a must, especially for the complicated structure. There are so many things to be focused on sturdy foundation. One of those design steps is designing foundation with lateral loading. Lateral loadings are so many different variances of it, depends on the location of installation. Then, we can identify the efficiency of individual pile on group pile cause of lateral loadings. The efficiency of pile can be analysed by Finite Element metho, which is the foundation is located on the real condition of loading and soils between the pile. And then, Finite Element is supposed to identify the foundation with free-headed pile or fixed-headed pile on cohesive or cohesionless soils. ABSTRAKFondasi merupakan hal penting bagi struktur atas maupun struktur bawah. Perencanaan fondasi sendiri sangat dibutuhkan, apalagi untuk membuat struktur yang rumit, diperlukan fondasi yang kuat. Banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan untuk bisa merancang fondasi yang kokoh. Salah satunya dengan perancangan pembebanan akibat beban lateral. Beban lateral sendiri dapat bermacam-macam bentuknya, bergantung pada pondasi tersebut dipasang di daerah yang seperti apa. Efisiensi lateral tiang yang umum digunakan, didapatkan dari eksperimen di lapangan, dimana kondisi kepala tiang adalah pada kondisi free-head. Hal ini bertujuan juga untuk melihat kinerja fondasi tersebut apabila dalam kondisi Free Head, maupun Fixed Head dengan tanah kohesif dan non-kohesif.